Sertifikat Akreditasi S1 Sejarah Peradaban Islam (Unggul)

S1 Sejarah Peradaban Islam

Menjadi Program Studi Sejarah Peradaban Islam yang unggul berdasarkan ilmu pengetahuan, keislaman dan keindonesiaan.

  1. Menyelenggarakan pendidikan bidang Sejarah Peradaban Islam secara kreatif dan inovatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, keislaman, dan keindonesiaan.
  2. Menyelenggarakan penelitian unggul di bidang Sejarah Peradaban Islam untuk pengembangan ilmu pengetahuan, transformasi sosial dan peningkatan daya saing bangsa.
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang proaktif terhadap kebutuhan masyarakat di bidang Sejarah Peradaban Islam.
  4. Menyelenggarakan kerjasama dan tata kelola pendidikan tinggi dalam budaya organisasi yang profesional, akuntabel, dan transparan.

 

Capaian Pembelajaran Lulusan

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam rangka pengembangan atau penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya.
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, berkualitas, dan terukur
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah ilmiah, tata cara dan etika guna menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun karya ilmiah uraian hasil studinya dalam bentuk laporan skripsi atau tugas akhir, dan diunggah dalam website perguruan tinggi.
  4. Mempu menyusun uraian ilmiah hasil penelitian di atas dalam bentuk laporan skripsi atau tugas akhir, dan unggah pada website perguruan tinggi.
  5. Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan dengan mentor, kolega, rekan sejawat baik di dalam maupun di luar institusi.
  7. Mampu bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil kerja kelompok serta mengawasi dan mengevaluasi penyelesaian pekerjaan yang diberikan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan mengambil data untuk menjamin validitas dan mencegah plagiarisme.
  10. Mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan/multidisiplin, integrasi keindonesiaan, ilmu pengetahuan, dan kebangsaan.

  1. Keterampilan dalam memilih dan menerapkan metode, data dan informasi terkait sejarah Islam.
  2. Mampu menerapkan manajerial (kewirausahaan dan gerakan literasi sejarah) dan aspek sosial di bidang sejarah Islam.
  3. Mampu menguasai bahasa sumber baik secara lisan dan secara tertulis.
  4. Mampu mentransliterasi bahasa sumber Sejarah Islam.
  5. Mampu menerjemahkan bahasa sumber.
  6. Mampu menerapkan konten digital historis produk.
  7. Mampu menyajikan hasil sejarah Islam penelitian kepada masyarakat luas (khas SPI UIN Ciputat).

  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan Sikap Islami
  2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam melaksanakan tugas berdasarkan tentang agama, moral, dan etika
  3. Berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan masyarakat kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
  4. Bertindak sebagai warga negara yang bangga dan mencintai negaranya, memiliki nasionalisme dan rasa kebangsaan tanggung jawab terhadap negara dan bangsa.
  5. Menghargai keberagaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta aslinya pendapat atau temuan orang lain
  6. Bekerja sama dan mempunyai kepekaan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
  7. Taat hukum dan disiplin dalam bermasyarakat dan bernegara hidup
  8. Internalisasikan nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap tanggung jawab bekerja di bidang keahliannya secara mandiri.
  10. Internalisasikan semangat kemandirian, perjuangan, dan kewirausahaan.

  1. Mampu dan ahli dalam meneliti karya sejarah dan bertanggung jawab atas hasil mereka bekerja.
  2. Mampu dan terampil menulis karya sejarah dan bertanggung jawab atas pekerjaan mereka.
  3. Mampu menggunakan kaidah ilmiah
  4. Mampu menguasai aspek konseptual sejarah
  5. Mampu mencari informasi yang valid dan memberikan informasi sejarah yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
  6. Mampu menguasai informasi tentang sejarah di berbagai Wilayah Islam
  7. Mampu menganalisis identitas sejarah Pemikiran Islam (khas UIN Ciputat)

Matakuliah Persemester

Semester 8
No Matakuliah SKS
1 Community Service Program (KKN) 4
2 Final Assignment 6
3    
4    
5    
6    
Academic Achievement
  1. Fisikella Julian Lera
    3rd place in Essay Competition "KPI Day"
  2. Tirta Mayapada
    Maths Olympiad Participants ( Optika )
  3. Firda Amalia Putri
    - 1st place in Knowledge Quiz on Indonesia and Turkey - Best Delegate 1st "Climate Change We Pledge 2.0 X Mock COP27"
  4. Niswa Safitri
    Writing SINTA 4 Accredited Journal Articles (2023)
  5. Siti Masriyani
    Writing SINTA 4 Accredited Journal Articles (2023)
  6. Naura Hadi Safarina
    Research Assistants for KEMENAG National Level Research "Counter Radicalism Based on Religious Moderation"
  7. Muhammad Mulky Al-Haramein
    Research Assistants for KEMENAG National Level Research "Counter Radicalism Based on Religious Moderation"
  8. Ristiana Maulida
    Research Assistants for KEMENAG National Level Research "Counter Radicalism Based on Religious Moderation"
Non-Academic Achievements
  1. Rizka Nur Aqilah
    2nd place bearing "National Archery Championship"
  2. Selo Bayu Adji
    Best Writer of Poetry
  3. Muhammad Ilhamsyah
    Best Short Story Writer
  4. Anillahi Januar Adi Pranata
    2nd runner-up Syahril Quran
  5. Fitria Zahra
    Publishing the short story anthology "Story About Hope"
  6. Dina Aprilia
    Museum Tour Guide Competency Certification
  7. Maulida Fitria
    Banten Language Ambassador Finalists
  8. Diah Ruhaini
    Published Sinar Harapan Short Story Anthology
Kriteria Penerimaan

Sebagai bagian dari UIN Jakarta, FAH menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru melalui sistem penerimaan universitas untuk program sarjana dan pascasarjana. Dalam sistem penerimaan ini, FAH memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh calon mahasiswa di Indonesia dan luar negeri untuk menjadi mahasiswa FAH. Calon siswa berasal dari pesantren, MA, SMA, dan SMK. FAH, dalam hal ini, UIN Jakarta, menyeleksi seluruh calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik.

Berikut ini adalah beberapa penerimaan untuk siswa lokal FAH:

  1. Seleksi Nasional (SNMPTN), diselenggarakan oleh LTMPT Kemendikbud, yang menyeleksi mahasiswa berdasarkan transkrip akademik dan prestasi mahasiswa.
  2. Perekrutan Berbasis Kinerja (SPAN-PTKIN), diselenggarakan oleh Kemenag, yang menyeleksi mahasiswa berdasarkan transkrip akademik dan prestasi mahasiswa.
  3. Rekrutmen Antar Perguruan Tinggi (SBMPTN) yang diselenggarakan oleh Pusat Manajemen Pengujian Pendidikan Kementerian Riset dan Teknologi yang menerapkan Tes Berbasis Komputer (UTBK).
  4. Ujian Penerimaan Perguruan Tinggi Islam Negeri (UM-PTKIN) yang diselenggarakan oleh Kemenag menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
  5. Seleksi Mahasiswa Mandiri (SMM) yang diselenggarakan oleh SMM PTN-BARAT yang menerapkan Tes Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
  6. Rekrutmen Lokal (SPMB-Mandiri), diselenggarakan oleh UIN Jakarta, yang memanfaatkan Electronic Selection System (SSE).

Penerimaan

UIN Jakarta menawarkan enam program untuk penerimaan sarjana:

  1. Reguler: Program ini terbuka untuk semua calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan minimum. Siswa harus mendaftar dan mengikuti ujian masuk UIN Jakarta
  2. Prestasi: Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi non-akademik di bidang olahraga, seni, qari’ah/qari’ah, tahfidz al-Qur’an/Qira’atul Kutub. Siswa harus menyerahkan transkrip akademik dan dokumentasi prestasi mereka.
  3. Talent Scouting (Kerjasama Sekolah): Program ini terbatas pada sekolah-sekolah yang telah mengajukan dan menjalin kerjasama dengan UIN Jakarta. Proses seleksi didasarkan pada prestasi akademik siswa di sekolah masing-masing.
  4. Kesetaraan Kesempatan Belajar: Program ini didasarkan pada nilai akademik rapor untuk calon siswa yang berasal dari daerah yang diklasifikasikan sebagai daerah terbelakang, perbatasan, dan terluar, serta minoritas.
  5. Beasiswa BLU: Program ini untuk penerima beasiswa BLU UIN Jakarta di 4 Program Studi yang ditentukan dan kerjasama beasiswa dengan institusi lain.
  6. Mahasiswa Internasional: Program ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa internasional melalui ingkata bilateral antara pemerintah Indonesia dengan negara lain, atau melalui program ingkata non-bilateral. Kandidat akan mengikuti ujian tertulis yang diadakan di Kampus UIN Jakarta.

