LLS: “Exploring New Horizon of Arabic Linguistics”
Ciputat – Program Lingusitics Lecture Series (LLS) yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Linguistik (PSL) pada sesi Mei ini tidak jauh berbeda dengan LLS sesi April bila melihat dari pembagian waktunya. LLS sesi Mei ini juga dibagi menjadi empat sesi, satu sesi dalam setiap minggu selama sebulan.
LLS Sesi Mei ini menyajikan tema-tema pemikiran linguis Arab baik yang klasik, seperti Ibn Madha, maupun yang modern, Tamam Hasan, Kamal Bisyr, dan Ahmad Mukhtar Umar. PSL sengaja menyajikan porsi lebih banyak untuk pemikiran linguis Arab modern, pasalnya pemikiran-pemikiran linguis Arab modern cenderung minim menjadi perhatian para pengkaji linguistik Arab bila dibandingkan dengan pemikiran linguis Arab klasik, seperti Khalil bin Ahmad, Sibawaih, dan Ibn Jinni.
Sesi pertama program LLS Mei menghadirkan pakar Pemikiran Linguistik Arab Tamam Hasan, Muhbib Abdul Wahab, dengan tema “Pemikiran Morfologi Tamam Hasan”. Dalam pengantar diskusi tersebut Muhbib memperkenalkan sosok Tamam Hasan, yang sempat mengenyam pendidikan di London University. “Kepakaran beliau di bidang linguistik Arab mengantarkannya memperoleh banyak penghargaan. Di antaranya adalah Nobel Internasional Raja Faishal di bidang Linguistik Arab (2006) dan Nobel Shaddam Husein (1987) di bidang yang sama, ” Muhbib melanjutkan.
Sesi LLS Mei yang kedua,mempersembahkan tema “Pemikiran Semantik Ahmad Mukhtar”. Diskusi tersebut dimotori oleh pakar Linguistik Arab jebolan Universitas Indonesia, Moch Syarif Hidayatullah. Dalam diskusi sesi ini, Syarif tidak hanya memaparkan pemikiran Semantik Arab Umar, namun ia juga memaparkan keterpengaruhan Umar akan linguis Barat, seperti Sthepen Ullman, John Lyons, Trier, dan Eugune A. Nida.Ditengah-tengah diskusi, Nur Akmalia, mahasiswi Universitas Al Azhar Indonesia, bertanya antusias tentang Polisemi dalam bahasa Arab.
Pada sesi ketiga, LLS menyajikan tema “Kontribusi Pemikiran Fonologi dan Fonetik Kamal Bisyr”. Pembicara pada sesi ini adalah Sayuthi Anshari Nasution. Doktor alumni Sudan ini menyampaikan bahwa salah satu kontribusi pemikiran fonetik Kamal Bisyr adalah memformulasi Ilmu Tajwid menjadi ilmu pasti. Sesi terakhir LLS menyajikan pemikiran linguis Arab klasik, Ibn Madha, khususnya pemikiran sintaksis fungsionalnya. Dr. Abdullah, pakar pemikiran linguistik Ibn Madha, menjadi pembicara dalam acara tersebut. (Ibnu Haris & Yayah N)