MAHASISWA SPI MENINJAU KEMBALI HISTORIOGRAFI MUGHAL DALAM KRONIK BUGIS PADA CONFERENCE INTERNATIONAL
MAHASISWA SPI MENINJAU KEMBALI HISTORIOGRAFI MUGHAL DALAM KRONIK BUGIS PADA CONFERENCE INTERNATIONAL
Kaprodi SPI, Guru Besar Sejarah FAH dan Narasumber

FAH News – Di Indonesia, Islam merupakan agama mayoritas yang jumlah pemeluknya diperkirakan lebih dari setengah jumlah penduduk. Apalagi ditambah dengan ada banyaknya peninggalan sejarah kebudayaan Islam yang ada di Nusantara. Hal inilah yang kemudian mendorong banyak orang tertarik untuk akhirnya meneliti serta belajar jauh lebih dalam mengenai sejarah kebudayaan Islam yang ada di Indonesia. Hal inilah yang pada akhirnya menjadi latar belakang untuk dilaksanakannya diskusi yang digelar oleh Prodi Sejarah dan Peradaban Islam FAH UIN Jakarta, bekerja sama dengan Leiden Centre for Indian Ocean Studies. Kedua Instansi ini berkolaborasi untuk mengadakan Konferensi Internasional bertemakan “Spiced Islam and Textual Circulation: India, Indonesia and the Indian Ocean.” Konferensi Internasional ini berlangsung dua hari yakni. pada hari Senin dan Selasa 28-29/12/2022, di Ruang Teater Abdul Ghani, Lt. 5, Gedung FAH UIN Jakarta.

Konferensi Internasional ini menghadirkan sejumlah sarjana terkemuka dari dalam dan luar negeri, yang sudah teruji dalam penelitiannya tentang sejarah penyebaran Islam di Indonesia melalui jalur perdagangan di Laut Hindia, serta koneksi penyebaran Islam dari Gujarat.  Menurut Prof. Dr. Jajat Burhanudin, M.A, Guru Besar Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penyebaran Islam di Indonesia tidak melulu berasal dari Jazirah Arab, banyak Bukti yang ditemukan bahwa justru penyebaran Islam di Indonesia lebih dominan berasal dari India.

Para presenter conference memaparkan tulisannya di hadapan audiens

Salah satu hal yang cukup mencuri perhatian dalam konferensi Internasional itu berlangsung, yaitu presentasi dari dua Mahasiswa dan Mahasiswi S1 dari Jurusan Sejarah Peradaban Islam UIN Jakarta. Abdul Rauf Said dan Livia Navisah yang memaparkan temuan penelitian tentang peninggalan Lontara Sakke Tulang Attoriolong. Yaitu temuan tersebut berkaitan dengan Historigrafi Mughal dalam Kronik Bugis. Abdul Rauf Said Menjelaskan dalam presentasinya, bahwa unsur Historigrafi Mughal dalam kronik Bugis dapat ditelisik melalui komponen struktur tulang lontara sakke Attoriolong, dari struktur tersebut berisikan, Deskripsi Supranatural Kerajaan, deskripsi Pemerintahan, Ekonomi, Geografi, dan Informasi Genologis. Sehingga jejak peninggalan sejarah Islam dapat ditemukan. Presentasi yang dilakukan mahasiswa mendapatkan beberapa komentar positif dan apresiasi dari para Audiens konferensi Internasional, perlu banyak dikembangkan lagi penelitian tentang situs peninggalan situs Attoriolong agar semakin lebih luas cakrawala mengenai situs peninggalan sejarah secara Universal.-Tandasnya (28-29 November 2022)

Kontributor : Hiksan Damaraharjo