Sinergi Kampus dan Museum: FAH UIN Jakarta dan Museum Kebaharian Jakarta Jalin Kerja Sama
Sinergi Kampus dan Museum: FAH UIN Jakarta dan Museum Kebaharian Jakarta Jalin Kerja Sama

Jakarta, Berita FAH Online – Fakultas Adan dan Humaniora  (FAH) UIN Syraif Hidayatullah Jakarta resmi menjalin kerja sama dengan Museum Kebaharian Jakarta dalam bidang Medeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Mangang. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan langsung di Museum Kebaharian Jakarta di Penjaringan Jakarta Utara, Selasa (7/11/2025), mendandai langkah kongkret FAH dalam memperkuat kontribusi akademik dalam bidang pelestarian sejarah dan  kebudayaan.

Kerja sama ini merupakan langkah awal bagi Fakultas Adab dan Humaniora untuk memperluas jejaring dengan berbagai institusi, menjalin hubungan yang baik, serta meningkatkan kualitas mahasiswa melalui pengembangan soft skill dan penambahan wawasan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat mempraktikkan teori yang diperoleh di bangku kuliah serta mengaplikasikannya di lapangan, sehingga keilmuan, keterampilan, dan pengalaman mereka dapat terus berkembang.

Kolaborasi ini mencakup sejumlah kegiatan strategis, program MBKM, kegiatan PKL dan magang mahasiswa, serta pengembangan kegiatan edukasi publik dan riset kebudayaan. Selain itu, FAH UIN Jakarta juga berkomitmen untuk mendukung program pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) melalui kegiatan lapangan di museum, guna meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang sejarah, kebudayaan, literasi informasi, serta pengelolaan kearsipan dan dokumentasi.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mas’ari, M.Hum., beserta dua orang staf pengelola museum. Sementara itu, dari pihak FAH, rombongan berjumlah sembilan orang yang dipimpin oleh Dekan  Wakil Dekan I Dr. Ida Farida, MLIS., dan Wakil Dekan II Siti Amsyariah, M.Ag., serta diikuti oleh para ketua program studi, Gugus Jaminan Mutu, dosen, dan tenaga kependidikan.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, Dr. Ade Abdul Hak, S.Ag., M.Hum., menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan hangat pihak Museum Kebaharian Jakarta. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dan institusi pengelola museum dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten, memiliki pengalaman lapangan, serta mampu mengembangkan keilmuan secara aplikatif.

Dekan juga menyoroti mahasiswa juga memiliki kemampuan dalam mengelola dan mengidentifikasi informasi secara tepat. Secara khusus, beliau menekankan pentingnya keterampilan dalam pengelolaan koleksi dan objek museum, termasuk proses pengelompokan, pendataan, hingga pengatalogan, terutama bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan.

“MoU ini menjadi langkah penting untuk memperkuat hubungan kelembagaan antara FAH UIN Jakarta dan Museum Kebaharian Jakarta. Kami berharap melalui kolaborasi ini, mahasiswa khususnya dari Program Studi Sejarah dan Ilmu Perpustakaan dapat memanfaatkan museum sebagai sumber data primer untuk penelitian sekaligus ruang pembelajaran berbasis pengalaman,” ungkapnya.

Kerja sama dengan museum ini menjadi alternatif penempatan mahasiswa selain lembaga yang selama ini sudah bekerja sama, seperti Perpustakaan Nasional. Dr. Ade juga menyampaikan bahwa FAH siap mengirim mahasiswa untuk berkontribusi dalam berbagai program museum.

Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mas’ari, M.Hum dalam sambutannya, menyampaikan bahwa museum bukan lagi tempat menyimpan barang bersejarah semata, tetapi menjadi pusat pembelajaran dan penelitian lintas disiplin.

“Kami sangat terbuka dan menyambut baik kerja sama ini. Kampus memiliki keilmuan dan kompetensi, sedangkan kami memiliki objek dan ruang praktek. Kolaborasi seperti ini akan memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari sumbernya,” ujar tambahnya

Selain itu, Museum Kebaharian Jakarta juga membuka kesempatan internship internasional. Tahun ini museum telah menerima peserta magang dari Jepang dan Rotterdam, dan mahasiswa FAH berpeluang untuk berkolaborasi dalam program serupa di tahun mendatang.

Mas’ari, H.Hum juga menegaskan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi bukan hal baru bagi mereka. Museum sudah sering terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat dari berbagai kampus. Ke depan, museum sedang menyiapkan program besar berupa pameran bertema ‘Museum Haji’, yang mengangkat sejarah perjalanan haji melalui jalur laut dan jejak peradaban Islam.

Ia berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak nyata bagi kedua belah pihak. “Semoga kolaborasi ini semakin mempererat hubungan dan menghadirkan banyak program strategis yang bermanfaat, baik untuk pengembangan keilmuan maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia,” pungkasnya.

Kunjungan yang diikuti oleh para wakil dekan, ketua program studi, gugus penjaminan mutu, dosen, dan tenaga kependidikan FAH tersebut diakhiri dengan tur keliling museum untuk melihat langsung jejak sejarah kemaritiman di Jakarta.

Dokumentasi:

Tag :