Teater FAH, pada hari Rabu, tanggal 28 Agustus 2024, Pembekalan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan Workshop SKPI dengan tema "Menjadi Sejarawan Multitalenta yang mendunia" yang digagas oleh Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Acara yang dihadiri oleh Wadek 3 FAH Prof. Usep Abdul Matin, M.A., M.A., Ph. D dan Kaprodi SPI Dr. Zakiyah Darojat, M.A. Dalam sambutan pembukaan Prof. Usep menyampaikan bahwa kita semua di sini adalah seorang sejarahwan, namanya sejarah ditekankan dari awal janganlah kalian untuk menjadi orang yang nonstalgia, janganlah menjadi orang yang rendah diri, keluarlah dari zona nyaman, politik tanpa sejarah sulit.

Menjadi mahasiswa sejarah bukan untuk nonstalgia tapi untuk kemajuan, saran dari wadek 3 kepada para mahasiswa SPI yaitu sebelum yudisium diharapkan semua mahasiswa SPI sudah mendapatkan pekerjaan, dengan kegiatan MBKM para mahasiswa sudah dikatakan bekerja dan bisa langsung mengisi survei kepuasaan pengguna lulusan. Pengalaman yang didapatkan dari kegiatan MBKM bisa digunakan didunia kerja ketika sudah menjadi alumni atau bisa juga berwirausaha atau melanjutkan studi, untuk semester ini mahasiswa ditargetkan untuk lulus tepat waktu, itu bagian penting untuk memenuhi persyaratan supaya bisa diserap di dunia kerja.

Pembekalan juga disampaikan oleh Kaprodi SPI bahwa mahasiswa yang melakukan MBKM nanti harus bisa menjaga etika, jangan sampai terlambat dalam bekerja atau berleha-leha dalam menjalankan kegiatan MBKM, mengerjakan sesuatu tanpa harus disuruh dan diingatkan, karena akan mempengaruhi penilaian. Setiap mahasiswa yang melakukan MBKM memiliki pembimbing dan ada koordinatornya, pembimbing ini untuk mempermudahkan dan untuk menerima info-info, pembimbing yang akan memberikan penilaian terhadap kegiatan MBKM ini. Kegiatan MBKM ini durasinya akan disamakan dengan waktu perkuliahan (1 semester), kegiatan MBKM menjadi salah satu dari penilaian kinerja fakultas untuk peningkatan akreditasi, yaitu mahasiswa yang langsung diterima di dunia pekerjaan dan lulus tepat waktu.

Dalam pembekalan MBKM ini juga dilakukan Workshop SKPI dengan tema "Menjadi Sejarawan Multitalenta Yang Mendunia" dengan Moderator Nurul Azizah, M. Hum (Sekprodi SPI) dengan narasumber Safurotun Ziah, S. Hum dan Ilham Edlian, S. Hum, yang keduanya merupakan alumni dari Prodi SPI. Dalam kesempatan pertama Ilham Edlian membuka dengan berbagi pengalaman selama menjadi mahasiswa dan setelah lulus kuliah. Ilham juga menyampaikan bahawa sebagai lulusan SPI itu harus percaya diri jangan minder, sebagai lulusan prodi SPI itu bisa berkerja dimana saja dengan bakat yang ada dimiliki diri kita. Bakat dinilai berlebihan oleh Geoff Colvin yaitu: talent id with enough, role of environment, reguler practice vs deliberate practice. Bakat yang dimiliki dalam diri kita bisa dilakukan dengan latihan yang dilakukan secara terus-menerus dan kita juga harus mempunyai pembimbing dalam melatih bakat yang kita miliki, sehingga bisa menjadi motivasi dan bisa ada yang mengarahkannya.

Sedangkan dalam kesempatan narasumber kedua Safurotun Ziah menyampaikan bahwa lulusan SPI mampu menjadi apapun sesuai bakat dan skill yang dimiliki, mau menajdi praktisi atau akademisi. Para mahasiswa harus sudah bisa menentukan pilihan, melakukan pemetaan diri sendiri dengan bakat yang dimilik dan harus berani bermimpi, karena dari mimpi-mimpi yang kita miliki bisa menjadi kenyataan suatu saat nanti. Dalam kesempatan yang lain Ziah menyampaikan tips dan trik untuk mendapatkan beasiswa, sebelum menadaptkan beasiswa hal yang perlu dipersiapakan yaitu Niat, Bahasa, Personal Statement, Essay dan Riset Kampus. Dalam statment penutup ziah menyampaikan "Tidak ada kata terlambat, sebab ilmu lah yang membuatmu selamat".

Dokumentasi Kegiatan: