FAH adakan Konferensi Internasional tentang Kajian Islam dan Arab Kontemporer
FAH - News, Jakarta
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Prof. Dr. Sukron Kamil, yang sedang bertugas di Universitas Oxford United Kingdom menitipkan pesan kepada Dr. Muhammad Farkhan untuk membuka secara resmi Seminar Internasional tahun 2017 yang bertajuk “Islamic and Arabic Studies in Contemporary Era” di Gedung National Information and Communication Technology (NICT) UIN Jakarta pada Hari Rabu, 1 November 2017.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Farkhan mengapresiasi terselenggaranya seminar Internasional yang diketuai oleh Dr. Darsita Suparno dan dilaksanakan oleh Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, bekerja sama dengan The Institute of Oriental Manuscript, Dvorzoaya, S Petersburg Russia, Alliants International University CA Unites States, Universitas Al- Azhar Mesir, serta mengapresiasi civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora terutama kepada orang-orang yang telah mengabdikan dirinya untuk kemajuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dijelaskan oleh Muhammad Farkhan bahwa, “Studi Islam dan Studi Arab merupakan bidang kajian yang merujuk dua kata yaitu studi dan Islam dua kata ini secara harfiah berarti kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Makna ini sangat umum sehingga perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang studi Islam dalam kajian yang sistematis dan terpadu. Dengan perkataan lain. Studi Islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam terkait banyak aspek, seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, sepanjang sejarahnya.
Selanjutnya, Dr. Muhammad Farkhan berpesan bahwa Islam dapat dijadikan sebagai objek kajian ditinjau dari fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat, Islam selalu menarik untuk dijadikan sebagai bahan kajian, karena ada pedomannya yaitu al- Quran dan Hadist. Segala persoalan yang terjadi di dalam masyarakat, seorang muslim selalu merujuk pedoman dasar yaitu al-Quran dan Hadist sehingga timbullah pemikiran atau pemecahan suatu persoalan kehidupan manusia yang bersifat tekstual dan kontekstual.
Dalam pada itu, dapat dipahami bahwa studi Islam dapat dilihat dalam beberapa dimensi misalnya:
Islam merupakan agama yang berbasis teologis.
Islam merupakan agama yang berorientasi ilmu pengetahuan yang dapat melahirkan keragaman pemikiran. Aneka ragam pemikiran ini dapat menunjukkan pemahaman dan aktualisasi nilai Islam.
Nilai-nilai Islam dipahami sebagai wujud keterkaitan manusia dan agama dalam hal ini agama Islam.
Islam mengandung nilai-nilai hakiki artinya adanya keterlibatan akal pikiran dalam proses memahami segala aspek kehidupan manusia, misalan pemikiran Islam. Studi Islam dan Studi Arab merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Studi Islam dan Arab dapat memberi kontribusi terhadap bangunan pemahaman ajaran Islam yang melahirkan berbagai jenis Ilmu pengetahuan seperti Ulumul Islam yang dapat dirinci yang mencakupi bidang: Teologis, Filsafat Islam, Ulumul Quran dan Hadist, Ilmu Syari’ah dan lain sebagainya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Muhammad Farkhan mengatakan bahwa tujuan dari seminar ini adalah untuk menjelaskan hakikat Islam dan hubungannya dengan dinamika perkembangan kehidupan manusia yang terus berlangsung yang dipelajari secara seksama. Dengan asumsi agama Islam diturunkan oleh Allah SWT dimaksudkan: untuk membimbing, mengarahkan dan menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dan budaya umat manusia.
Seminar ini juga bertujuan untuk mempertemukan para ahli dari berbagai bidang yang tertarik kepada Agama Islam yang melihat bahwa Al-Quran dan Hadis menjadi sumber dasar ajaran agama Islam. Ajaran ini merupakan ajaran yang bersifat abadi dan dinamis hal itu tercermin melalui aktualisasinya sepanjang sejarah. Studi ini merupakan studi yang fokus pada agama samawi terakhir yang membawa ajaran yang bersifat final, mampu memecahkan persoalan kehidupan manusia, menjawab tantangan dan senantiasa aktual sepanjang masa dan seminar ini juga akan menjadi ajang bertukar pikiran para ahli bahasa, antropologi, pendidikan bahasa Arab, ilmu ilmu sosial dan para akademisi dalam mengkaji sejarah peradaban Islam di Indonesia secara lebih mendalam, sekaligus membuka wawasan mengenai kekayaan peradaban Islam yang ada di Indonesia sebagai ” ungkap Dr. Muhammad Farkhan.
Jadi, fokusnya, mempelajari prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran Islam dan bagaimana perwujudannya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengintrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini,” demikian penjelasan Muhammad Farkhan menutup sambutannya.
Seminar ini dilaksanakan pada hari Rabu, 1 November 2017 dengan mengundang tiga narasumber ahli di bidang Studi Islam dan Bahasa Arab, pertama Prof. Irina R Katkova, Ph.D, dari The Institute of Oriental Manuscript, Dvorzoaya, St. Petersburg Russia; kedua, Shirley Ann Baker, dari Alliants International University CA Unites States. Tiga, Dr. Abdelmagid Ramadan Elsayed Gadwa, MA, Universitas Al- Azhar Mesir. Ida Rosida, M.Hum dan Husni Thamrin, MA menjadi moderator yang memandu jalannya presentasi dan diskusi dengan semua peserta yang menghadiri seminar Internasional tersebut.
Parrarel session yang dilaksanakan pada jam 1 siang hari itu, menghadirkan peserta call for paper di antaranya Prof. Dr. Satori Ahmad (Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta), Lolita Sari, M. Hum dan Lilik Istiqoriyah, M. Hum (Pustakawan UIN Jakarta), dan Dr. Ahmadi Usman (Fakultas Dirasat Islamiyah FAH UIN Jakarta). Parrarel session ini dipandu oleh moderator yang sama.
Peserta dan pemakalah dari dalam negeri sebanyak 250 orang dan dari luar negeri sebanyak sepuluh orang, yang berasal dari perguruan tinggi, masyarakat umum, dan guru madrasah dan pesantren yang ada di Indonesia. Dan sebanyak 25 makalah yang telah lolos seleksi, akan dipaparkan pada sesi sidang pararel seminar tersebut. (DS)