Berikut link penerimaan mahasiswa baru SPMB UIN Jakarta

Setiap tahunnya, jumlah mahasiswa yang berminat belajar di FAH cenderung meningkat. Sebagaimana disebutkan pada poin 1, panitia UIN Jakarta secara langsung mengkoordinasikan pendaftaran masing-masing program studi daripada membukanya secara mandiri. Dalam proses seleksi calon mahasiswa, UIN Jakarta tidak melakukan diskriminasi terhadap suku, agama, ras, atau latar belakang calon mahasiswa. Meskipun mayoritas mahasiswa UIN Jakarta beragama Islam, ada juga mahasiswa non-Muslim yang belajar di UIN Jakarta, termasuk FAH.

Calon mahasiswa dari seluruh Indonesia mengikuti seleksi masuk tanpa membedakan jenis kelamin, agama, ras, suku, kedudukan ingka, atau ingkat kemampuan ekonomi. Proses seleksi mempunyai prinsip-prinsip yang adil, transparan, tidak diskriminatif, kredibel, efisien, dan akuntabel. Prinsip-prinsip ini diwujudkan dalam beberapa cara—pertama, keadilan. Seleksi penerimaan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon mahasiswa untuk memilih program studi sesuai minat dan bakatnya. Proses seleksi juga menggunakan sistem penilaian yang obyektif dan terstandarisasi untuk menilai hasil tes. Kedua, transparan. Seleksi penerimaan memberikan informasi yang lengkap dan tepat tentang persyaratan, prosedur pendaftaran, jadwal kegiatan, biaya pendaftaran, pilihan program studi, prosedur pengumuman, dan mekanisme penyelesaian sengketa. Informasi ini dapat diakses melalui situs resminya. Ketiga, tidak diskriminatif. Seleksi penerimaan tidak membatasi pendaftaran berdasarkan asal sekolah, latar belakang ingkatan, atau prestasi akademik sebelumnya. Proses seleksi juga menyediakan fasilitas unik bagi peserta berkebutuhan khusus, seperti mereka yang mengalami gangguan penglihatan, pendengaran, atau bicara. Keempat, kredibel: seleksi penerimaan menggunakan CBT dengan sistem keamanan dan pengawasan ketat. Proses seleksi juga bekerja sama dengan lembaga independen untuk melakukan audit mutu dan evaluasi pelaksanaan ujian. Kelima, efisien. Seleksi penerimaan mengoptimalkan teknologi informasi untuk menyederhanakan proses pendaftaran, pembayaran, penyerahan kartu peserta tes, pelaksanaan ujian, pengolahan data hasil tes, dan pengumuman kelulusan. Keenam, akuntabel: seleksi penerimaan bertanggung jawab untuk melaksanakan ujian di bawah standar kualitas dan etika pengadaan. Proses seleksi juga menyediakan mekanisme penyelesaian protes bagi peserta yang merasa dirugikan atau tidak puas dengan hasil ujian.

Mahasiswa baru wajib mengikuti program induksi yang disebut PBAK di ingkat universitas, fakultas, dan program studi; memperkenalkan kehidupan kampus serta budaya akademik dan mahasiswa. Program induksi 30 jam terdiri dari informasi tentang fakultas, program studi, dan dosen. Program tambahan juga mencakup kode etik students, dan moderasi beragama. Moderasi beragama adalah komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan di mana setiap anggota masyarakat, terlepas dari suku, etnis, agama, dan pilihan politik harus bersedia untuk menghormati satu sama lain, dan belajar untuk melatih diri dalam mengelola dan mengatasi perbedaan di antara mereka.

 

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KONSISTENSI PENERIMAAN

Nilai kelulusan untuk masuk program studi di FAH ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor nomor 434 tahun 2022. Siswa harus lulus atau skor kompetensi di atas batas yang ditentukan dalam bidang-bidang berikut: Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Potensi Akademik, Matematika, dan Ilmu Sosial. Tabel berikut menunjukkan sebaran kompetensi masing-masing program studi di FAH.

Table. 2.4.1. Distribusi Kompetensi dalam Penerimaan

tabel 2.4.1

Tabel 2.4.1. Distribusi Kompetensi dalam Penerimaan menampilkan skor distribusi kompetensi yang digunakan dalam proses penerimaan untuk setiap program studi dalam FAH. Setiap program mengevaluasi pelamar di enam bidang: RE, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Potensi Akademik, Matematika, dan Ilmu Sosial, dengan skor total 100 poin. Semua program mengalokasikan 20 poin untuk RE dan masing-masing 15 poin untuk Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Potensi Akademik. Perbedaan muncul dalam Matematika dan Ilmu Sosial; misalnya, IHCi mengalokasikan 20 poin untuk Matematika dan 15 untuk Ilmu Sosial, sedangkan EL menekankan bahasa Inggris dengan 30 poin tetapi hanya mengalokasikan 10 poin untuk Matematika. Distribusi ini mencerminkan penekanan spesifik yang diberikan setiap program pada kompetensi tertentu berdasarkan fokus akademisnya.

