Membangun Kedekatan dan Kreativitas, Prodi Sastra Inggris Gelar Acara ELD Mystery
Membangun Kedekatan dan Kreativitas, Prodi Sastra Inggris Gelar Acara ELD Mystery

Ciputat, (18/7/2023). Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar kegiatan ELD Mystery pada tanggal 18 Juli 2023, di Teater Abdul Ghani lantai 5 Fakultas Adab dan Humaniora.

ELD Mystery merupakan sebuah acara yang diadakan untuk mahasiswa semester 3 dan 4 Program Studi Sastra Inggris (mahasiswa tingkat dua). Acara ini memiliki tema "Solving Difficulties Together by Building New Perspectives and Developing Chemistry". Lebih dari 70 peserta hadir dalam acara ini. Tujuan acara ini adalah untuk menghadirkan berbagai kegiatan yang melibatkan mahasiswa tingkat dua dengan harapan dapat meningkatkan kedekatan antar sesama mahasiswa dan mendorong mereka untuk bekerja bersama dalam memecahkan masalah.

Acara ini meliputi penampilan tari tradisional dari ELTD (English Literature Traditional Dance), kompetisi drama, kompetisi pembuatan poster, dan permainan bernama SUSTRA (Suspect Tragedy) di mana peserta berperan sebagai detektif yang harus memecahkan sebuah kasus. Selain itu, acara ini juga diisi dengan penampilan drama dan musik dari mahasiswa tingkat atas.

Acara dibuka dengan pidato dari ketua panitia, Mohammad Adin Takbir, serta pidato dari Wakil Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Usep Abdul Matin, Ph.D.

Para peserta dan panitia berfoto bersama dengan pimpinan FAH

Peserta drama pertama menampilkan drama tentang detektif yang perlu mencari pembunuh dengan plot twist. Salah satu agen detektif ternyata adalah pembunuh. Akting mereka menyegarkan bagi penonton dan menciptakan suasana detektif yang kental. Peserta drama kedua mempresentasikan drama dalam bentuk talk show dengan kilas balik dari acara pembicara. Mereka berhasil menyelesaikan cerita dengan baik, menampilkan sisi lucu, serius, dan sedih dalam cerita, namun tetap menyampaikan pesan moral yang kuat. Akting, dialog, dan properti dari para peserta berhasil membuat penonton memberikan tepuk tangan meriah. Peserta drama terakhir menggabungkan misteri dan sihir menjadi satu penampilan yang luar biasa.

Lomba pembuatan poster juga menampilkan desain-desain yang bervariasi. Peserta pertama adalah satu-satunya yang membuat poster non-digital (dengan cetakan). Poster mereka memiliki plot menarik dan sesuai dengan tema misteri, yang membuat para juri terkesan. Namun, para juri menyarankan untuk mengubah warna latar belakang poster menjadi hitam untuk menciptakan harmoni warna. Peserta kedua menampilkan harmoni elemen dan selaras dengan konsep tema. Peserta ketiga menunjukkan kombinasi palet warna yang menarik meskipun desain poster mereka sederhana menurut juri. Sedangkan peserta terakhir menghadirkan nuansa klasik pada poster mereka, namun para juri menemukan penggunaan template Canva yang mengurangi nilai poster tersebut. Pada akhirnya, juara lomba pembuatan poster, juara kedua diraih oleh peserta kedua, dan juara pertama diraih oleh peserta pertama.

Tidak hanya lomba, acara ini juga menyediakan sebuah permainan bernama SUSTRA (Suspect Tragedy). Permainan ini adalah permainan peran di mana peserta menjadi detektif yang harus memecahkan sebuah kasus. Peserta diberikan 4 pos untuk mencari petunjuk dan harus bermain mini game di setiap pos untuk mendapat petunjuk. Permainan mini ini membantu peserta memperluas pengetahuan mereka. Diharapkan, melalui permainan ini, hubungan yang erat dapat terjalin antara peserta dan membentuk pola pikir mereka dalam memecahkan masalah atau misteri.

Selain itu, para mahasiswa semester 7 dan 8 (tingkat atas) dari Program Studi Sastra Inggris juga menampilkan drama dan pertunjukan musik untuk memeriahkan acara. Secara keseluruhan, acara berjalan lancar dan mendapat tanggapan positif dari para peserta. Sesuai dengan tujuan acara, para peserta mendapatkan perspektif baru, berpikir di luar kotak, dan mengembangkan kedekatan satu sama lain. Acara ini menunjukkan komitmen mahasiswa Program Studi Sastra Inggris dalam mempromosikan keberagaman budaya dan menciptakan suasana yang harmonis di kalangan mahasiswa.

Kontributor: Abdullah Tsalis
Editor: Faizal Arifin