Prodi Sastra Inggris Undang Pembicara dari Australia dalam Seminar “Creativity, Personality, and Creative Writing”
FAH News – Ciputat, Tangerang Selatan – Prodi Studi Sastra Inggris (Sasing) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan acara Seminar Offline yang mengusung tema “Creativity, Personality, and Creative Writing” pada Rabu, 14/09/2022. Kegiatan ini bertempatkan di Ruang Teater FAH, Lt. 5 dengan dihadiri oleh seluruh mahasiswa Sastra Inggris semester 3 dan 5. Diselenggarakannya hajat penting ini, Prodi Sastra Inggris mengundang langsung pembicara yang berasal dari Australia.
Narasumber tersebut adalah Mark Richardson, seorang Professional Writing dari negeri Kangguru, Australia. Mark berhasil mendapatkan banyak pembaca sebagai Editor Melbourne Media, dengan sejumlah 1.2 Juta pembaca dengan jumlah publikasi sebanyak 3004 berita. Ia tidak hanya seorang Magazine Editor, akan tetapi masih banyak posisi professional writing yang Mark tekuni seperti Presenters, Script Writer, Newspaper Columnist, Public Relations, dan masih banyak lainnya. Dalam sambutannya, Kaprodi Sastra Inggris, Hasnul Insani Djohar, Ph.D menyampaikan bahwa dengan adanya kesempatan pada acara ini, mampu memberikan pengetahuan lebih luas kepada mahasiswa mengenai ilmu kepenulisan di creative writing.
Sebagai pembicara dan pemateri, Mark membuka acara dengan sebuah kutipan dari dirinya sendiri yang mengatakan bahwa “Anda hanya perlu percaya dan mewujudkan apa yang bakat Anda mampu dalam sebuah tulisan agar menjadi sesuatu yang bisa menginspirasi pembaca.”
Menulis tentu tidak semudah yang dibayangkan. Dalam menulis selalu ada hambatan-hambatan yang membuat penulis merasa bahwa tulisannya tidak layak bahkan proses yang berjalan sangat lambat. Hambatan itu diantaranya adalah mengkritik diri sendiri terlalu berlebihan, kurangnya rasa percaya diri, takut akan penolakan sampai dengan manajemen waktu yang buruk.
Pembicara asal Australia tersebut memberikan pemaparan yang unik bagaimana seorang penulis seharusnya mampu menghadapi tantangan dan hambatan-hambatan tersebut. Dalam menghadapi tantangan ini, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi kunci utama untuk penulis agar berhasil yakni kesabaran, ketekunan, disiplin dan percaya akan diri sendiri. “Satu-satunya cara untuk menulis ialah menulis” dengan kutipan tersebut, Mark tidak hanya ingin mengatakan suatu omong kosong belaka. Ia bahkan mengajak seluruh mahasiswa sebagai audiens yang hadir pada acara ini untuk melakukan suatu instruksi agar merasakan esensi kutipan tersebut. Mark memberi tantangan untuk membuat sebuah tulisan singkat mengenai topik gambaran tertentu untuk melatih kemampuan linguistik para audiens dalam menulis. Dari satu topik tertentu, menghasilkan berbagai karya tulis singkat yang dibacakan langsung dan diapresiasi oleh Professional Writer asal Australia tersebut.
Tidak hanya menggunakan sesi praktik untuk Mark memberi audiens kesempatan untuk merasakan esensi sebuah teori, akan tetapi ia juga memaparkan dengan sederhana bagaimana untuk seorang penulis menghasilkan karyanya. Mark memaparkan untuk penulis menggunakan imajinasi dan kreativitasnya sehingga sama penulis bisa menghasilkan sebuah karya yang indah. Pengaplikasian menulis kreatif tidak hanya terbatas pada ranah fiksi akan tetapi bisa dalam ranah academic papers, business writing, copywriting, proposal sampai dengan advertising.
Selain menggunakan kemampuan imajinasi, penulis perlu untuk menggunakan ‘suara’ atau sudut pandangnya sendiri dalam sebuah tulisan agar tulisan tersebut seolah memiliki nyawa. Kemudian bagaimana menulis dengan kepribadian tertentu, mereproduksi sebuah ide, memulai sebuah short story sampai beberapa poin kunci dalam mengedit hasil tulisan sang penulis itu sendiri. Materi tersebut dipaparkan secara padat dan sederhana agar audiens tidak hanya memahami akan tetapi mengaplikasikannya secara langsung sehingga acara ini mampu memberikan manfaat yang lebih berkontribusi terhadap para mahasiswa.
Penulis: Rianti Devi Candra
Editor: AY