Tabel berikut menunjukkan jumlah pelamar, mahasiswa yang diterima, dan selektivitas untuk setiap program studi di FAH:

Table. 2.4.2 Tingkat Penerimaan Mahasiswa Baru FAH Tahun 2022

Tabel 2.4.2

Tabel 2.4.2 Angka Penerimaan Mahasiswa Baru FAH Tahun 2022 memberikan gambaran jumlah pelamar, mahasiswa yang diterima, dan rasio penerimaan setiap program studi dalam FAH tahun 2022. Program ALL menerima jumlah pelamar tertinggi dengan 3.898, menerima 140 siswa, sehingga menghasilkan rasio kompetitif 1:28. Program IHCi diikuti dengan 2.006 pelamar dan jumlah siswa yang diterima sama, sehingga menghasilkan rasio 1:14. Program LS memiliki 1.539 pelamar dengan rasio 1:11, sedangkan EL menerima 1.815 pelamar dengan rasio 1:13. Program TRA memiliki 296 pelamar dan menerima 105 siswa, sehingga menghasilkan rasio 1:3. Program IHCu memiliki pelamar paling sedikit, yaitu 48 orang, dan menerima 14 siswa, sehingga rasio penerimaannya 1:4. Rasio-rasio ini mencerminkan selektivitas dan permintaan untuk setiap program, dengan ALL menjadi yang paling kompetitif.

 

Hasil Pembelajaran
Your content here
Pengajaran
Mahasiswa IHCi diwajibkan untuk menyelesaikan 47 mata kuliah atau setara dengan 144 kredit SKS (216 ECTS). Program ini menawarkan mata kuliah bahasa, termasuk bahasa Belanda, untuk membekali mahasiswa dalam melakukan penelitian sejarah Indonesia selama masa kolonial. Selain itu, terdapat mata kuliah tentang manuskrip Nusantara yang memperkenalkan sumber-sumber lokal.

Program studi IHCi juga menawarkan praktik menggunakan media IT atau aplikasi tertentu untuk melakukan penelitian sejarah. Selain itu, ada juga mata kuliah kewirausahaan yang mengajarkan mahasiswa untuk berwirausaha berbasis sejarah seperti tour and travel. (Rencana Pembelajaran Semester IHCi)
Prosedur Pembelajaran dan Penilaian
Program studi IHCi menerapkan SCL dalam proses pembelajarannya dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek atau pembelajaran berbasis studi kasus yang membutuhkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran. Penerapan SCL di IHCi adalah sebagai berikut:
  1. Pembelajaran berbasis proyek:
    Mata kuliah Visual History di prodi IHCi menerapkan pembelajaran berbasis proyek, seperti membuat komik, kaos bertema sejarah, atau video historiografi. Selain itu, beberapa mata kuliah juga menghasilkan proposal penelitian yang berkaitan dengan sejarah sosial, bahkan ada juga yang menghasilkan artikel untuk dikirim ke jurnal pada mata kuliah IT Media for History.
  2. Pembelajaran studi kasus:
    Pembelajaran berbasis studi kasus dilakukan oleh mahasiswa dengan melakukan observasi ke museum, situs, dan tempat bersejarah lainnya, kemudian membuat laporan dan menganalisis nilainilai sejarah yang ada di tempat tersebut, dalam mata kuliah Sejarah Umum.
  3. Pengayaan Kelas:
    Mata kuliah Naskah-naskah Islam di Nusantara mengimplementasikan berbagai kegiatan pembelajaran di kelas, seperti membaca materi kuliah, diskusi, dan presentasi seminar dari para ahli. Ada juga mata kuliah yang menggunakan video sebagai bahan diskusi kelas, di mana mahasiswa diminta untuk menonton video berdurasi 10 menit dan kemudian menulis laporan hasil analisis pemikiran kritis mereka terhadap video tersebut.
  4. Lokakarya Literasi Informasi:
    Lokakarya literasi informasi diadakan untuk mahasiswa baru, termasuk mahasiswa IHCi. Dalam lokakarya ini, para mahasiswa diajarkan strategi untuk mencari sumber-sumber informasi di bidang Historiografi Barat, bagaimana menggunakan reference manager untuk menulis karya ilmiah, dan bagaimana menghindari plagiarisme.

