Filologi Indonesia
Saya memberi judul buku ini “Filologi Indonesia: Teori dan Metode”. Penulisan buku ini didorong antara lain oleh kegelisahan kolega-kolega, mahasiswa, dan saya sendiri, atas sulitnya menjumpai buku pengantar kajian Filologi yang mutakhir dan dapat dipergunakan khususnya oleh mahasiswa-mahasiswa di Perguruan Tinggi ketika mereka melakukan studi naskah, padahal kajian Filologi di Indonesia sendiri sudah cukup lama berkembang dan menghasilkan karya-karya Filologis yang penting kontribusinya bagi dunia keilmuan, khususnya di bidang Humaniora.
Niat untuk menerbitkan buku ini sudah lama tertanam. Tapi apa daya, niat itu selalu tertunda karena berbagai kesibukan, padahal sebagian besar dari kesibukan itu sendiri sebetulnya adalah memberikan kuliah dan mempresentasikan materi-materi terkait studi pernaskahan Indonesia. Hanya saja, materi-materi itu kebanyakan “teronggok” dalam bentuk slide-slide powerpoint belaka, tanpa sempat menuliskannya untuk konsumsi yang lebih luas.
Kini, saya sadar bahwa penerbitan buku tentang Filologi Indonesia ini sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi, mengingat kajian naskah dengan pendekatan ilmu Filologi sedang bergairah, terutama setelah para peneliti dan dosen di perguruan tinggi agama Islam (PTAI) mulai tertarik untuk menggabungkan studi Islam dengan pendekatan Filologi, atau yang dikenal dalam tradisi Islam sebagai Tahqiq.
Saya mencoba mengumpulkan bahan-bahan yang tercecer, menarasikannya, dan merangkainya menjadi bagian-bagian dalam buku ini. Sejumlah referensi yang tersedia saya manfaatkan, ditambah dengan refleksi hasil pengalaman penelitian di lapangan. Ternyata bahan-bahan yang saya miliki juga cukup beragam, mulai dari hal-hal terkait Filologi yang bersifat teoritis, sampai pada contoh-contoh kajian naskah keislaman yang menjadi minat utama saya.
Mengingat salah satu tujuan utama dari penulisan buku ini adalah untuk membantu mahasiswa yang mulai mempelajari Filologi, maka saya memutuskan untuk memilah terlebih dahulu bahan-bahan yang terkait dengan teori dan metodologi penelitian Filologi, dan mengenyampingkan bahan-bahan lain yang lebih menggambarkan integrasi studi Islam dengan Filologi, dan merencanakannya untuk penerbitan buku tersendiri tentang Studi Naskah Islam Indonesia.
Buku ini akan memperbincangkan aneka ragam hal yang berkaitan dengan naskah tulisan tangan atau manuskrip (manuscript), khususnya yang berasal dari Nusantara, berikut teori, metode, dan pendekatan filologi yang biasa digunakan untuk mengkajinya. Beberapa diskusi akan bersifat teoritis, tetapi beberapa bagian lainnya akan lebih berupa refleksi atas pengalaman empirik selama saya menekuni bidang kajian naskah ini.
Secara umum, struktur buku ini akan terdiri dari 7 (tujuh) bagian terkait teori dan metode penelitian Filologi, yakni: (1) pendahuluan, (2) pengertian Filologi, (3) naskah sebagai objek kajian Filologi, (4) sejarah perkembangan filologi, (5) teori, metode dan alur penelitian Filologi, (6) kodikologi dan paleografi, serta (7) katalogisasi dan digitalisasi naskah Indonesia.
Akhirnya, saya berharap bahwa buku ini akan melengkapi publikasi-publikasi lain sebelumnya, serta menggairahkan kembali studi naskah Nusantara yang sudah lama “terlantar”.
Ciputat, 12 Januari 2015
Penulis