UIN Jakarta kembali menggelar acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) untuk Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) tahun 2024. Acara yang bertemakan "Caring for Culture, Creative History, and Harmony in Diversity" ini berlangsung pada Kamis, 29 Agustus 2024, di Gedung Wisma Syahida Inn, Kampus 2 UIN Jakarta.

PBAK FAH 2024: Lebih Dari Sekadar Orientasi Kampus

Acara PBAK ini bukan sekadar ajang orientasi bagi para mahasiswa baru, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai budaya, akademik, dan kebersamaan. PBAK FAH 2024 menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya, seperti Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR RI, yang membahas tentang kebudayaan, dan Ibnu Kharis, pengelola Bincang Syari'ah, yang berbicara mengenai moderasi beragama.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan Fayya Ella Muhammad, seorang content creator dan pendiri Ngajikoe, yang mengulas tentang dakwah di media digital, serta Moh. Nur Anshori, staff PT. Halal Digital Internasional, yang membahas tentang keprofesian. Dekan FAH, Dr. Ade Abdul Hak, M.Hum juga memberikan wawasan kefakultasan kepada para mahasiswa baru.

Dukungan Penuh dan Tantangan Pelaksanaan

Ketua pelaksana PBAK FAH 2024, Firman Almuhtadi, menyampaikan bahwa acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, terutama dari dekanat dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora. "Dukungan ini sangat berarti bagi kami sebagai panitia, karena kami tidak bisa berdiri sendiri tanpa support dari dekanat dan teman-teman DEMA," ungkap Firman.

Namun, Firman juga mengakui bahwa pelaksanaan PBAK tahun ini menghadapi tantangan, terutama dalam hal mobilisasi mahasiswa baru. "Tahun ini kuota untuk mahasiswa baru Fakultas Adab dan Humaniora diperbanyak, sehingga pencarian tempat dan mobilisasi menjadi pekerjaan rumah yang cukup menantang," tambahnya.

Pentingnya PBAK Menurut Presiden Mahasiswa

Muhammad Mulky Al Haramein, Ketua DEMA FAH, menekankan pentingnya acara PBAK dalam mengenalkan budaya akademik kampus kepada para mahasiswa baru. "Melalui PBAK, kita bisa mengetahui keberagaman mahasiswa di Fakultas Adab dan Humaniora, serta mengenal elemen-elemen kampus seperti dekanat, kaprodi, dan wakil dekan," ujar Mulky.

Mulky juga memberikan pesan kepada para mahasiswa baru dengan analogi "metamorfosis kehidupan". "Apa yang kita lakukan di masa lalu akan berdampak di masa kini, dan apa yang kita lakukan di masa kini akan berdampak di masa depan. Usaha yang baik akan melahirkan hasil yang baik pula," pesan Mulky.

Kesan Mahasiswa Baru: Mengapresiasi Kepedulian Panitia

Salah satu mahasiswa baru dari jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Dhiya, berbagi kesannya tentang acara PBAK ini. "Menurut saya, tempatnya oke dan materi yang disampaikan juga bagus. Saya juga sangat mengapresiasi perhatian panitia, terutama dalam hal fasilitas seperti pengantar ke toilet dan perhatian terhadap mahasiswa yang kurang sehat," ujar Dhiya. "Kita juga tadi ada sholat berjamaah, biasanya kan kalau acara seperti ini mahasiswa dilepas dan disuruh ke masjid untuk solat masing-masing tapi ini kita sholatnya berjamaah" tambahnya

Dengan berakhirnya acara PBAK FAH 2024, diharapkan para mahasiswa baru dapat lebih siap memasuki dunia akademik dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya kampus dan nilai-nilai yang diusung oleh Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta.

Penulis : Putri Yasmin Azzahra mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam

Editor : Okta Reni Azrina RA