FAH UIN Jakarta Laksanakan Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi Sastra Inggris
FAH UIN Jakarta Laksanakan Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi Sastra Inggris

Tangerang Selatan, Berita FAH Online – Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan asesmen lapangan akreditasi untuk Program Studi Sastra Inggris pada Sabtu, 22/11/2025. Kegiatan berlangsung di Ruang Sidang Utama Gedung FAH dan menghadirkan dua asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Pelaksanaan asesmen diawali dengan sambutan Dekan FAH, Dr. Ade Abdul Hak, S.Ag., SS., M.Hum., yang menekankan harapan agar proses asesmen berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik. “Kami memiliki lima prodi yang telah meraih predikat unggul. Prodi Sastra Inggris saat ini berada pada peringkat B. Hari ini kita bersama-sama memberikan dukungan agar asesmen ini menghasilkan capaian yang lebih baik dan sesuai dengan borang yang telah disiapkan,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik (Warek I), Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, turut memberikan sambutan. Ia mengingatkan agar seluruh pimpinan fakultas mendampingi proses asesmen secara penuh serta menjaga komunikasi yang efektif selama kegiatan berlangsung. “Sebagai shohibul bait, kami mohon maaf atas kekurangan yang mungkin ada. Semoga pelaksanaan asesmen hari ini berjalan optimal,” katanya, menutup sambutan dengan pantun.

Asesmen dipimpin oleh dua asesor BAN-PT yakni, Dr. Adi Suriyanto, M.Hum. – Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Prof. Dr. Baso Jaharuddin, M.Hum. – Universitas Negeri Makassar (UNM)

Asesor pertama, Dr. Adi Suriyanto, menyampaikan bahwa akreditasi bukan sekadar penilaian, tetapi mekanisme untuk memastikan program studi berjalan sesuai standar akademik nasional. “Kami memverifikasi 69 butir penilaian, 35 diantaranya otomatis dihasilkan oleh sistem. Bisa saja ada data yang keliru, sehingga peninjauan langsung sangat penting,” ujar Dr. Adi.

Ia menekankan beberapa aspek utama penilaian, yakni input, proses, dan output. “Kami melihat bagaimana penerapan OBE, kesesuaian kurikulum, hingga kesiapan lulusan merespons kebutuhan KKNI. Outcome dan impact juga menjadi perhatian—lulusan bisa apa, dan sejauh mana mereka berpengaruh di dunia kerja,” tambah Dr. Adi.

Sementara asesor kedua, Prof. Baso Jaharuddin, menyoroti aspek teknis pelaksanaan asesmen. Ia menyampaikan bahwa proses verifikasi membutuhkan data yang akurat dan konsisten. “Kami akan mewawancarai mahasiswa, alumni, user, dosen, dan tenaga kependidikan, serta meninjau fasilitas yang relevan dalam LED. Data-data yang terbaca di sistem perlu disesuaikan, terutama bila ada penambahan atau koreksi,” jelas Prof Baso.

Diskusi berfokus pada pengalaman akademik mahasiswa, relevansi lulusan di dunia kerja, kualitas pembelajaran, serta efektivitas layanan akademik dan administrasi.

Keduanya menegaskan bahwa asesmen dilakukan secara objektif dan bertujuan membantu prodi memperkuat mutu akademik. “Kami berharap Prodi Sastra Inggris memperoleh hasil terbaik,” tutur Dr. Adi.

Pelaksanaan asesmen berjalan kondusif dengan dukungan penuh unsur dekanat, dosen, tendik, serta mahasiswa Prodi Sastra Inggris

Penulis: Rahmat Mubaroq

Dokumentasi:

Tag :