Ciputat, 16 November 2023 - Pameran Sejarah Visual Palestina - Indonesia, yang diselenggarakan oleh Fakultas Adab dan Humaniora tidak hanya berhasil menarik perhatian mahasiswa fakultas tersebut. Pameran ini turut memikat minat mahasiswa dari berbagai Fakultas, termasuk mereka yang terpukul oleh tragedi di Palestina. Pada hari kedua pameran, pengunjung dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik turut hadir, memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Pameran ini memperlihatkan sisi lain dari wajah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, seperti yang diungkapkan oleh para mahasiswa.

Dimas, mahasiswa dari jurusan Akuntansi, menyatakan bahwa pameran ini berhasil mengingatkan bahwa konflik di Palestina bukanlah peristiwa baru. Sejarahnya telah berlangsung sejak lama, dan pameran ini memberikan gambaran tentang bagaimana konflik antara Palestina dan Israel terjadi. Dia menambahkan bahwa pameran ini bukan hanya sekedar menunjukkan kondisi di Palestina, tetapi juga menjadi wadah solidaritas dan memperkuat rasa kepemilikan terhadap negara Palestina.

Mukhollis, mahasiswa Ilmu Politik, berpendapat bahwa kasus Palestina menunjukkan adanya relativitas hukum internasional. "Tidak ada hukum yang universal," katanya. Pameran ini dianggap sebagai langkah positif untuk memantapkan hati dan tindakan dalam mendukung Palestina, menjaga konsistensi terhadap konstitusi, dan sebagai bentuk dukungan dari Generasi Z terhadap gerakan pro-Palestina.

Keduanya menekankan bahwa mendukung Palestina tidak selalu harus melibatkan kehadiran langsung di lokasi konflik. Media sosial dianggap sebagai sarana efektif untuk menyuarakan keadilan atas Palestina ke mata dunia. Para mahasiswa berpesan agar generasi muda tetap sadar dan aktif terhadap situasi Palestina, terutama sebagai Generasi Emas 45 yang diharapkan dapat memegang teguh konstitusi dan menentang penjajahan Israel atas Palestina. Mereka menyatakan bahwa sikap anti-penjajahan dan anti-Israel adalah bagian integral dari identitas Indonesia yang harus dijunjung tinggi.

Kontributor: Anillahi Januar Adi Pranata

Editor: AY