ALII dan LP2M UIN Jakarta Sosialisasikan Kebijakan AI dan Peluang Riset Internasional untuk Para Dosen FAH
Tangerang Selatan, Berita FAH Online - Artificial Intelligence and Innovation Institute (ALII) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta baru-baru ini menggelar acara sosialisasi yang ditujukan khusus untuk para dosen Fakultas Adab dan Humaniora (FAH). Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai kebijakan pemanfaatan Generative Artificial Intelligence (AI) dalam dunia akademik serta memperkenalkan program International Research Fellowship sebagai peluang untuk pengembangan riset global.
Sesi pertama sosialisasi yang diinisiasi oleh ALII menghadirkan Ibu Khodijah Hulliyah M.Si.,Ph.D., sebagai narasumber. Beliau menekankan pentingnya bagi para dosen, khususnya di lingkungan FAH, untuk memahami perkembangan pesat teknologi AI dan bagaimana mengintegrasikannya secara etis dan produktif dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Fokus utama sosialisasi ini adalah bukan sekadar membahas perkembangan AI, melainkan lebih kepada aspek etis penggunaan dan bagaimana kita dapat mengambil manfaat maksimal dari AI," jelas Ibu Khodijah. Beliau juga mengingatkan akan potensi bias yang dapat dihasilkan AI jika tidak digunakan dengan daya kritis yang memadai. "AI hanya menjawab berdasarkan data yang ada. Oleh karena itu, proses pengerjaan tugas mahasiswa, termasuk proses interaksi mereka dengan AI, kini menjadi aspek penting dalam penilaian," tambahnya. Lebih lanjut, Ibu Khodijah menyampaikan bahwa ALII berencana mengadakan deklarasi penggunaan AI untuk seluruh civitas akademika UIN Jakarta, terkhusus bagi para mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas skripsi akhir. Langkah ini dianggap penting untuk menyongsong masa depan di mana AI diprediksi akan memainkan peran yang semakin besar dalam produksi informasi dan karya ilmiah.
Pada sesi kedua, LP2M UIN Jakarta melalui Prof. Amelia Fauzia Ph.D., memperkenalkan program International Research Fellowship. Program ini menawarkan kesempatan bagi para dosen FAH yang memiliki potensi dan minat untuk berkolaborasi dalam riset dengan kolega dari universitas di luar negeri.
Prof. Amelia menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset UIN Jakarta, serta memperluas jaringan akademik internasional. "Ini merupakan salah satu akses untuk peningkatan akreditasi fakultas. Dalam QS ranking, jumlah dosen yang memiliki riset ke luar negri menjadi 5% poin penilaian" jelas Prof. Amelia.
Program International Research Fellowship menawarkan skema longterm (2-3 tahun). Persyaratan utama untuk mengikuti program ini adalah gelar doktor (S3) dan relevansi keahlian dengan bidang riset yang diminati. Prof. Amelia berharap program ini dapat memotivasi para dosen FAH untuk aktif dalam riset kolaboratif yang berkontribusi pada peningkatan akreditasi fakultas dan pemeringkatan universitas.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para dosen FAH UIN Jakarta mengenai potensi dan tantangan AI dalam dunia akademik serta membuka peluang untuk kolaborasi riset internasional yang produktif.
Penulis: Hera Awan Sawila
Dokumentasi: