Beda Sudut Pandang di Mimbar Debat: Paslon HMPS SPI Debatkan Esensi Visi-Misi dalam Pemira FAH UIN Jakarta
Ciputat, Berita UIN Online - Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah menyelenggarakan debat kandidat yang dilakukan untuk pesta politik tahunan terbesar di tingkat kampus, yakni Pemilihan Raya (Pemira). Debat kandidat ini dilaksanakan di Masjid Al-Insaniyaat Fakultas Adab dan Humaniora, Rabu, 17 Desember 2025.
Pemilihan Raya (PEMIRA) merupakan sarana bagi seluruh mahasiswa untuk menyalurkan hak suara mereka dalam memilih pemimpin organisasi kemahasiswaan, mulai dari tingkat Eksekutif yaitu ketua dan wakil ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) serta tingkat Legislatif yaitu Senat Mahasiswa (SEMA) di level Universitas, Fakultas maupun Program Studi.
Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam memiliki dua pasangan calon (Paslon). Paslon nomor urut 01 ialah Thoriq Aziz Dawaisla dan Muhammad Irfan Fadillah, sedangkan paslon nomor urut 02 ialah Ahmad Sultan Aquilla dan Fauzan Abdul Fatah.
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing paslon memiliki pandangan yang berbeda. Paslon nomor urut 01 berpendapat bahwa kegiatan debat kandidat ini asik karena dari masing-masing calon memiliki gagasan, ide serta visi misi yang berbeda. Ia menambahkan “Dengan perbedaan-perbedaan itu saya rasa dapat menjadi sebuah warna dalam HMPS ini” ujarnya.
Berbeda dengan itu, paslon nomor urut 02 juga memberikan pendapat nya perihal kegiatan debat kandidat ini. Dalam kegiatan tersebut mereka tidak mengalami kendala apapun, namun ia menambahkan “Acara yang kemarin itu sifatnya bukan debat, tapi lebih ke arah presentasi mengenai visi misi dan program kerja yang dilanjutkan pertanyaan oleh panelis atau dosen jurusan, dan dari audience” ujarnya.
Dengan partisipasi aktif dalam Pemira, mahasiswa Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa perubahan positif bagi almamater.
Penulis: Inna Fatahna Hanifah
