Theater FAH. FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi tuan rumah acara "World Cultures Meet", sebuah perayaan yang menggabungkan pertunjukan budaya India, kesukarelawanan, dan pendidikan internasional. Acara ini diselenggarakan oleh Jawaharlal Nehru Indian Cultural Centre (JNICC), Pusat Layanan Kerjasama Internasional, Fakultas Adab dan Humaniora, serta Social Trust Fund (STF) Charity Organization UIN Jakarta.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kelembagaan UIN Syarif Hidayatullah Din Wahid, M.A., Ph.D dan Ram Kumar (Counsellor (Education) & Acting Director Jawaharlal Nehru Indian Cultural Centre (JNICC)).

Din Wahid, M.A., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kerjasama antara Indonesia dan India dalam bidang pendidikan dan budaya semakin erat di masa mendatang. Beliau juga mengapresiasi peran diplomasi budaya yang dilakukan oleh Kedutaan Besar India melalui acara ini, UIN Jakarta bersyukur atas terjalinnya kerja sama ini, karena memang tugas dari kedutaan adalah menyebarkan kebaikan untuk banyak orang,” ujarnya dan sangat menyambut hangat kehadiran dari Kedutaan India dan para volunteers internasional

Sedangkan Ram Kumar (Counsellor (Education) & Acting Director Jawaharlal Nehru Indian Cultural Centre (JNICC)) menekankan pentingnya hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun antara India dan Indonesia. Ia juga menyoroti peluang beasiswa yang tersedia di India bagi mahasiswa Indonesia, banyak peluang beasiswa di India mulai dari beasiswa jangka pendek perbulan hingga jangka panjang tahunan, beasiswa tersebut terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari sarjana, magister maupun doctoral.

Salah satu sorotan acara ini adalah penampilan tari Odissi yang memukau oleh Sriradha Paul dari India. Sriradha, yang telah tampil di berbagai negara seperti AS, Sri Lanka, Korea Selatan, Bhutan, dan China, menunjukkan keindahan dan keanggunan tarian klasik India yang menjadi ciri khasnya.

Prof. Amirul Hadi, seorang akademisi yang dihormati dalam studi budaya, memberikan pidato budaya yang mendalam. Beliau menguraikan sejarah panjang hubungan perdagangan dan budaya antara India dan Indonesia yang dimulai sejak abad ke-4. Prof. Hadi menyoroti bagaimana pengaruh India telah menyatu dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari bahasa, sastra, seni, agama, hingga struktur sosial.

Para peserta juga mendapat kesempatan untuk mendengarkan sesi berbagi dari para sukarelawan internasional, termasuk Niall Robson, Harry Thorpe, dan Dima Al-Bayati dari Inggris. Mereka berbagi pengalaman dan inspirasi tentang pentingnya kesukarelawanan dalam membangun komunitas yang lebih baik.

Acara ini ditutup dengan sesi foto kelompok dan kesempatan untuk mencicipi "Taste of India", di mana peserta dapat menikmati sampel makanan khas India yang disediakan oleh Kedutaan Besar India di Jakarta.

 "World Cultures Meet" tidak hanya memperkuat hubungan budaya antara India dan Indonesia, tetapi juga menegaskan komitmen kedua negara dalam bidang pendidikan dan kesukarelawanan.

Diselenggarakan oleh:

Jawaharlal Nehru Indian Cultural Centre (JNICC), Pusat Layanan Kerjasama Internasional, Fakultas Adab dan Humaniora, Social Trust Fund (STF) Charity Organization UIN Jakarta.

Jurnalis: Sindy Amelia, Putri Yasmin Azzahra