Dari Songkhla ke Ciputat: Rosse Laesheng, Mahasiswa Baru SPI dari Thailand
Dari Songkhla ke Ciputat: Rosse Laesheng, Mahasiswa Baru SPI dari Thailand

Ciputat, (16/7/2023). Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) di UIN Jakarta melakukan seleksi wawancara terhadap calon mahasiswa asing, Rosse Laesheng, asal Thailand. Rosse Laesheng, yang berasal dari Songkhla, Thailand, merupakan alumni SMP dan SMA Islam Muhammadiyah di negaranya. Wawancara dilakukan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada hari Ahad, tanggal 16 Juli 2023, pukul 19.30 WIB.

Ucapan selamat untuk mahasiswa asing SPI asal Thailand, Rosse Laesheng

Dalam wawancara tersebut, Rosse Laesheng diuji oleh Penguji Wawancara, Usep Abdul Matin, Ph.D., Dosen SPI sekaligus Wakil Dekan Bagian Kemahasiswaan, dan Dr. Zakiya Darojat, M.A., Ketua Program Studi (Prodi) SPI UIN Jakarta. Rosse juga didampingi oleh Insof Waeji, seorang alumni mahasiswi Tadris Bahasa Inggris dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, yang juga berasal dari Thailand dan saat ini tengah melanjutkan kuliah S2 di Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kehadiran Insof Waeji mendampingi Rosse dikarenakan Rosse masih belum lancar berbahasa Indonesia.

Insof turut hadir mendampingi Rosse dalam seleksi wawancara

Rosse memilih untuk kuliah di UIN Jakarta, khususnya jurusan SPI, karena di Thailand tidak terdapat kampus yang menawarkan jurusan Sejarah dan Peradaban Islam. Ia ingin fokus dan belajar mengenai sejarah peradaban Islam di Patani, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Rosse juga memiliki seorang mentor bernama Ustadz Hazan, yang selalu mendorongnya untuk belajar lebih dalam tentang sejarah Islam dan memberikan semangat.

Setelah melewati seleksi wawancara, Rosse dinyatakan lulus karena dinilai telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Ia memiliki kemampuan bahasa Arab dan bahasa Inggris yang baik, serta telah mendapatkan skor TOEFL di atas 490. Meskipun demikian, Rosse masih belum menerima surat tanda kelulusan, namun surat tersebut akan segera diberikan.

Ujian bacaan Bahasa Arab dalam seleksi Wawancara
Ujian bacaan Bahasa Inggris dalam seleksi Wawancara

"Dalam sejarahnya, sebelumnya Prodi SPI juga pernah menerima mahasiswa asing dari Thailand, pada tahun 2007-2010 ketika saya menjabat sebagai sekretaris di Prodi SPI," ujar Usep. "Saat saya masih menjadi mahasiswa, saya juga memiliki teman dari Thailand yang bernama Markoseng, saya masih ingat betul," tambahnya.

Usep berharap agar jumlah mahasiswa asing yang kuliah di SPI UIN Jakarta dapat bertambah, namun tetap diarahkan pada peningkatan kualitas. "Jika ada mahasiswa asing yang belum lancar berbahasa Indonesia, kita akan memberikan pembinaan dan kursus khusus untuk mereka," ujarnya.

Tak hanya itu, harapan juga ditujukan kepada pihak Rektorat melalui Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI) UIN Jakarta untuk membantu dalam proses administrasi bagi mahasiswa asing. Dengan adanya peningkatan jumlah dan kualitas mahasiswa asing yang kuliah di UIN Jakarta, kampus ini diharapkan semakin dikenal secara internasional dan memberikan kontribusi positif pada visi misi Rektorat terkait rekognisi, reputasi, dan internasionalisasi program studi.

Dengan semakin meningkatnya minat mahasiswa asing untuk belajar di UIN Jakarta, khususnya di Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam, diharapkan langkah ini akan menjadi kontribusi penting dalam memperkaya lingkungan akademik di universitas ini.

Kontributor: Abdullah Tsalis
Editor: Faizal Arifin