Halal Bihalal Dekanat FAH di Gedung Rektorat: Menguatkan Tradisi, Merajut Sinergi
Gedung Rektorat, Berita FAH Online - Halal bihalal telah menjadi tradisi unik dan khas dalam budaya masyarakat Indonesia, khususnya pasca bulan suci Ramadan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan "halalbihalal" sebagai aktivitas saling memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya dilakukan di suatu tempat seperti auditorium, aula, atau ruang pertemuan, dan menjadi bentuk kebersamaan sosial yang erat dengan nilai-nilai silaturahmi.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang saling memaafkan, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan kekerabatan, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun institusi. Tradisi ini terus berkembang menjadi ajang open house, di mana instansi atau individu membuka pintu bagi tamu-tamu untuk datang bersilaturahmi.
Semangat inilah yang diusung oleh jajaran pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Rabu, 9 April 2025. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban pasca Idul Fitri, rombongan dekanat yang dipimpin oleh Dr. Ade Abdul Hak, M.Hum., CIQnR selaku Dekan, bersama para Wakil Dekan—Dr. Ida Farida, MLIS (Wakil Dekan I), Dr. Siti Amsatiah, M.Ag. (Wakil Dekan II), dan Prof. Usep Abdul Matin, M.A., M.A., Ph.D. (Wakil Dekan III)—serta para Ketua Program Studi, melakukan kunjungan silaturahmi ke Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Rektor dan para Wakil Rektor di ruang utama Rektorat. Suasana pertemuan berlangsung penuh kekeluargaan, menciptakan momen yang sarat makna—tak hanya sebagai bentuk saling memaafkan, namun juga sebagai wujud memperkuat sinergi antara unsur pimpinan universitas dan fakultas.
Tradisi halal bihalal ini menjadi refleksi nilai-nilai kebersamaan, saling menghargai, dan mempererat solidaritas dalam lingkungan akademik. Pertemuan tersebut juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun suasana kampus yang harmonis, inklusif, dan kolaboratif ke depannya.
Penulis: Dewi Nurfajriyah Miftahul Jannah
Dokumentasi: