Hadapi Akreditasi Internasional ACQUIN: Kolaborasi Prodi SPI, Dosen, dan Mahasiswa
Ciputat, (18/7/2023). Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan rapat dengan mahasiswa SPI untuk berkolaborasi dalam rangka persiapan akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Internasional, ACQUIN. Rapat ini berlangsung secara daring melalui platform zoom meeting pada hari Selasa, pukul 16.30 WIB.
ACQUIN (Akreditasi, Sertifikasi, dan Institut Jaminan Kualitas) adalah sistem akreditasi sekolah yang didirikan pada tahun 2001 sebagai konsekuensi dari proses Bologna Eropa serta kebutuhan akan memastikan kualitas gelar sarjana dan pascasarjana yang baru diperkenalkan di Jerman.
Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) merupakan cluster 5 yang juga merupakan salah satu cluster diantara banyak fakultas di UIN Jakarta yang melakukan akreditasi internasional. Cluster 5 (Humanities) diketuai oleh Riyan Adi Putra, M.Hum. Selain ketua cluster, turut hadir dalam rapat tersebut, yakni Faizal Arifin, M.Hum, Dr. Zakiya Darojat, M.A., Endi Aulia Garadian, M.Hum, Usep Abdul Matin, Ph.D., Dr. Awalia Rahma, Nurul Azizah, M.Hum, Dr. Johan Wahyudhi, M.Hum., dan Akhmad Yusuf, M.Hum, yang merupakan pendamping tim akreditasi. Acara ini diikuti oleh lebih dari 40 peserta melalui zoom meeting.
Sebelumnya, SPI telah mengikuti proses akreditasi internasional di tingkat Asean yang diadakan oleh Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA) dan diuji langsung oleh asesor dari sebuah universitas di Malaysia dan Singapura (NUS). Dengan bangga, SPI berhasil meraih nilai 4, melebihi standar minimal yang ditetapkan sebesar 2 poin.
Dalam arahannya kepada mahasiswa, Usep Abdul Matin, Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FAH menyatakan, bahwa partisipasi dalam proses akreditasi ini merupakan momen bersejarah untuk dikenang, di mana para mahasiswa dapat membantu SPI dalam meraih akreditasi. "Ini adalah jejak yang baik untuk kalian berproses," ungkapnya.
Dalam sambutannya, Dr. Zakiya Darojat, selaku Ketua Program Studi SPI, juga menyampaikan, "Keberhasilan akreditasi ini tidak hanya akan berdampak pada institusi, tetapi juga akan diakui oleh lulusan kita karena kampus ini telah terakreditasi secara internasional." Ia pun berharap semoga SPI yang tergabung dalam cluster 5 dapat lolos dalam proses akreditasi tersebut.
Endi Aulia Garadian, sekretaris I tim cluster 5, menyampaikan bahwa semangat kampus internasional seperti di Amerika dan Eropa adalah volunteerism, di mana mahasiswa dan dosen bisa bekerja sama dalam memajukan institusi melalui kerjasama dan inovasi. "Semoga kita juga bisa seperti itu," tambahnya.
Pembahasan utama pada rapat ini dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai cara kerja dan kolaborasi menuju Prodi SPI yang terakreditasi secara internasional, yang dipandu oleh Faizal Arifin selaku sekretaris II tim cluster 5. "Kolaborasi menjadi kunci," ungkapnya.
Acara ini ditutup dengan tanya jawab dan diskusi yang berkaitan dengan kolaborasi antara lembaga, dosen, dan mahasiswa. Dengan semangat yang tinggi dan kerja keras dari jajaran pimpinan dan mahasiswa SPI, diharapkan bahwa proses akreditasi ini akan berjalan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi program studi Sejarah dan Peradaban Islam sekaligus mahasiswanya.
Kontributor: Abdullah Tsalis
Editor: Faizal Arifin