Zoom Meeting, Berita FAH online -- Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A., selaku Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyampaikan kuliah umum bertema “Peran Teori dalam Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi” melalui platform Zoom Meeting, Rabu, 2 Juli 2025.

Kuliah umum ini dihadiri oleh 74 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memahami peran teori dalam penelitian di bidang ilmu perpustakaan dan informasi dengan memahami definisi dan cakupan teori, ciri dan fungsi teori dalam penelitian dan ilmu pengetahuan, kerangka teori, serta strategi dan tips dalam implementasi teori di penelitian.

Kegiatan ini dipandu oleh Fathir Ramadhan yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai moderator. Ia membuka kegiatan dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan sambutan pengantar oleh Dr. Ade Abdul Hak, S.Ag., S.S., M.Hum., CIQnr, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam pengantarnya, Dekan FAH menyampaikan bahwa materi yang akan disampaikan merupakan langkah awal yang penting dalam memahami bagaimana teori digunakan dalam penelitian di perpustakaan. Sebuah penelitian akan dikatakan ilmiah jika mengandung teori. Beberapa teori yang terdapat dalam ilmu perpustakaan dan informasi yaitu Teori Petik Beri, Zipf’s Law, bahkan tak menutup kemungkinan untuk menggunakan teori dari disiplin lain seperti dari disiplin komunikasi terdapat Teori Difusi Inovasi, Teori Sosial Kognitif, dan lainnya.

“Kita juga tentu saja perlu memahami teori-teori secara filosofis untuk melandasi penelitian atau pengembangan keilmuan di bidang ilmu perpustakaan ini,” tambahnya.

Beliau juga berharap bahwa kuliah umum oleh dosen tamu ini akan memberi warna, ilmu, dan pengetahuan baru bagi mahasiswa dalam mengkaji teori-teori ilmu perpustakaan dan informasi.

Kemudian, pemaparan materi disampaikan oleh Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A. selaku Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ia menjelaskan terdapat perbedaan pandangan mengenai teori antara masyarakat awam dengan akademisi. Pada masyarakat awam, teori dianggap sebagai sesuatu yang jauh dari kenyataan. Sedangkan, dalam pandangan akademisi, teori merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dengan kenyataan atau fakta yang ada.

“Jadi, teori itu sebenarnya berbicara tentang kenyataan atau fakta-fakta,” tegasnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa teori terbagi menjadi tiga kelompok yaitu teori besar, teori menengah, dan teori kecil dengan masing-masing kelompok tersebut memiliki fokus dan cakupan yang berbeda.

Kemudian, Prof. Dr. Nurdin memberikan tips dalam memilih teori untuk penelitian di bidang ilmu perpustakaan dan informasi, seperti menentukan fenomena, tinjauan literatur terkemuka, teori yang relevan dan kontekstual, serta pendekatan interdisipliner bila diperlukan.

“Teori yang dipilih harus relevan dan kontekstual, agar ada aksiomatis atau kebermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.

Pemaparan materi diakhiri dengan langkah-langkah dalam implementasi teori yang digunakan di dalam penelitian yang diawali dengan memilih masalah penilitian yang ingin dikaji, sampai langkah terakhir yaitu diskusi dan kontribusi hasil penelitian terhadap ilmu pengetahuan. Langkah terakhir ini akan menghasilkan fenomena baru yang dapat dikaji di kemudian hari.

Lalu, pada sesi diskusi peserta bertanya mengenai materi yang telah disampaikan, dan dijawab langsung oleh pemateri. Setelah diskusi, moderator menyampaikan kesimpulan dari materi hari ini, dan dilanjutkan dengan penyerahkan sertifikat digital kepada Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A. sebagai narasumber dalam kuliah umum dosen tamu hari ini. Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama seluruh peserta.

Penulis: Alfi Khusnul Fauziah

Dokumentasi: