FAH UIN JAKARTA TERIMA KUNJUNGAN STUDI TIRU BANDING PRODI SEJARAH PERADABAN ISLAM UIN SURABAYA
FAH UIN JAKARTA TERIMA KUNJUNGAN STUDI TIRU BANDING PRODI SEJARAH PERADABAN ISLAM UIN SURABAYA

Tangerang Selatan, Berita FAH Online — Pada Rabu, 13 November 2024, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan studi banding dari Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN Sunan Ampel Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kelembagaan sekaligus berbagi pengalaman dalam pengembangan pendidikan, khususnya dalam peningkatan mutu program studi dan kualitas pembelajaran mahasiswa di kedua perguruan tinggi Islam ini.

Dalam acara yang berlangsung di Ruang Sidang Utama FAH UIN Jakarta, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Dr. Ade Abdul Hak, M.Hum membuka diskusi dengan menyampaikan beberapa tantangan dalam mengelola pendidikan tinggi di lingkungan UIN Jakarta. Salah satu yang menjadi perhatian adalah tuntutan agar mahasiswa menyelesaikan studi lebih cepat. Akibatnya, banyak mahasiswa yang harus menyeimbangkan fokus antara penyelesaian studi tepat waktu dengan keterlibatan dalam kegiatan organisasi mahasiswa, terutama pada semester akhir.

“Karena tuntutan kuliah tepat waktu, banyak mahasiswa yang pada semester ketujuh akhirnya memilih untuk tidak terlalu aktif berorganisasi demi bisa lulus tepat waktu,” ujar Dekan FAH. “Namun, kami tetap berupaya memberikan dukungan agar mahasiswa dapat mengembangkan diri di luar perkuliahan.”

Selain itu, Dekan FAH juga menyoroti pentingnya program dosen tamu, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Namun, salah satu kendala dalam pelaksanaan program ini adalah biaya honor untuk dosen tamu, terutama dari luar negeri. Diskusi ini mengarah pada pencarian solusi agar program dosen tamu dapat tetap berjalan tanpa terbebani oleh biaya yang besar.

Tujuan dan Harapan Kunjungan UIN Surabaya

Delegasi UIN Surabaya, yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Khodafi, M.Si perwakilan dari Program Studi SPI, mengungkapkan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru. Kepala delegasi menyampaikan bahwa mereka ingin belajar dari pengalaman FAH UIN Jakarta dalam mengelola kelembagaan dan kerjasama, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan mahasiswa.

Tiga poin utama yang menjadi fokus diskusi dari pihak UIN Surabaya adalah:

  1. Penguatan Kelembagaan: Mereka berharap dapat memperluas kerja sama kelembagaan antara kedua institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk tindak lanjut dari kerja sama yang ditanda tangani dalam pertemuan ADIA.
  2. Kerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI): UIN Surabaya menaruh perhatian pada kerjasama dengan ANRIdalam mendukung kompetensi mahasiswa di bidang kearsipan dan dokumentasi sejarah. Setelah mendapat informasi dari ANRI bahwa sudah bekerjasama dengan UIN Jakarta.
  3. Program Magang dan Dosen Tamu: UIN Surabaya menyoroti pentingnya program magang sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi dan berupaya memperluas program dosen tamu, termasuk pertukaran dosen dengan FAH UIN Jakarta.

Dr. Nyong Eka Teguh Iman Santosa, M.Fill.I delegasi UIN Surabaya juga mengungkapkan bahwa mereka telah melaksanakan program dosen tamu daring dengan UIN Sumatra Utara. Namun, tantangan yang dihadapi adalah dalam hal administrasi, bukan honor. Pelaporan kegiatan dosen tamu secara manual menjadi kendala karena data tersebut belum dapat diintegrasikan langsung ke dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). “Harapan kami, melalui kerjasama ini kami bisa belajar bagaimana UIN Jakarta mengelola program dosen tamu,” jelas Dr. Nyong

Selanjutnya Dr. Ahmad Nur Fuad menyoroti keinginan untuk mengirimkan mahasiswa SPI ke FAH UIN Jakarta. "Kami merasa UIN Jakarta memiliki pengalaman dan sejarah yang lebih panjang, yang tentunya bisa menjadi referensi penting bagi pengembangan akademik kami,” ujarnya. Selain itu, delegasi juga berharap untuk melakukan pertukaran dosen tamu sebagai bagian dari kolaborasi antar-institusi.

Dekan FAH UIN Jakarta menanggapi dengan positif usulan kerjasama ini dan menggarisbawahi pentingnya pertukaran dosen tamu, baik untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun untuk meningkatkan kompetensi pengajaran di masing-masing perguruan tinggi. Menurutnya, kehadiran dosen tamu dapat diperkuat dengan bukti-bukti pendukung, seperti sertifikat, dokumentasi bahan ajar, dan foto kegiatan, yang juga dapat dimanfaatkan sebagai bukti nasional maupun internasional.

Dekan FAH juga menawarkan gagasan untuk berbagi klaim dosen tamu antara UIN Surabaya dan UIN Jakarta sehingga dosen tamu yang hadir di salah satu institusi dapat tercatat sebagai pencapaian kinerja di kedua belah pihak. “Dengan cara ini, kita bisa saling membantu mencapai target kinerja tanpa terbebani oleh biaya tambahan,” tambah Dekan FAH.

Diskusi Lanjutan Mengenai Tantangan dan Pengembangan Pendidikan

Diskusi ini kemudian berlanjut pada beberapa isu strategis lainnya, seperti tantangan dalam kerjasama dengan institusi seperti ANRI, target kelulusan tepat waktu, publikasi ilmiah, serta program Kuliah Kerja Nyata (KKN). UIN Surabaya menekankan bahwa program KKN diharapkan dapat diakui sebagai 7 SKS dengan publikasi ilmiah sebagai keluaran yang diwajibkan.

Prof. Jajat Burhanudin Kaprodi Magsiter Kebudayaan Islam FAH UIN Jakarta, juga menambahkan bahwa pihaknya berencana membuka program S3 atau program doktoral dalam waktu dekat untuk meningkatkan kapasitas riset di fakultas ini.

Pertemuan ini ditutup dengan tanda tangan kerjsama antara FAH prodi SPI dan UIN Surabaya prodi SPI untuk terus menjalin komunikasi dan kerjasama lebih lanjut, terutama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan kapasitas dosen serta mahasiswa di bidang sejarah dan peradaban Islam. Kedua belah pihak menyepakati pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan dan berharap dapat merealisasikan rencana-rencana kolaborasi dalam waktu dekat.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara UIN Surabaya dan FAH UIN Jakarta demi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam bidang sejarah dan peradaban Islam.

Dokumentasi Aktifitas:

78

79

80

Tag :