Seminar Nasional: Pengaruh Sastra Arab Terhadap Dunia Kesusastraan di Nusantara
Seminar Nasional: Pengaruh Sastra Arab Terhadap Dunia Kesusastraan di Nusantara

20241106_115109 (1)

Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah – Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menggelar seminar nasional bertajuk "Pengaruh Sastra Arab Terhadap Dunia Kesusastraan di Nusantara" pada hari Rabu, 6 November 2024. Acara yang berlangsung di Ruang Teater Lantai 5, Gedung Prof. Dr. Bustami Abdul Gani ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, serta para penggiat sastra.

 

Seminar dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. Ade Abdul Hak, M.Hum. Dalam sambutannya, Dr. Ade menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan seminar ini sebagai langkah penting dalam menggali pengaruh sastra Arab terhadap perkembangan sastra Nusantara. Menurut beliau, kajian ini relevan dalam memahami kontribusi lintas budaya yang memperkaya kesusastraan Indonesia.

20241106_114930 (1) (1)

Narasumber dan Materi Seminar

Tiga narasumber utama yang ahli di bidang sastra dan budaya berbagi pandangan mereka mengenai pengaruh sastra Arab di Nusantara:

  1. Dr. H. M. Imam Sofwan Yahya, Lc., M.Hum - Kepala Pesantren Al-Tsaqofah. Dr. Imam mengupas pengaruh sastra Arab dan Barat pada karya sastra Indonesia, seperti karya Buya Hamka, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, yang kerap dibandingkan dengan novel Magdalena. Menurutnya, karya sastra lintas budaya tidak semata-mata plagiat, melainkan bentuk apresiasi yang memungkinkan adaptasi melalui metode "ATM" (Amati, Tiru, Modifikasi). Ia menegaskan bahwa adaptasi adalah proses kreatif yang menghasilkan karya baru dengan ciri khas tersendiri.

  2. Dr. Titi Farhanah, M.Ag, Ph.D - Dosen Bahasa dan Sastra Arab. Dr. Titi memaparkan pengaruh bahasa Arab dalam naskah-naskah kuno Nusantara, terutama dalam pengajaran dan penyebaran ajaran Islam. Naskah berbahasa Arab berperan penting dalam memperkaya budaya sastra Nusantara, khususnya dalam hal religiusitas dan etika.

  3. Dr. Cahya Buana, M.A - Dosen dan pakar sastra Arab. Dr. Cahya membahas puisi dan prosa sufi di Nusantara yang dipengaruhi oleh karya tasawuf Arab, dengan tokoh Hamzah Fansuri sebagai contoh. Ia menjelaskan bagaimana puisi sufi menjadi medium penyebaran ajaran tarekat di Indonesia, memperkenalkan konsep wahdatul wujud dan memperkaya spiritualitas lokal.

20241106_100221 (1) (1) (1)

Diskusi Interaktif: Karya Sastra dan Al-Qur'an

Dalam sesi tanya jawab, peserta menyoroti perbandingan antara karya sastra dan Al-Qur'an, mempertanyakan apakah keindahan bahasa Al-Qur'an dapat membuatnya dianggap sebagai karya sastra. Dr. Imam menjawab bahwa meskipun Al-Qur'an memiliki estetika bahasa yang tinggi, ia bukan karya sastra biasa melainkan firman Allah dengan nilai spiritual dan keilmuan unik yang melampaui sastra. Al-Qur'an memiliki fungsi sebagai petunjuk hidup, bukan sekadar ekspresi artistik. Dr. Imam mengajak peserta untuk memahami keindahan bahasa Al-Qur'an sebagai tanda kebesaran Tuhan.

Para narasumber, termasuk Dr. Titi dan Dr. Cahya, mengingatkan pentingnya menghargai sastra Arab tanpa menyamakannya dengan Al-Qur'an, karena sastra Arab memperkaya khazanah budaya Nusantara melalui nilai-nilai moral dan spiritual yang berbeda dari sifat sakral Al-Qur'an.

20241106_105118 (1)

Seminar ini berhasil menarik perhatian akademisi dan penggiat sastra, mencerminkan luasnya pengaruh sastra Arab dalam kesusastraan Nusantara. Acara ditutup dengan kesimpulan bahwa sastra Arab membawa nilai budaya mendalam yang patut dikaji dan diapresiasi dalam konteks sejarah dan pengaruhnya terhadap kebudayaan lokal di Nusantara.

Penulis: Muhammad Suyuthi Alkautsar/Okta Reni Azrina RA