Orientasi MSKI Hari Ke-2: Strategi Sukses Studi dan Komitmen FAH dalam Mendukung Akademik Mahasiswa
Orientasi MSKI Hari Ke-2: Strategi Sukses Studi dan Komitmen FAH dalam Mendukung Akademik Mahasiswa

Tangerang Selatan, Berita FAH Online – Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali melanjutkan rangkaian Orientasi Akademik Mahasiswa Baru Program Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (MSKI) Angkatan Genap 2024/2025. Setelah sebelumnya memperkenalkan mahasiswa pada budaya akademik yang berintegritas, pada hari kedua orientasi ini berfokus pada pengalaman belajar serta strategi sukses dalam menyelesaikan studi di MSKI.

Pengalaman Belajar di MSKI: Kunci Sukses Menyelesaikan Studi

Sesi pertama dimulai pukul 13.00 WIB melalui Zoom Meeting, dengan menghadirkan Iqbal Maulana, M.Hum., alumni MSKI FAH, yang berbagi pengalaman selama menjalani studi di MSKI. Iqbal yang bergabung pada tahun 2022 dan lulus pada 2024 menegaskan bahwa pembelajaran di MSKI berbasis riset dan metodologi yang kuat, dengan integrasi antara teori sejarah, pendekatan filologi, serta perspektif keislaman dan keindonesiaan.

Selain itu, ia juga menyoroti karakteristik dosen-dosen di MSKI UIN Jakarta, seperti Prof. Dr. Jajat Burhanuddin, Prof. Dr. Amelia Fauzia, dan Prof. Dr. Abd Wahid Hasyim, yang memiliki kompetensi tinggi dan selalu terbuka untuk diskusi. Sebagai alumni, ia membagikan beberapa tips agar mahasiswa dapat lulus tepat waktu, antara lain dengan membuat rencana studi yang jelas, mengatur waktu dengan baik, serta mempersiapkan persyaratan akademik sejak awal, seperti publikasi ilmiah dan skor TOEFL/TOAFL minimal 500.

Meneliti dan Menulis dalam Kajian Sejarah Islam

Sesi berikutnya menghadirkan Prof. Amirul Hadi, M.A., Ph.D., yang membahas strategi penelitian dan penulisan sejarah Islam. Ia menekankan bahwa dalam menulis sejarah, terdapat tiga aspek utama yang perlu diperhatikan, yakni fakta, interpretasi, dan historiografi.

Dalam sesi ini, mahasiswa dibekali pemahaman mengenai proses penelitian sejarah, mulai dari seleksi topik, pengumpulan sumber, kritik sumber, hingga teknik penulisan ilmiah. Prof. Amirul Hadi juga mengingatkan bahwa penelitian sejarah membutuhkan kedisiplinan tinggi serta pemanfaatan teknologi dalam pencarian dan pengelolaan sumber.

Komitmen FAH dalam Mendukung Kesuksesan Akademik Mahasiswa

Sebagai penutup rangkaian orientasi, Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. Ida Farida, MLIS., menegaskan pentingnya memahami tahapan penelitian sejarah dan menanamkan budaya akademik yang disiplin.

"Sejarah Islam memiliki keunikan tersendiri. Jika mahasiswa memiliki kemampuan bahasa Arab atau pemahaman keislaman, keterampilan tersebut dapat dimanfaatkan dalam membaca dan menganalisis manuskrip atau sumber sejarah lainnya," ujarnya.

Ia juga mengingatkan mahasiswa agar mengoptimalkan waktu, mengurangi distraksi dari media sosial, serta memanfaatkan kesempatan diskusi dengan para dosen yang selalu terbuka untuk membimbing.

Sementara itu, Sekretaris Program Studi MSKI, Dr. Mauidlotun Nisa, M.A., menyampaikan bahwa mahasiswa baru berasal dari beragam daerah dan latar belakang akademik, tidak hanya dari S1 Sejarah dan Peradaban Islam FAH. Sebagai penutup, Prof. Dr. Jajat Burhanuddin, M.A., mengingatkan mahasiswa untuk tetap setia pada kaidah akademik dan disiplin dalam penelitian.

"Banyak hal yang harus dicatat dan diingat sebagai bekal dalam proses pembelajaran. Saya mendorong mahasiswa agar lulus tepat waktu dengan tetap menjaga kualitas akademik," tegasnya.

Dengan berakhirnya orientasi ini, diharapkan mahasiswa baru lebih siap menjalani studi di MSKI, serta mampu mengembangkan riset berkualitas yang berkontribusi pada kajian sejarah dan kebudayaan Islam.

Penulis: Fadhilah Ayu dan Rahmat Mubarak

Tag :