ORIENTASI AKADEMIK DAN PERKULIAHAN MAHASISWA BEASISWA INDONESIA BANGKIT (BIB)
ORIENTASI AKADEMIK DAN PERKULIAHAN MAHASISWA BEASISWA INDONESIA BANGKIT (BIB)

Orientasi Akademik bagi mahasiswa Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru terkait sistem akademik, kehidupan perkuliahan, dan penyelesaian studi di MSKI, FAH UIN Jakarta. Selama kegiatan, nantinya mahasiswa dibekali tips dan trik penyelesaian studi tepat waktu, dengan menghadirkan narasumber yang ekspert di bidangnya. Narasumber tersebut merupakan dosen-dosen di lingkungan sivitas akademik FAH UIN Jakarta, sebagaimana terlampir pada rundown di bawah ini. Materi orientasi akademik fokus pada tiga hal utama, yaitu 1) pengenalan pendekatan sejarah dan literasi sejarah, 2) pemberian skill akademik dan strategi penyelesain studi, dan 3) pengenalan mengenai fakultas, sistem pembelajaran prodi serta fasilitasnya. Orientasi ini juga secara tidak langsung mengenalkan dosen-dosen pengajar MSKI.

Hari pertama, mahasiswa mengenal kehidupan kampus, dan sistem perkuliahan di Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam terutama pengoprasian AIS.

Prof. Amelia selaku Kaprodi MSKI menyampaikan selamat kepada Awardee. Ia menyampaikan bahwa Awardee adalah penerus Prof. Azyumardi Azra. Prof. Azra menjadi teladan bagi kita semua dari semua sisi terutama sisi intelektual.

Puncaknya, Prodi Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (MSKI) menggelar acara pada Rabu, 16 November 2022 di Lt. 2 Ruang Sidang. Acara mulai dari jam 08.00- hingga pukul 18.00 WIB. Acara orientasi ini secara teknis dilakukan hybrid, offline dan online via zoom meeting. Hari ke dua, orientasi akademik mahasiswa BIB Kemenag-LPDP diisi dengan kegiatan pengenalan penyebaran Kuesioner terkait kondisi, kemampuan dan latar belakang mahasiswa MSKI BIB-LPDP 2022. Acara ini dibuka oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Amany Burhanudin Lubis, MA.

Puncaknya, Prodi Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (MSKI) menggelar acara pada Rabu, 16 November 2022 di Lt. 2 Ruang Sidang. Acara mulai dari jam 08.00- hingga pukul 18.00 WIB. Acara orientasi ini secara teknis dilakukan hybrid, offline dan online via zoom meeting. Hari ke dua, orientasi akademik mahasiswa BIB Kemenag-LPDP diisi dengan kegiatan pengenalan penyebaran Kuesioner terkait kondisi, kemampuan dan latar belakang mahasiswa MSKI BIB-LPDP 2022. Acara ini dibuka oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Amany Burhanudin Lubis, MA.

Amany mengatakan bahwa program beasiswa dari Kementerian Agama bekerjasama dengan LPDP Indonesia ini tentu menjadi anugerah bagi UIN Jakarta. Di mana, sebagai institusi pendidikan keagamaan mendapatkan amanah dari Kemenag untuk mendidik generasi ke depan.

“Saya ingin memotivasi kepada mahasiswa penerima ini, bahwa perlu bekal untuk mempersiapkan diri sebagai mahasiswa, utamanya adalah kemampuan bahasa. Saya, dulu belajar banyak bahasa, bahasa Inggris, Turki, Spanyol, Arab dan bahasa lainnya. Dalam hal ini Prof. Amani sangat apresiatif dan meminta mahasiswa untuk serius kuliah, dan memelajari bahasa.”

Ruchman Bashori, S.Ag,, M.Ag Selaku ketua dari program BIB, Pak Ruchman menyampaikan perihal diadakannya beasiswa tersebut. Menurutnya, beasiswa ini sengaja dirancang oleh Kementerian Agama bekerjasama dengan LPDP Indonesia. Bermula dari melihat kondisi pasca pandemi Covid-19, bangsa Indonesia terkena dampak dari pandemi tersebut. Sehingga, pasca covid-19, Kemenag berinisiatif untuk membuka beasiswa BIB ini. Sesuai dengan kepanjangan dari “Beasiswa Indonesia Bangkit”.

Acara ini kemudian diisi oleh 10 dosen MSKI dengan berbagai macam penjelasan menarik. Misalnya, Mauidlotun Nisa menyampaikan terkait kurikulum di MSKI, dan sistem perkuliahan di FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fuad Jabali, Ph.D, menyampaikan tentang Sejarah Islam dan Kajian Antardisiplin. Prof. Jajat Burhanuddin, MA dan Prof. Amirul Hadi, MA menyampaikan materi tentang Critical thinking.

Selain itu,  Prof. Dr. Dien Madjid menggarisbawahi bahwa riset terutama kapan data lisan itu bisa menjadi sumber primer. Sumber tersebut baik dalam bentuk tekstual, oral/lisan, visual, dan material. Sejalan dengan apa yang dikatakan Dien,  Prof. Abd. Wahid Hasyim, MA juga memberikan materi bagaimana melakukan riset sejarah dengan benar. Ia memberi nasihat bahwa menjadi mahasiswa di Jakarta semua sangat mungkin meski tidak beasiswa sekalipun.

Menjelang Sore, Dr. Alfida, M.Lis menyampaikan materi tentang informasi perpustakaan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di FAH sendiri memiliki dua perpustakaan yakni Perpus Nurcholis Madjid, dan perpus FAH sendiri. Berbagai fasilitas dan koleksi di perpustakaan sangat menunjang perkuliahan mahasiswa. Sumber-sumber untuk menulis artikel maupun skripsi, tesis, maupun disertasi juga tersedia. Selain itu Dr Alfida juga memperlihatkan situs-situs online, seperti J.Store, Sage, Taylor and Prancis, Perpustakaan Nasional, ANRI dan lain sebagainya. Di akhir sesi, Dr Alfida, menyarankan kepada mahasiswa untuk menggunakan aplikasi Mendeley, dan Zotero untuk referensi.

Tidak kalah menarik, Dr. Parlindungan Siregar, MA dan Dr. Imas Emalia, M.Hum Memberikan pencerahan bagaimana faktor-faktor yang berpengaruh dalam menempuh perkuliahan magister ini. Mahasiswa juga selain kuliah, harus bisa riset. Namun, tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang sudah berkeluarga, apa lagi sudah mempunyai anak. Ada kasus teman saya, suaminya merasa cemburu, karena istrinya fokus kuliah, dan kurang memberikan perhatian kepada keluarga. Oleh karenanya, perlu fokus dan membagi prioritas selama perkuliahan. Sebagai istri yang kuliah, perku komunikasi yang baik kepada keluarga, minta ridho suami.

Dr. Awalia Rahma, MA, Menyampaikan materi sumber-sumber referensi digital yang bisa diakses oleh mahasiswa untuk menulis artikel, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Dr. Awalia memperlihatkan situs-situs tersebut seperti Delpher.nl, Gallica, KITLV, dan lainnya.

Sesi terakhir, Tati Rohayati, M.Hum memberikan motivasi tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang lulus tepat waktu meski di tengah kesibukannya menjadi peneliti muda, ibu, dan istri. Kuncinya adalah patuhi dan taati setiap tahapan yang harus dilalui tertutama dalam merencanakan tahapan ujian-ujian yang ada di MSKI.

Acara ditutup pada pukul 18.00 WIB oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Saiful Umam, Ph.D. Ia memberikan selamat kepada Awardee BIB LPDP MSKI 2022. Sekaligu pak dekan meminta mahasiswa untuk semangat menempuh studi S2.

Penulis: Mauidlotun Nisa & Tati Rohayati

Editor: Harun Arrasyid[/et_pb_text][/et_pb_column]
[/et_pb_row]
[/et_pb_section]