FAH UIN Jakarta Gelar Workshop : Dorong Berani Menembus Jurnal Bereputasi
FAH UIN Jakarta Gelar Workshop : Dorong Berani Menembus Jurnal Bereputasi

ADIA Convention Center, Berita FAH Online — Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar Workshop Pelatihan Pendampingan Penulisan Artikel Jurnal di hotel ADIA Convetion Center (Eks Syahida Inn) Jalan kertamukti, Pisangan Timur, Tangerang Selatan 6-7 November 2025.

Kegiatan ini menghadirkan Arnis Silvia, Ph.D. dari kalangan dosen UIN Jakarta sebagai narasumber pada hari pertama, dengan Dr. Nurul Aini, M.Pd. sebagai moderator. Sementara itu, pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan menghadirkan Dr. Muhammad Irfan, S.Si., M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai narasumber, dan Lutfhiana Dwi Rakhmawati, M.A. sebagai moderator.

Workshop yang berlangsung selama dua hari ini diselenggarakan sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas publikasi ilmiah dosen, sekaligus memperkuat budaya riset dan kolaborasi akademik di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta.

Workshop yang dihadiri oleh para dosen tersebut dibuka langsung oleh Dekan FAH Dr. Ade Abdul Hak, S.Ag., M.Hum, CIQnR dalam sambutannya, Dekan menekankan pentingnya publikasi ilmiah sebagai salah satu indikator kinerja utama (IKU) fakultas serta mendorong kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang layak publikasi.

“Publikasi tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga wujud kontribusi akademik kita. Dosen bisa berkolaborasi dengan mahasiswa dalam menulis artikel, bahkan menjadikannya sebagai luaran dari mata kuliah atau konferensi internasional,” ujar Dekan.

Narasumber utama dalam kegiatan ini, Arnis Silvia, Ph.D., memaparkan materi berjudul “Publikasi atau Tereliminasi: Strategi Tembus Jurnal Sinta dan Scopus.” Dalam presentasinya, beliau menekankan berbagai strategi agar artikel ilmiah dapat diterima di jurnal bereputasi, baik nasional maupun internasional. Selain itu, beliau juga mendorong para dosen untuk memiliki mimpi besar dengan menargetkan publikasi di jurnal Scopus, namun tetap bersikap realistis dengan terlebih dahulu mempublikasikan karya di jurnal terindeks Sinta.

“Bermimpilah tinggi untuk Scopus. Kalaupun belum tercapai, setidaknya kita sudah berada di lingkungan jurnal-jurnal Sinta,” ungkap Arnis.

Dalam pemaparannya, Arnis juga menekankan pentingnya motivasi akademik, dengan mengutip teori McClelland tentang kebutuhan berprestasi (need for achievement), kebutuhan berafiliasi, dan kebutuhan berkuasa, serta kerangka John Atkinson yang menekankan pentingnya ketidaknyamanan sebagai pendorong kemajuan.

Narasumber membagikan kepada peserta pentingnya strategi agar artikel tidak ditolak dalam minim revisi, antara lain :

Pertema ; Pastikan novelty atau kebaruan penelitian terletak pada pisau analisis yang digunakan. Kedua ; Sesuaikan metode dengan tujuan penelitian. Ketiga ; Perhatikan kesesuaian judul, scope, dan template jurnal. Ketiga ; Hindari penulisan yang terlalu deskriptif tanpa analisis mendalam. Keempat ; Diskusikan hasil penelitian dengan penelitian terdahulu untuk memperkuat positioning.

Narasumber juga menegaskan pentingnya kejujuran akademik dalam penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

“Kini banyak jurnal meminta author declaration terkait sejauh mana penggunaan AI dalam penulisan. Penggunaan AI boleh saja, tapi harus transparan,” jelasnya.

Selanjutnya Arnis menambahkan, dosen perlu aktif menjalin kolaborasi dengan peneliti dari BRIN, lembaga riset swasta, maupun scholar luar negeri untuk memperkuat kualitas publikasi dan memperluas jaringan akademik.

Pada sesi kedua, agenda berfokus pada kegiatan coaching. Narasumber memberikan penjelasan yang lebih mendalam serta membuka sesi tanya jawab secara lebih personal dengan para peserta terkait publikasi jurnal bereputasi Scopus. Suasana dialog antara peserta dan narasumber berlangsung santai namun tetap fokus pada substansi workshop.

Kegiatan workshop ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat budaya riset, meningkatkan reputasi akademik dosen FAH, serta memperluas kontribusi ilmiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di tingkat nasional dan internasional.

Dokumentasi:

Jurnal Day 1.3

Jurnal Day 1.2

Jurnal Day 1.4

Tag :