Ciputat, 15 November 2023 – Fakultas Adab dan Humaniora menjadi saksi forum yang memukau hari ini, saat seorang pelukis wanita, Marina Anjani, menghadirkan karya-karyanya yang penuh makna mengenai isu Palestina. Hadir dalam Forum Millenial Piecemaker, Marina Anjani menggambarkan bagaimana seni dapat menjadi suara bagi permasalahan dunia.

Awalnya, lukisan-lukisan Marina tidak memusatkan perhatian pada isu Palestina. Namun, segalanya berubah setelah pertemuan dengan AWG, di mana ia mendapat kesempatan langka untuk mengungkapkan pandangannya tentang isu yang menyentuh banyak hati ini. "Dalam sejarah dan peradaban, seni memiliki peran yang tak terelakkan. Semua yang terjadi di dunia ini, terkait erat dengan seni," ungkap Marina Anjani di hadapan dosen fakultas, tamu khusus, dan mahasiswa yang hadir.

Dengan penuh keberanian, Marina memperlihatkan salah satu karyanya yang menyoroti tragedi di Palestina. Lukisan itu menggambarkan seorang anak kecil yang wajahnya kotor akibat ledakan, sedangkan seorang wanita memeluk mayat di atasnya sambil menampilkan bendera Indonesia. Melalui karyanya, Marina menjelaskan betapa pentingnya kesadaran generasi muda terhadap isu ini, yang belum tentu banyak dikenal oleh generasi lain.

Ia menambahkan bahwa sebagai generasi muda, kita harus sensitif terhadap isu ini karena banyak yang tidak menyadari apa yang tengah terjadi di Palestina. Marina juga menegaskan kekuatan iman yang luar biasa dari orang-orang Palestina, yang tetap bertahan di tengah kondisi yang penuh dengan kesulitan.

Dengan tegas, Marina mengajak seluruh pemuda untuk bersatu dalam menyuarakan dukungan bagi Palestina, khususnya para influencer, seniman, pembuat puisi, musisi, dan individu kreatif lainnya. "Penting bagi kita untuk terus menyebarkan informasi dan menyuarakan isu Palestina melalui media yang kita miliki," tandasnya.

Harapannya melalui seni dapat menjadi dorongan bagi perubahan dan kesadaran lebih luas, Marina Anjani meninggalkan kesan mendalam di Forum Millenial Piecemaker hari ini, memberikan inspirasi bagi hadirin untuk mengambil peran dalam menyuarakan keadilan bagi Palestina.

Kontributor: Meisa Atavia

Editor: AY