Benchmarking FAH UIN Ar-Raniry Aceh di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Kerjasama dan Inovasi Pendidikan
Benchmarking FAH UIN Ar-Raniry Aceh di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Kerjasama dan Inovasi Pendidikan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan benchmarking dari Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Aceh pada Rabu, 22 Agustus 2024. Acara yang berlangsung di ruang sidang utama lantai 2 Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta ini dimoderatori oleh Pak Iwan Setiawan, M.Si.

1 (15)

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, Dr. Ade Abdul Hak, M. Hum.,CIQnR, yang memperkenalkan jajaran pimpinan serta Ketua Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi) di FAH UIN Jakarta. Selanjutnya, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Aceh, Bapak Syarifuddin, Ph.D juga memperkenalkan jajaran pimpinan fakultasnya dan menjelaskan beberapa program tindak lanjut, seperti restorasi dan reservasi naskah oleh Perpustakaan Nasional. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kedua fakultas dalam kegiatan akademik di masa mendatang. Hal ini karena “Tantangan yang dihadapi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) di UIN Ar-Raniry, di mana sebagian besar mahasiswanya adalah lokal. Untuk meningkatkan minat internasional, fakultas berencana mengembangkan kelas internasional. Kemudian minimnya budaya mutu di kalangan dosen senior dan kurangnya peminat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang dijalankan”, tegasnya.

5 (4)

Diskusi kemudian dilanjutkan dengan sharing session oleh Wakil Dekan I Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, Ibu Dr. Ida Farida, MLIS. Beliau membahas tentang pelaksanaan MBKM dan strategi peningkatan mutu pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang melibatkan para pakar dari berbagai konsorsium ilmu. Wakil Dekan II, Ibu Dr. Siti Amsariah, M.Ag., menambahkan bahwa banyak program di fakultas terhambat oleh keterbatasan anggaran. Meski demikian, fakultas terus berupaya mencari solusi, termasuk dengan pengaturan cicilan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa. Beliau juga menyoroti inisiatif kampus untuk mewujudkan Green Campus dengan mengurangi penggunaan plastik dan memperbaiki fasilitas kampus. Wakil Dekan III, Prof. Usep Abdul Matin, menggarisbawahi pentingnya kelulusan tepat waktu dan fleksibilitas dalam pelaksanaan MBKM dan PKL. Beliau juga mengungkapkan rencana untuk menggelar acara Hari Bahasa Arab pada 18 Desember mendatang, yang akan melibatkan mahasiswa dalam berbagai lomba.

3 (7)

Sesi diskusi dilanjutkan dengan pembahasan tentang lulusan tepat waktu di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, di mana sekitar 50% mahasiswa mampu menyelesaikan studi tepat waktu. Selain itu, pembahasan juga mencakup penerbitan jurnal artikel ilmiah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas akademik fakultas. Dr. Minatur Rokhim dari Prodi BSA menjelaskan bahwa target kelulusan tepat waktu di prodi ini mencapai 40%, dengan pengawasan ketat pada mata kuliah proposal di semester 7. Senada dengan itu, Ibu Siti Maryam, M.Hum dari Prodi Ilmu Perpustakaan menyebutkan langkah sistematis yang diterapkan, seperti seminar proposal dan SK dosen pembimbing.

4 (6)

Kaprodi SKI, Pak Hermasnyah, menyoroti menurunnya minat calon mahasiswa serta tantangan implementasi kurikulum OBE dan MBKM. Sementara itu, Dr. Zakiya Darojat dari Prodi SPI mengungkapkan strategi kurikulum futuristik untuk menarik minat generasi Z. Prof. Darsita Suparno, M.Hum sebagai Kaprodi Tarjamah menekankan pentingnya penerapan kurikulum OBE dan MBKM, dengan pencapaian 80 artikel yang telah diterbitkan. Komentar lainnya ditegaskan oleh Dekan FAH UIN Jakarta, Dr. Ade Abdul Hak, M.Hum tentang pentingnya komitmen dosen dalam mendukung kelulusan tepat waktu, dengan target minimal dua mahasiswa per dosen disertai perjanjian tertulis lulus tepat waktu bagi mahasiswa aktif di organisasi kampus, dengan harapan dapat mengatasi hambatan akademik mereka.

2 (11)

Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Ar-Raniry Aceh, khususnya dalam bidang akademik dan penelitian, serta memberikan inspirasi bagi pengembangan strategi pendidikan di kedua institusi.

Penulis : Okta Reni Azrina RA/Putri Yasmin Azzahra