Seminar International on Critical Muslim Studies Digelar di FAH UIN Jakarta
Gedung FAH, Berita FAH Online – Fakultas Adab dan Humaniora kembali menghadirkan kegiatan akademik berskala internasional melalui “Seminar International on Critical Muslim Studies”, yang dilaksanakan pada 28 November 2025 di Ruang Sidang Utama Lantai 2 Gedung FAH. Seminar ini menghadirkan narasumber dari Minnesota State University, Prof. Danielle Haque, serta Hasnul Insani Djohar, Ph.D. (Dosen Sastra Inggris), dengan moderator Luthfiana Dwi Rakhmawati, M.A. (Dosen Sastra Inggris). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FAH.
Seminar ini diselenggarakan sebagai upaya memperluas wawasan sivitas akademika terkait kajian mutakhir mengenai Critical Muslim Studies, sebuah pendekatan interdisipliner yang mengkaji isu-isu keislaman melalui perspektif kritis, budaya, politik, dan sosial. Kegiatan ini membuka ruang dialog yang mempertemukan perspektif internasional dengan konteks keilmuan lokal, sehingga peserta dapat melihat perkembangan kajian Muslim kontemporer secara lebih luas dan mendalam.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan ilmiah bertaraf internasional ini. Beliau menekankan pentingnya menghadirkan diskursus global ke lingkungan kampus sebagai upaya memperkaya pemikiran, memperluas jejaring akademik, serta memperkuat posisi FAH dalam kancah pendidikan internasional.
“Melalui seminar ini, kami berharap mahasiswa dan dosen dapat memperoleh pemahaman baru tentang dinamika kajian Muslim masa kini dan mampu mengaitkannya dengan isu-isu keilmuan yang berkembang baik di tingkat nasional maupun global. Kegiatan seperti ini sangat strategis untuk memperkuat kapasitas intelektual, sekaligus sejalan dengan visi dan misi FAH untuk menjadi fakultas yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing internasional,” ujarnya.
Pada sesi pemaparan, Prof. Danielle Haque menyajikan materi mendalam mengenai perkembangan Critical Muslim Studies dalam ranah akademik global. Beliau menjelaskan kerangka kritis yang digunakan dalam menganalisis konstruksi identitas Muslim, dinamika politik representasi, serta bagaimana wacana keislaman diproduksi dalam konteks sosial-budaya kontemporer. Pendekatan ini tidak hanya memperluas pemahaman teoretis, tetapi juga membuka ruang refleksi bagi peneliti untuk meninjau ulang cara pandang terhadap isu-isu keislaman.
Hasnul Insani Djohar, Ph.D., turut memberikan perspektif yang mengaitkan kajian tersebut dengan realitas Indonesia. Ia menekankan relevansi pendekatan kritis dalam membaca teks, budaya populer, hingga dinamika sosial yang melibatkan komunitas Muslim. Kolaborasi pemikiran antara narasumber internasional dan akademisi lokal ini memberikan pemahaman yang kaya bagi seluruh peserta.
Materi yang disampaikan berlangsung secara interaktif dan aplikatif, mendorong peserta terutama mahasiswa yang hadir dalam jumlah besar untuk berdiskusi, bertanya, dan mengeksplorasi berbagai isu yang diangkat. Antusiasme sekitar 100 peserta tersebut menunjukkan tingginya minat terhadap topik yang dibahas serta kebutuhan untuk memperluas pendekatan akademik dalam studi keislaman.
Seminar internasional ini diharapkan menjadi wadah penting bagi pengembangan keilmuan di Fakultas Adab dan Humaniora, sekaligus memperkuat jejaring akademik dengan para peneliti dan institusi pendidikan di tingkat global. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya FAH dalam menciptakan ruang akademik yang inklusif, dinamis, dan responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. (SN)
Dokumentasi:



