Mutiara Ramadhan Program FAH UIN Jakarta di Bulan Ramadhan
Tangerang Selatan, Berita FAH Online – Setelah mempersiapkan program Mutiara Ramadhan pada Februari lalu sebagai rangkaian spesial selama bulan suci, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kini telah suskses menayangkan 17 episode melalui kanal YouTube “FAH UIN JAKARTA” setiap hari pukul 8.30 WIB. Program ini menghadirkan dosen dan akademisi dari FAH sendiri atau eksternal sebagai pengisi tausiah dengan beragam tema inspiratif yang mengajak pemirsa untuk lebih mendalami makna Ramadhan.
Hingga saat ini, program Mutiara Ramadhan telah menghadirkan berbagai narasumber dengan tema menarik, di antaranya:
- Dr. Ade Abdul Hak, S.Ag., S.S., M.Hum – Hikmah Perintah Berpuasa
- Prof. Usep Abdul Matin, S.Ag, M.A, M,A, Ph.D – Ramadhan Penuh Cinta
- Dr. Siti Amsariah, M.Ag – Anugrah Bagi Orang Berpuasa Ramadhan
- Zubair, M.Ag – Shiyam Membentuk Ahsanu Taqwim
- Prof. Dr. Darsita Suparno, M.Hum – Bergembira Menyambut Ramadhan
- Dr. Zakiya Darojat, M.A. – Puasa Momentum Menata Ruang Batin
- Ali Hasan Al-Bahar, M.A – Menjaga Lisan dan Hati, Menebar Kedamaian di Bulan Suci
- Prof. Dr. Didin Saepudin, M.A. – Menjejak Syurga dengan Spirit Ramadhan
- Prof. Dr. Ahchmad Satori – Kesempatan untuk Memperbaiki Diri di Bulan Ramadhan
- Husni T, M.A – Keutamaan Berinfak di Bulan Ramadhan
- Siti Sa,adah, M.Ag – Ramadhan Bulan Mustajab
- Nurhasan, S.Ag., M.A – Kenali Godaan di Bulan Ramadhan
- Fu'ad Jabali, M.A – Ramadhan sebagai Bulan Jihad
- Hj. Tati Hartimah, M.A. – Membangun Generasi Taqwa
- Hendra Naufan, ST, M.Pd – Mulia dengan Al-Qur’an
- Dr. Johan Wahyudi, M.Hum – Urgensi LIterasi di Bulan Ramadhan
- Mugy Nugraha, M.Si – Meniru Akhlak Tuhan
Ramadhan sebagai Waktu untuk Perbaikan
Dalam setiap episodenya, program ini membahas banyak tema penting berkaitan dengan Ramadan. Pada awal episode membahas hikmah dan esensi puasa seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Dr. Ade Abdul Hak mengupas tentang perintah puasa sebagai bentuk latihan spiritual yang mengantarkan manusia menuju ketakwaan yang sempurna. Sementara itu, pentingnya menyambut Ramadhan dengan suka cita, agar ibadah menjadi maksimal bagi kehidupan spiritual disampaikan oleh Prof. Dr. Darsita Suparno, M.Hum.
Beberapa narasumber dalam beberapa kesempatan menekankan bahwa Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan yang dapat menjadi momentum perbaikan diri. Prof. Usep Abdul Matin menyampaikan bahwa Ramadhan ialah bulan cinta, dimana kasih sayang dan empati kepada sesama menjadi nilai utama dalam menjalankan ibadah. Sementara itu, Prof. Dr. Ahchmad Satori mengajak penonton untuk memanfaatkan Ramadhan sebagai kesempatan emas untuk memperbaiki diri, baik dari segi spiritual maupun sosial.
Tak hanya itu, Nurhasan, S.Ag., M.A. membahas berbagai godaan yang muncul selama Ramadhan serta bagaimana cara menghadapinya agar ibadah tetap terjaga. Dr. Fu’ad Jabali pun mengingatkan bahwa Ramadhan ialah bulan jihad, bukan hanya dalam arti perjuangan fisik tapi juga jihad melawan nafsu dan meningkatkan kualitas diri.
Amalan Ramadhan dan Keutamaan Takwa
Keutamaan berinfak termasuk dalam pembahasan terkait amalan-amalan utama yang dapat dilakukan selama Ramadhan, mengenai itu dibahas langsung oleh M. Husni T, M.A. yang mana dijelaskan juga setiap kebaikan yang dilakukan di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya. Diingatkan pula tentang mustajabnya doa ketika berada di Bulan Ramadhan oleh Dra. Siti Sa’adah sehingga memperbanyaklah doa dan memohon ampunan menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Selain itu, Prof. Dr. Didin Saepudin menyampaikan bahwa spirit Ramadhan dapat menjadi jalan menuju surga yang caranya dengan meningkatkan ibadah dan memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama. Bukan hanya itu, tapi Ramadhan juga kesempatan emas untuk membangun generasi yang bertakwa, dengan menanamkan nilai-nilai Islam kepada anak-anak sejak dini yang disampaikan oleh Dr. Hj. Tati Hartimah, M.A.
Meningkatkan Kualitas Ramadhan melalui Ilmu dan Akhlak
Selain aspek spiritual, dalam beberapa episode juga menyoroti pentingnya ilmu dan akhlak dalam menjalani Ramadhan. Seperti yang disampaikan oleh Hendra Naufan, ST, M.Pd. yang mengangkat bagaimana Al-Quran menjadi pedoman utama bagi umat Islam dan mengajak penonton untuk memperbanyak tilawah selama Ramadhan. Begitu juga dengan urgensi literasi, bahwa membaca dan memahami berbagai buku keislaman dapat memperkaya wawasan spiritual seseorang.
Pada program Mutiara Ramadhan selanjutnya juga mengajak pemirsan untuk meniru akhlak Tuhan, dengan menanamkan nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari, itu disampaikan oleh Mugy Nugraha, M.Si. program ini juga disampaikan oleh seorang yang lumayan di kenal banyak orang yakni Ali Hasan Al-Bahar. Lc., MA, selain menjadi Mubaligh juga menjadi pengajar di Fakultas Adab dan Humaniora di Program Studi Bahasa dan Sastra Arab. Beliau menekankan pernitngnya menjaga lisan dan hati, agar Ramadhan benar-benar menjadi bulan yang membawa kedamaian bagi diri sendiri maupun orang lain.
Antusiasme Pemirsa dan Keberlanjutan Program
Program Mutiara Ramadhan ini tergolong baru dilakukan terkhususnya di FAH, namun antusias untuk program ini disambut positif dengan jumlah penonton yang banyak di kanal YouTube FAH UIN Jakarta. Narasi keislaman yang disampaikan oleh para akademisi FAH tidak hanya memperdalam pemahaman agama, tetapi juga memberikan perspektif ilmiah dan akademik mengenai ibadah Ramadan..
Program ini masih akan terus berlanjut hingga akhir Ramadhan, menghadirkan lebih banyak kajian yang menginspirasi dan memperdalam makna ibadah bagi umat Islam. Pemirsa yang dari kalangan Mahasiswa sampai Dosen baik di ruang lingkup FAH ataupun UIN Jakarta dapat menyaksikan setiap episodenya secara langsung di YouTube FAH UIN Jakarta setiap Pukul 08.30 WIB
Dokumentasi: