FAH UIN Jakarta Gandeng AWG: Kerja Sama Dirikan Museum Baitul Maqdis “Palestine Corner"
Tangerang Selatan, Berita FAH Online – Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggagas pendirian Museum Baitul Maqdis di UIN Jakarta bekerja sama dengan Aqsa Working Group (AWG). Pertemuan pembahasan rencana ini digelar pada Jumat, 25 Oktober 2024, di ruang Prodi Sejarah dan Peradaban Islam.
Kedatangan tim AWG disambut oleh Wakil Dekan III, Prof. Usep Abdul Matin, S.Ag., M.A., M.A., Ph.D yang juga merupakan Guru Besar di bidang Sejarah, serta didampingi oleh Dr. Zakiya Darojat, M.A selaku Ketua Prodi Sejarah dan Peradaban Islam.
Selain membicarakan pendirian Museum Baitul Maqdis, pertemuan ini juga dimaksudkan untuk membahas persiapan peringatan Bulan Solidaritas Palestina yang tiap tahun digelar pada Bulan November. Sebagaimana diketahui, Bulan November 2023 Prodi Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta bekerja sama dengan Aqsha Working Group telah mengadakan Bulan Solidaritas Palestina yang diisi kegiatan Pameran Sejarah Visual Palestina, dan Seminar Palestina yang dihadiri oleh Duta Besar Palestina dan sejumlah tokoh organisasi Islam Indonesia seperti Muhammadiyah, NU, Persis, dan juga dihadiri perwakilan kementrian luar negeri.
Dalam pertemuan Jumat, 25 Oktober 2024 yang lalu, Prof. Usep selaku Guru Besar Sejarah sekaligus Wakil Dekan yang membidangi kerja sama menyampaikan harapannya agar Museum Baitul Maqdis dan Palestine Corner di UIN Jakarta dapat melengkapi berbagai fasilitas penunjang pembelajaran yang sudah ada, seperti American Corner dan Iran Corner. Ia menambahkan, “Dengan adanya museum ini, wawasan mahasiswa akan semakin luas, khususnya dalam mengakses referensi internasional dan jurnal ilmiah dari berbagai negara.” Prof. Usep juga menilai gagasan ini sangat bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa Prodi Sejarah dan Peradaban Islam, untuk mendalami pengetahuan tentang sejarah dan peradaban Islam. Ia berharap mahasiswa UIN Jakarta dapat memperoleh kesempatan belajar lebih mendalam, bahkan mungkin berkesempatan langsung belajar di Palestina.
Yusuf Maulana, Sekretaris AWG, menekankan bahwa tema Bulan Solidaritas Palestina tahun 2024 ini adalah untuk meningkatkan kesadaran literasi masyarakat terkait Palestina. .”Kami menyambut baik ide mendirikan Museum Baitul Maqdis, dan diharapkan museum ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif, bukan sekadar dukungan, tetapi juga pengetahuan mendalam tentang sejarah dan peran Baitul Maqdis,” ujarnya.
Dr. Zakiya Darojat, M.A juga menyampaikan pentingnya pendirian Palestine Corner dan Museum Baitul Maqdis di UIN Jakarta sebagai sarana edukasi yang akan memudahkan mahasiswa dalam mengakses informasi serta sejarah Palestina. "Berdasarkan gagasan ini, kami berinisiatif untuk menjalin kerja sama lebih erat dengan AWG," ujarnya. Ia berharap, "Jika Museum Baitul Maqdis ini dapat terwujud di UIN Jakarta, maka penyebaran informasi mengenai Palestina bisa lebih lengkap dan menyeluruh. Semoga pimpinan Universitas Islam Negeri Jakarta juga mendukung rencana mulia ini”. Kaprodi SPI Dr. Zakiya juga berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan Palestina melalui peringatan Bulan Solidaritas Palestina yang digelar tiap tahun di Prodi SPI FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan menggandeng organisasi kemahasiswaan (HMPS) Prodi SPI.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan pembahasan detail mengenai bentuk-bentuk kerja sama antara Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta dan AWG, yang kemudian ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan gagasan ini.
Dokumentasi Kegiatan: