Momen Istimewa: Rektor UIN Syarif Hidayatullah Turun Langsung Uji Tesis Mahasiswa Magister Sejarah Kebudayaan Islam
Tangerang Selatan, Berita FAH Online- Pada Rabu, 09 Juli 2025, Program Studi Magister Sejarah Kebudayaan Islam menggelar sidang tesis berjudul “Agus Sunyoto (1959–2021): Pemikiran dan Kontribusinya dalam Diskursus Islam Nusantara” oleh Farida Novita Rahmah.
Sidang ini menjadi istimewa karena dihadiri langsung oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah yang juga bertindak sebagai salah satu penguji. Selain Rektor, tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Jajat Burhanudin, MA.; Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA.; Prof. Jajang Jahroni, MA., Ph.D.; Saiful Umam, MA., Ph.D.; dan Dr. Mauidlotun Nisa’, M.Hum. Suasana sidang berlangsung hidup, diwarnai pertanyaan kritis, masukan substansial, dan diskusi mendalam antar-penguji dan peneliti.
Dalam sesi ujian, Rektor secara khusus menyoroti penjelasan mengenai validitas paradigmatik Agus Sunyoto sebagai tokoh studi, sekaligus mempertanyakan teori dan pendekatan yang digunakan untuk menilai kelayakan pemikiran Agus Sunyoto agar bisa dikaji dan dipertanggungjawabkan dalam konteks diskursus Islam Nusantara.
Menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menekankan pentingnya kerangka sosiologis dalam membaca pemikiran Agus Sunyoto. Menurutnya, konsep-konsep seperti struktur sosial, kesadaran kolektif, dan legitimasi pengetahuan menjadi kunci untuk menjelaskan bagaimana gagasan Agus Sunyoto mendapat tempat dalam masyarakat.
Sebagai tokoh Nahdlatul Ulama dan budayawan, Agus Sunyoto memiliki ruang strategis untuk menyebarkan gagasan melalui media massa, organisasi sosial keagamaan, dan institusi pendidikan. Peneliti juga memaparkan bahwa pemikiran Agus Sunyoto beresonansi dengan kesadaran kolektif umat Islam Indonesia yang ingin menemukan akar historis dan kultural keislamannya.
Melalui narasi Islam Nusantara, ia menawarkan penyeimbangan nilai lokal, toleransi, spiritualitas sufi, dan kontinuitas sejarah Islam pribumi. Karya-karyanya, seperti Atlas Wali Songo, menjadi rujukan penting dalam diskursus publik keagamaan dan mendapat legitimasi pengetahuan lewat afiliasi Lesbumi NU serta aktivitasnya di forum akademik dan kebudayaan, meski pendekatannya lebih naratif-kultural ketimbang akademik formal.
Kehadiran langsung Rektor UIN Syarif Hidayatullah dalam sidang ini menjadi penyemangat tersendiri bagi mahasiswa dan civitas akademika. Selain menambah bobot ilmiah sidang, kehadiran beliau juga mencerminkan dukungan penuh terhadap penguatan tradisi penelitian kritis dan kontekstual.
Penulis : FN Rahmah
Dokumentasi: