Mahasiswa FAH Sukseskan Asian Games
Ciputat - Asian Games 2018 telah usai, namun euforianya masih terngiang dikepala masyarakat Indonesia, untuk kedua kalinya dalam sejarah, Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar di Asia. Keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan Asian Games ini mendapat pujian dari masyarakat dunia, pasalnya Asian Games 2018 untuk pertama kalinya diselenggarakan di dua kota sekaligus dan merupakan Asian Games yang mempertandingkan cabor terbanyak dalam sejarah.
Semua keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, dari mulai panitia, official, atlet, relawan , vendor dan lain - lain. Beberapa mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) yang tergabung sebagai relawan juga turut andil mensukseskan event empat tahunan ini. Sebut saja Ulya, Mahasiswi tingkat akhir dari Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Jakarta yang bertugas sebagai NOC Assistant untuk negara Kuwait. Ulya diberi tanggung jawab untuk melayani segala kebutuhan atlet dan official. Tentu saja keahlian Ulya dalam berbahasa Arab digunakan dengan baik untuk berkomunikasi dengan atlet Kuwait. Selain berbahasa Arab, bahasa Inggrispun tetap digunakan, dan itu bukan suatu kendala bagi Ulya.
Senada dengan Ulya, Alifah yang juga merupakan mahsiswi Tarjamah turut andil dalam mensukseskan Asian Games, ditempatkan di departemen Akomodasi, Alifah bertugas memenuhi kebutuhan atlet dan Official di penginapan. Rasa ingin berkontribusi untuk negara muncul dari diri Allifah dan mendorongnnya mendaftarkan diri sebagai relawan, melalui seleksi yang sangat ketat, Bendahara Umum DEMA UIN Jakarta ini berhasil lolos.
Tak luput juga dengan Nilam, Mahasiswi Semester 5 Ilmu Perpustkaan yang bertugas di Department Catering, departemen yang sejak awal diinginkannya. “Aku emang suka masak, jadi aku ditempatin di Catering dan menyiapkan coffe break untuk Atlet dan tamu VIP", (18/9/2018). Tentunya tidak hanya mereka bertiga yang berkontribusi bagi Indonesia, Masih banyak mahasiswa FAH yang juga terlibat Dalam mensukseskan Asian Games 2018.
Saat ditanya alasan mengapa memutuskan untuk ikut menjadi relawan Asian Games 2018, ketiganya hampir memberi jawaban yang sama, karena Asian Games merupakan ajang olahraga terbesar kedua di dunia dan terbesar di Asia, maka ini adalah kesempatan langka yang tidak boleh dilewatkan. Mereka (Ulya, Alifah, Nilam) ingin menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia. bertemu dengan orang-orang baru dari negara lain merupakan kesan yang tidak akan terlupakan. Saat ada kontingen negara lain yang kesulitan berkomunikasi, maka mereka lah yang mengatasinya Karena berkomunikasi bukanlah suatu kendala bagi mereka yang notabene adalah mahasiswa FAH.