Ungkap Sejarah Kiprah Indonesia dalam Solidaritas Palestina
Ciputat, 15 November 2023 – Ustad Hadi Nur Ramadhan, Dewan Tafkir PP Persatuan Islam, menjadi sorotan dalam Forum Millenial Peacemaker yang diselenggarakan sebagai puncak acara Pameran Visual Sejarah Palestina – Indonesia. Acara yang berlangsung dalam rangka memperingati bulan solidaritas Palestina ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Adab dan Humaniora dengan berbagai instansi regional, nasional, bahkan internasional.
Sebagai salah satu pendiri lembaga penelitian Islam Indonesia, Tamaddun, Hadi telah aktif selama 21 tahun dalam pengkajian Islam di Indonesia. Lebih dari 13.000 dokumen terkait Palestina dan Indonesia telah dihimpun oleh lembaga ini.
Dalam paparannya, Hadi menyebut kontribusi Indonesia terhadap Palestina mulai dari tahun 1930 hingga 1965. Indonesia telah secara konsisten menggelar Muktamar Nasional dan Internasional untuk menyerukan keadilan bagi Palestina serta mengutuk kekejaman Zionis. Salah satu Muktamar, pada tahun 1950 yang diadakan pada masa pemerintahan Soekarno.
Tak hanya itu, Hadi juga menceritakan perjuangan pemuda Indonesia di masa lalu yang gigih Menyeruakan keadilan serta menolak hegemoni Zionisme di Palestina. Nama-nama seperti M. Natsir, Abdul Kahar Muzakkir, Baindo dalang Abdullah, dan lainnya menjadi beberapa tokoh penting dari sejarah ini. Namun, cukup disayangkan bahwa pemuda saat ini kurang mengenal peran dan sumbangsih besar dari sosok-sosok tersebut.
Puncak dari paparannya adalah harapan akan pendirian Museum Palestina di Indonesia sebagai bentuk nyata gerakan umat Islam. Menurut Hadi, hal ini sejalan dengan upaya orang-orang Zionis yang telah mendirikan museum mereka sendiri.
Dalam upaya mempertahankan sejarah serta menghidupkan semangat solidaritas, Ustad Hadi menegaskan perlunya pengetahuan akan perjuangan masa lalu untuk membangun kesadaran generasi muda terhadap isu kemanusiaan yang lebih besar.
Kontributor: Anillahi Januar Adi P
Editor: AY