Penilaian

Komponen penilaian dalam setiap perkuliahan terdiri dari ujian formatif, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Komponen penilaian disajikan dalam beberapa pilihan rasio (misalnya, 30% formatif, 40% tes tengah, dan 40% tes akhir). Untuk seminar proposal, penilaian didasarkan pada hasil presentasi mahasiswa pada saat seminar proposal. Pada kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mempresentasikan rencana penelitian untuk tesisnya. Beberapa mata kuliah diselenggarakan dalam bentuk seminar, dan tugas akhir berupa makalah penelitian atau proyek berbasis penelitian.
Untuk menilai kemampuan bahasa mahasiswa, IHCi mewajibkan mahasiswanya untuk mencapai skor TOAFL 400 poin dan TOEFL 450 poin. Hal ini menjadi salah satu syarat kelulusan selain tesis. (Pedoman Akademik)

Screenshot 2024-12-09 160005

Diagram batang pada Gambar 2.3.5 mengilustrasikan distribusi nilai untuk mahasiswa IHCi (Sejarah dan Peradaban Islam) dalam proses belajar mengajar di dua semester. Pada semester pertama, sebagian besar mahasiswa meraih nilai B (47,9%), diikuti oleh nilai A sebesar 46,2%. Pada semester kedua, proporsi nilai A meningkat secara signifikan menjadi 56,3%, sementara nilai B menurun menjadi 40%. Nilai yang lebih rendah, termasuk C, D, dan E, mewakili sebagian kecil dari nilai di kedua periode, yang menunjukkan kinerja akademik yang tinggi secara keseluruhan di antara para siswa dengan pergeseran positif menuju nilai yang lebih tinggi di periode kedua. Pencapaian Capaian Pembelajaran Program (PLO) dievaluasi secara berkala (Evaluasi PLO). Hasil evaluasi PLO dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Screenshot 2024-12-09 160157

Screenshot 2024-12-09 160232

Pada akhir setiap semester, mahasiswa menilai proses pengajaran melalui EDOM. EDOM didasarkan pada empat komponen: pedagogi, profesionalisme, kepribadian, dan sosial. Hasil EDOM IHCi pada tahun 2020-2022 menunjukkan bahwa mahasiswa sangat puas dengan profesionalisme dosen dalam melakukan kegiatan pembelajaran di setiap semester. Berdasarkan Gambar 2.3.7, hasil EDOM untuk program IHCi di empat periode evaluasi menunjukkan tren yang berbeda di setiap kategori. Peringkat Pedagogi dan Profesionalisme menunjukkan peningkatan dari skor awal masing-masing 3,30 dan 3,10, mencapai puncaknya 3,50 untuk Pedagogi pada periode pertama 2021/2022, sementara Profesionalisme stabil di angka 3,40. Kategori Kepribadian tetap konsisten di angka 3,40 dari periode kedua 2020/2021 hingga 2021/2022. Sementara itu, aspek Sosial menunjukkan sedikit penurunan, mulai dari 3,00 pada periode pertama 2020/2021 dan turun menjadi 2,90 pada periode berikutnya. Kecenderungan ini menunjukkan bahwa meskipun aspek akademik dan interpersonal dipersepsikan secara positif, mungkin ada area yang perlu ditingkatkan dalam dimensi Sosial dari interaksi dosen-mahasiswa dalam program IHCi.

Screenshot 2024-12-09 160354

Gambar 2.3.8 mengilustrasikan rata-rata hasil EDOM (Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa) untuk program IHCi selama tahun akademik 2020-2022. Pada periode pertama tahun akademik 2020/2021, skor rata-rata adalah 3,2, menunjukkan sedikit peningkatan menjadi 3,3 pada periode kedua. Tingkat 3,3 ini secara konsisten dipertahankan di kedua periode tahun akademik 2021/2022, menunjukkan kepuasan mahasiswa yang stabil terhadap kinerja dosen selama periode ini. Hasil tersebut mencerminkan sedikit peningkatan dari periode awal, diikuti dengan periode skor yang konsisten, yang menunjukkan kualitas pengajaran yang stabil dalam program IHCi seperti yang dirasakan oleh mahasiswa.

Tingkat Kelulusan, Peluang Belajar
Your content here
Informasi Pekerjaan Lulusan
Your content here