Tangerang Selatan, Berita FAH Online – Dalam upaya memperkuat literasi informasi di kalangan mahasiswa, Unit Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Reference Manager pada Senin, (23/06/2025). Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 10.00–12.00 WIB dan 13.30–15.30 WIB, khusus diperuntukkan bagi mahasiswa angkatan 2024 semester 2.

Dalam sesi pelatihan, mahasiswa diperkenalkan dua jenis reference manager yang populer digunakan di lingkungan akademik, yaitu Mendeley dan Zotero.

Mendeley adalah aplikasi reference manager yang dikembangkan oleh Elsevier. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan mengutip sumber referensi dalam satu platform. Kelebihan Mendeley terletak pada fitur kolaborasi yang memungkinkan pengguna membuat grup riset, mensinkronkan dokumen secara online, serta menambahkan catatan langsung pada file PDF. Mendeley juga memiliki plugin yang dapat diintegrasikan ke Microsoft Word untuk memudahkan penulisan sitasi secara otomatis.

Zotero, di sisi lain, adalah reference manager bersifat open source yang dikembangkan oleh Center for History and New Media di George Mason University. Zotero dikenal karena tampilannya yang sederhana namun powerful. Zotero memungkinkan penyimpanan referensi dari berbagai sumber secara langsung melalui browser, termasuk artikel jurnal, buku, dan dokumen digital lainnya. Salah satu fitur unggulan Zotero adalah kemampuannya dalam menangkap metadata secara otomatis dari halaman web atau katalog online.

Sesi pertama dipandu oleh Lili Sudria Wenny, S.I.P., M.Hum., sementara sesi kedua dibimbing oleh Septian Nurhakim, S.IP., pustakawan ahli pertama dari UPT Perpustakaan Utama UIN Jakarta. Para tutor memandu peserta secara sistematis dalam memahami cara kerja reference manager, mulai dari instalasi, input metadata, hingga sinkronisasi dengan Microsoft Word.

Selain itu, mahasiswa juga diperkenalkan pada berbagai situs pencarian literatur ilmiah, seperti JSTOR, Google Scholar dan situs akademik lainnya. Penggunaan Turnitin pun disosialisasikan sebagai alat bantu penting dalam menjaga kejujuran akademik dan menghindari plagiarisme.

Kegiatan ini bersifat wajib dan diinformasikan melalui masing-masing kelas, sebagai bagian dari program pembinaan akademik literasi dini. Mahasiswa tampak antusias mengikuti pelatihan dan langsung mempraktekkan penggunaan tools yang diperkenalkan.

Melalui pelatihan ini, FAH berharap seluruh mahasiswa memiliki bekal keterampilan dasar literasi informasi yang tidak hanya mendukung proses studi, tetapi juga meningkatkan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan.

Dokumentasi: