Zakiya Darojat: Menjaga Nalar Kritis dan Sensitivitas Gender
Zakiya Darojat: Menjaga Nalar Kritis dan Sensitivitas Gender

Ciputat, (21/6/2023). Ketua Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam (SPI), Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Zakiya Darojat, M.A., memberikan sambutan dalam acara Diskusi Panel Sejarah Gender pada hari Senin, 22 Juni 2023 di Teater Abdul Ghani, Lantai 5, Fakultas Adab dan Humaniora.

 

Acara ini merupakan kolaborasi antara Dr. Hj. Tati Hartimah, M.A., dosen pengampu mata kuliah Sejarah dan Gender, dan organisasi Gender Equality Class. Dalam diskusi panel bertajuk "Membangun Sensitivitas Gender untuk Meminimalisir Kekerasan Seksual di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta," Dr. Zakiya Darojat menyoroti masalah pelecehan seksual yang semakin memprihatinkan, baik di masyarakat maupun di lingkungan kampus.

 

Sambutan dari Dr. Zakiya Darojat, M.A., Ketua Program Studi SPI dalam Diskusi Panel Gender

 

Dalam sambutannya, Dr. Zakiya Darojat menggambarkan pelecehan seksual sebagai fenomena yang hanya terlihat di permukaan, sementara sebenarnya terjadi dalam jumlah yang sangat banyak seperti gunung es. Ia memberikan contoh kasus pelecehan di salah satu kampus di Sumatera yang melibatkan seorang guru besar, yang menjadi perhatian serius. Ia juga menekankan bahwa di pesantren, tempat di mana nilai-nilai Islam seharusnya menjadi landasan. Saat ini di kampus, penanganan korban pelecehan masih terkesan bias dan lebih memihak kepada institusi kampus daripada korban.

 

Dr. Zakiya Darojat menekankan pentingnya menjaga daya nalar dan responsivitas di lingkungan kampus. Ia menyoroti perlunya individu-individu yang responsif dan peka terhadap isu-isu tersebut, terutama sebagai cendekiawan Muslim. Pendekatan Bayani, yang didasarkan pada argumentasi teologis Islam berdasarkan Al-Quran dan Sunnah, harus diadopsi oleh mahasiswa. Selain itu, pendekatan burhani yang menggabungkan argumentasi teologis dengan bukti empiris hasil penelitian, serta kepekaan atau Irfani yang mendasarkan pada pengalaman langsung terhadap realitas spiritual keagamaan, juga harus menjadi bagian dari pemikiran mahasiswa.

 

Dr. Zakiya Darojat menegaskan bahwa semua pendekatan tersebut harus dilakukan secara integral agar mahasiswa menjadi intelektual yang tidak hanya memiliki argumentasi teologis yang kuat, tetapi juga memiliki wawasan yang luas melalui kajian dan riset pengetahuan. Ia berharap agar mahasiswa tetap menjaga nalar kritis dan memperhatikan etika, serta responsif terhadap hal-hal yang terjadi di masyarakat, terutama di lingkungan kampus.

 

Sambutan dari Dr. Zakiya Darojat, M.A., Ketua Program Studi SPI dalam Diskusi Panel Gender

 

Diskusi panel ini penting dalam menjaga dan merawat nalar kritis mahasiswa dan akademisi Muslim. Dr. Zakiya Darojat menegaskan bahwa kehilangan daya kritis dan nalar akan mengakibatkan kehilangan jati diri sebagai akademisi dan mahasiswa. Oleh karena itu, melalui kegiatan diskusi panel ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya tanggapan responsif dan pendekatan berbasis Islam dalam menangani pelecehan seksual semakin meningkat.

 

Dr. Hj. Tati Hartimah, M.A., inisiator dan dosen pengampu bersama Dr. Zakiya Darojat, M.A.. Ketua Prodi Sejarah dan Peradaban Islam

 

Diskusi Panel Sejarah Gender

 

Kontributor: Abdullah Tsalis

 

Editor: Faizal Arifin