Jakarta, (22/6/2023). Rapat Kerja Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Tahun Anggaran 2023 dilaksanakan dari tanggal 22 hingga 24 Juni di Hotel Mercure Jakarta Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Kegiatan hari pertama ini dihadiri oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan dari unsur Pimpinan Fakultas, Program Studi Sarjana dan Magister, serta Tata Usaha. Dengan tema "Penguatan Kemandirian Fakultas Adab dan Humaniora Berbasis Inovasi dan Agility Menuju PTKN-BH Berstandar Internasional," rapat kerja ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemandirian FAH secara sistemik dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam mencapai status Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Berbadan Hukum (PTKN-BH) yang berstandar internasional.

Beberapa narasumber terkemuka turut hadir dalam kegiatan ini. Dekan FAH, Dr. Ade Abdul Hak, M.Hum., mengawali kegiatan tersebut dengan memberikan pandangan dan arah bagi FAH dalam menghadapi tantangan menuju PTKN-BH. Dekan FAH juga memberikan wawasan dan panduan tentang langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh FAH untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam rapat kerja ini, ada dua narasumber utama yang memberikan kontribusi berharga. Drs. H. Marzuki Usman, M.A., seorang Menteri era Reformasi serta Penasehat Bursa Efek Indonesia, membawa perspektif keuangan dan manajemen yang relevan bagi pengembangan FAH. Dr. Rahmi Setiawati, S.Sos., M.Si, seorang Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-Universitas Indonesia, memberikan wawasan tentang pentingnya sertifikasi profesional dalam dunia akademik serta strategi pendirian LSP di UIN Jakarta.

Para peserta rapat kerja ini terdiri dari Dosen dan Tenaga Kependidikan FAH yang berasal dari unsur Pimpinan Fakultas, Prodi/Jurusan, Program Magister, dan Tata Usaha. Dalam suasana yang penuh semangat, mereka berdiskusi dan bertukar ide mengenai upaya yang perlu dilakukan untuk memperkuat FAH sebagai bagian integral dari UIN Jakarta yang menuju PTKN-BH.

Salah satu narasumber yang menarik perhatian adalah Drs. H. Marzuki Usman, M.A. Ia pernah menjabat Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Menteri Negara Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Menteri Kehutanan pada era Reformasi. Marzuki juga dikenal sebagai seorang Penasehat Bursa Efek Indonesia. Beliau memiliki pengalaman luas di bidang keuangan dan manajemen, dan memberikan wawasan yang berharga tentang langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan oleh FAH dalam mencapai status PTKN-BH berstandar internasional.

Selain itu, Dr. Rahmi Setiawati, S.Sos., M.Si, seorang pakar komunikasi dan Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Universitas Indonesia, juga memberikan kontribusinya dalam kegiatan ini. Dalam dunia akademik, sertifikasi profesional baik menjadi faktor penting untuk mencapai kesuksesan mahasiswa. Dr. Rahmi Setiawati membahas strategi serta pentingnya pendirian LSP, dan memberikan wawasan serta strategi yang dapat diterapkan oleh FAH dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Dalam rapat kerja ini, komisi dibentuk untuk memperkuat aspek-aspek strategis di dalam organisasi FAH secara sistemik. Komisi 1 dipimpin oleh Dr. Ida Farida, MLIS, Wakil Dekan Bidang Akademik, Komisi 2 dipimpin oleh Dr. Siti Amsariah, M.Ag, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, dan Komisi 3 dipimpin oleh Dr. Usep Abdul Matin, M.A., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama.

Dengan terselenggaranya kegiatan rapat kerja ini, diharapkan FAH dapat membangun kemandirian berbasis inovasi dan agility menuju PTKN-BH berstandar internasional. Para peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai langkah-langkah strategis yang perlu diambil serta mampu menerapkannya dengan baik. Semua pihak berharap FAH menjadi bagian yang kuat dan berkualitas dalam mendukung visi dan misi UIN Jakarta dalam menghadapi tantangan masa depan.

Penulis: Faizal Arifin, Dosen FAH UIN Jakarta