Ciputat, 15 November 2023 – Ketua BSP 2023 dan Dewan Pakar OIC-Youth Indonesia, Rifa Berliana Arifin, LC, mengisi kesempatan berharga dalam acara Forum Millenial Peacemaker. Teater Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Jakarta, menjadi saksi kehadirannya dalam memeriahkan forum yang membahas isu-isu krusial dalam konteks perdamaian. Acara yang diselimuti oleh para pemuda dan mahasiswa ini menjadi panggung inspiratif dalam upaya mengeksplorasi solusi-solusi bagi konflik global, khususnya terkait perdamaian di wilayah Palestina.

Rifa mengungkapkan bahwa sekarang Masjid Al-Aqsa telah setengahnya dikuasai oleh Israel. Pamerintah disana telah menyiapkan rancangan undang-undang yang akan diimplementasikan. karena masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama bagi umat islam, maka ini menjadi suatu kepentingan dan kita perlu membuka mata terkait apa yang terjadi di Palestina.

“Seorang aktivis itu mempunyai nilai, bukan hanya mengamini apa yg org katakan tapi ia harus merasakan apa yg dirasakan org lain. Seorang aktivis harus bisa melebihi pekerjaan siapapun.” Ungkapnya dalam forum.

Maka ia memaparkan tentang prinsip Palestina yang akan diingat dimanapun saat kita menemui mereka, prinsip-prinsip tersebut yang pertama Haqul Audah, yaitu  hak untuk kembali ke Palestina. Ini merupakan aspirasi yang disampaikan orang Palestin yang berada di luar negaranya. Yang kedua Fakul Asra, yaitu memerdekakan warga Palestina, tidak ada negara yang sembarang memenjara warga negara asing, tapi mereka dipenjarakan oleh Israel dalam jumlah yg tidak terkira, didominasi ibu-ibu dan anak-anak juga tidak bisa mendapatkan pengacara. Ketiga, Kasul Sejarah yaitu menghentikan blockade, blokade yang dilakukan disana tidak dapat dilepas. Tidak ada negara yang berada di blokade besar selain Gaza selama 20 tahun. Tidak mendapat makan, minum, dan sebagian mereka terkena penyakit kulit. Keempat, Tahlil Arodi, yaitu memerdekakan Palestina. Dan yang kelima adalah Tahlil Al Aqsa yaitu memerdekakan Masjidil Aqsa.

Kontributor: Meisa Atavia

Editor: AY