Water Contain dan Tumbler: Inovasi Ramah Lingkungan di FAH UIN Jakarta
Water Contain dan Tumbler: Inovasi Ramah Lingkungan di FAH UIN Jakarta

Water Contain, sebuah stasiun air minum yang terletak di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), merupakan wujud dari upaya untuk mengurangi penggunaan botol plastik di lingkungan kampus. Air yang tersedia di Water Contain diambil langsung dari sumber tanah dan melewati proses penyaringan yang telah disanitasi dan diuji di laboratorium untuk memastikan kejernihan dan kebersihannya.

Water Contain dan penggunaan tumbler untuk mengurangi sampah plastik di FAH

Gerakan Water Contain pertama kali digagas oleh Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan FAH pada tahun 2021. Usep Abdul Martin, Ph.D., ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi sampah botol plastik dan mendorong mahasiswa untuk menggunakan tumbler sebagai pengganti botol plastik. Water Contain di FAH adalah yang pertama di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan merupakan fasilitas umum yang dapat digunakan oleh semua mahasiswa dan sivitas akademika secara gratis.

Penggunaan tumbler oleh dosen di kelas (Saiful Umam, Ph.D., Dekan FAH 2019-2023)

Dengan adanya Water Contain, Fakultas Adab dan Humaniora telah berkontribusi dalam peningkatan peringkat Green Metric Universitas Indonesia bagi UIN Jakarta. Sebagai contoh, pada tahun 2020, UIN Jakarta berada di peringkat 52, kemudian naik menjadi peringkat 40 pada tahun 2021, dan saat ini mencapai peringkat 34 pada tahun 2022. UI GreenMetric merupakan peringkat yang dilakukan oleh Universitas Indonesia untuk mengukur keberlanjutan dan kesadaran lingkungan di kalangan perguruan tinggi di seluruh dunia. Pada tahun 2022, terdapat 126 perguruan tinggi di Indonesia yang berpartisipasi dalam UI GreenMetric.

Dalam peringkat tersebut, Universitas Indonesia tetap menjadi yang terdepan dalam kategori Green Metric UI pada tahun 2022. Sementara itu, UIN Jakarta berada di peringkat 318 secara keseluruhan dengan total skor 6.910, di bawah Tarlac Agricultural University dari Filipina di peringkat 317 dan di atas National University of Kahsiung di peringkat 319.

UI GreenMetric menggunakan tiga pilar penilaian, yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya. Terdapat beberapa indikator penilaian, seperti kondisi dan infrastruktur kampus, energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, penggunaan air, transportasi, serta pendidikan dan riset. Partisipasi 956 universitas dari 80 negara menunjukkan betapa pentingnya keberlanjutan dan kesadaran lingkungan dalam dunia pendidikan tinggi.

Keberadaan Water Contain ini terbukti memberikan dampak positif dan manfaat bagi lingkungan, universitas, komunitas akademik, dan mahasiswa FAH. Ilvia, mahasiswi semester 6 jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, mengungkapkan bahwa Water Contain sangat membantu baginya terutama dalam hal ekonomi. Dengan adanya Water Contain, Ilvia menjadi lebih hemat dalam membeli air, terutama karena minum air dalam jumlah banyak adalah kebiasaan yang biasa dan penting baginya. Oleh karena itu, Ilvia selalu membawa tumbler dari rumah ke kampus.

Penggunaan tumbler di kelas untuk mengurangi sampah plastik

Rizal Taufiqurrahman, Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FAH UIN Jakarta, juga menyampaikan pendapat yang sama dengan Ilvia bahwa keberadaan Water Contain membantu dirinya dalam menghemat uang, terutama mengingat harga normal air botol di Ciputat dan sekitarnya sebesar Rp. 5.000,-.

Water Contain dapat menghemat pengeluaran mahasiswa

Water Contain merupakan langkah penting dalam membentuk budaya penggunaan tumbler dan mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai. Dengan melibatkan mahasiswa dan civitas akademika FAH, Water Contain memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan pendidikan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan berkontribusi pada keberlanjutan global.

Melalui inisiatif seperti Water Contain, diharapkan perguruan tinggi lain dan masyarakat pada umumnya dapat terinspirasi untuk mengambil langkah-langkah serupa dalam mengurangi penggunaan plastik dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kontributor: Abdullah Tsalis

Editor: Faizal Arifin