Bagaimana legasi kajian intelektual di Saudi Arabia?
Bagaimana legasi kajian intelektual di Saudi Arabia?

Seminar internasional yang diselenggarakan oleh Program Studi MSKI FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kali ini mengusung tema “Tradisi Intelektual di Saudi: Legasi dan Tantangan Ke Depan” dengan dua narasumber ahli yaitu Badrus Sholeh, MA., PH.D sebagai ATDIKBUD KBRI Riyadh dan Dr. Awalia Rahma, MA sebagai dosen SPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilanjutkan oleh Prof. Dr. Djajat Burhanudin, MA selaku pembanding dalam seminar pagi ini.

Dimulai pada pukul 09.45 WIB dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya lalu disambut oleh Dekan FAH UN Syarif Hidayatullah, dan ditutup dengan Doa. Selanjutnya MC mengalihkan ke acara inti seminar internasional kepada moderator seminar kali ini yaitu Dr. Mauidlotun Nisa, M. Hum.

Seminar internasional yang dihadiri kurang lebih  100 orang peserta dari mahasiswa FAH maupun dari mahasiswa dari kampus lain, ini menjadi kesempatan yang menarik untuk mendengar langsung kajian intelektual Islam dari ATDIKBUD KBRI Riyadh. Pak Badrus menyampaikan bahwa tersedia 500 beasiswa mahasiswa asal Indonesia untuk jenjang pendidikan S1, S2 dan S3 di Saudi, dengan begitu menjadi kesempatan baik mahasiwa Indonesia terutama delegasi dari FAH UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, jangan khawatir tidak akan menjadi salafi, sambungnya.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa “perlu pemikiran terbuka untuk melihat perubahan sosial politik Saudi yang alih-alih menjadi program visi 2030, khususnya perkara yang kontroversial dengan konservatisme Saudi Arabia”, tutur Pak Badrus.

Tema seminar internasional kali ini menjadi fasilitas yang baik untuk mahasiwa sejarah untuk memberikan gambaran-gambaran dalam memperluas wawasan tentang kajian intelektual di Saudi, kajian Islam dan kajian-kajian lainnya, simpul Bu Nisa. Seminar ini kemudian diakhiri dengan sesi foto Bersama dan pemberian sertifikat kepada narasumber.

Mamluatun Adimah, 30 Mei 2023