Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Jakarta wakili Indonesia dalam KTT Pemuda Gerakan Non-Blok di Kuala Lumpur, Malaysia
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Jakarta wakili Indonesia dalam KTT Pemuda Gerakan Non-Blok di Kuala Lumpur, Malaysia

Berita FAH Online - Muhammad Badrul Kamal, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab turut hadir mewakili Indonesia dalam Asia Regional Summit Non-Aligned Movement Youth Organization (NAMYO) atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemuda Gerakan Non-Blok yang berlangsung di World Trade Center dan Hotel Royal Chulan, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 24–26 Februari 2025. Delegasi Indonesia dalam pertemuan ini terdiri dari perwakilan DPP KNPI, National Youth Council (NYC) of Indonesia, OIC Youth Indonesia dan Mahasiswa UIN Syarif Hdayatullah Jakarta. Salah satu delegasi, Muhammad Badrul Kamal, yang juga aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan sekaligus saat ini sedang menjabat sebagai ketua HMPS BSA periode 2024-2025 ini mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam forum internasional ini guna menyuarakan peran pemuda Indonesia dalam diplomasi global.

Forum ini dihadiri oleh delegasi pemuda dari berbagai negara di Asia Pasifik, termasuk Malaysia, Thailand, Kamboja, Filipina, Timor Leste, India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Fiji, Yaman, Yordania, Uzbekistan, dan Azerbaijan. Kegiatan ini diawali dengan Welcoming Dinner di Menara Kuala Lumpur pada 23 Februari 2025, di mana para delegasi dijamu oleh Presiden Majelis Belia Malaysia (MBM), Mohd Izzat Afifi Abdul Hamid. Acara resmi dibuka pada 24 Februari 2025 oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Adam Adli Abdul Halim, dan turut dihadiri oleh Presiden NAMYO, Leyla Hasanova, serta Wakil Menteri Luar Negeri Azerbaijan dan COP29 Lead Negotiator, Yalchin Rafiyev.

Dalam forum ini, para pemuda mendiskusikan berbagai isu global, termasuk perubahan iklim, perdamaian dunia, serta pemberdayaan pemuda di negara-negara anggota Gerakan Non-Blok. Diskusi publik mengenai perubahan iklim dipandu oleh Profesor Emeritus Sunway University, Tun Sri Zakri Abdul Hamid, serta Presiden Asosiasi Emisi Karbon Malaysia (MCMA). Selain itu, perwakilan dari Fiji dan India turut menyampaikan perspektif mereka terkait upaya global dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Sebagai bagian dari kegiatan budaya, para delegasi juga mengunjungi Museum Kraf Malaysia, mencoba pembuatan batik tradisional, menikmati kuliner khas Malaysia seperti Mee Tarik, serta mengunjungi Central Market untuk melihat berbagai produk lokal. Acara diakhiri dengan penandatanganan Peace Declaration, sebagai simbol komitmen pemuda dunia dalam menjaga perdamaian dan kerja sama internasional.

Keikutsertaan ananda Badrul Kamal dalam forum ini menjadi bukti bahwa pemuda Indonesia, termasuk dari bidang bahasa dan sastra, memiliki peran strategis dalam diplomasi dan hubungan internasional. “Forum ini memberikan wawasan luas tentang bagaimana pemuda dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan global dan memperkuat solidaritas antarnegara,” ujar Badrul usai acara. Dengan adanya partisipasi aktif ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dapat berkontribusi dalam forum internasional, membawa gagasan inovatif, serta memperkuat posisi Indonesia dalam kancah pemuda dunia.

Penulis: Muhammad Badrul Kamal

Foto Kegiatan:

White Minimalist Prewedding Photo Collage (Konten Twitter)(2)

Tag :