4 Dosen Fakultas Adab dan Humaniora dikukuhkan sebagai Guru Besar
Ciputat, 30 November 2023 – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melaksanakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka pengukuhan 42 Guru Besar baru di Auditorium Harun Nasution pada Kamis, 30/11/2023. Dari tujuh orang Guru Besar bidang Sosial Humaniora yang dikukuhkan, empat orang diantaranya merupakan Dosen yang berasal dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH).
Empat dosen Fakultas Adab dan Humaniora yang dikukuhkan pada hari itu ialah: Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., sebagai guru besar bidang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam, Prof. Dr. Imam Subchi, M.A., sebagai guru besar bidang Ilmu Antropologi Agama, Prof. Dr. H. Muhammad Farkhan, M.Pd., sebagai guru besar bidang Ilmu Linguistik Terapan dan Prof. Dr. Frans Sayogie, M.Pd., sebagai guru besar bidang Ilmu Linguistik Terapan.
Pada kesempatan tersebut masing-masing Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah. Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Krisis Global: Kajian Sejarah dan Karakteristik Islamophobia”. Ia menjelaskan bahwa Islamophobia telah ada sejak zaman Rasulullah dan terus berkembang hingga saat ini. Guru Besar bidang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam ini menjelaskan bahwa pada abad pertengahan, Islamophobia berubah menjadi sebuah lembaga besar yang digerakkan oleh negara. Ia juga menyebutkan lima tipologi Islamophobia yang berkembang di penjuru dunia, yakni: culture Islamophobia, humanitarian islamophobian, religious islamophobian, political islamophobian, dan genocidal islamophobia.
Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A. sedang menyampaikan Orasi Ilmiah
Adapun Prof. Dr. Imam Subchi, M.A., menyampaikan orasi ilmiah dengan tajuk, “Antropologi Al-Qur’an: Suatu Perbincangan Menuju Reaktualisasi Korpus Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan”. Dalam orasinya, Ia menyampaikan bahwa dalam aspek Antropologi, teks-teks Al-Qur’an bisa dipandang sebagai artefak budaya yang mencerminkan nilai-nilai dan pandangan dunia pada masa tertentu. Sehingga Al-Qur’an tidak hanya dipandang sebagai kitab suci yang sakral tetapi juga sebagai sumber informasi kehidupan sosial, masyarakat ekonomi, dan sebagainya. Ia juga menambahkan bahwa teks yang ada dalam Al-Qur’an dalam akan semakin terkuak dalam penelitian modern dengan metodelogi yang sangat ilmiah.
Prof. Dr. Imam Subchi, M.A. sedang menyampaikan Orasi Ilmiah
Berikutnya, Prof. Dr. H. Muhammad Farkhan, M.Pd.I dalam orasi ilmiahya yang bertajuk “Pengajaran Bahasa Asing di Era Disrupsi: Tantangan dan Prospek”, menyampaikan bagaimana Era Disrupsi dapat menghadirkan tantangan yang berat sekaligus membuka peluang yang sangat menarik bagi pengajaran Bahasa Asing. Guru Besar bidang Ilmu Linguistik Terapan ini menegaskan bahwa Guru berada di garda terdepan dalam menjembatani kesenjangan digital dan memastikan akses yang adil terhadap sumber belajar pengajaran bahasa asing bagi siswa dengan berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya yang berbeda. “Era disrupsi membuka banyak peluang bagi guru Bahasa asing untuk mengeksplorasi dan memanfaatkannya guna melahirkan gaya belajar yang beragam dan menyesuaikan pendekatan yang menghadirkan pengalaman belajar adaptif dan kreatif” tuturnya. Ia juga menerangkan, bahwa guru memerlukan kemampuan beradaptasi dan kemauan menggunakan alat hingga strategi baru agar dapat mendorong upaya peningkatan pendidikan bahasa.
Prof. Dr. H. Muhammad Farkhan, M.Pd.I. sedang menyampaikan Orasi Ilmiah
Terakhir, Prof. Dr. Frans Sayogie, M.Pd. menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Identifikasi Manipulasi Linguistik Pada Teks Suatu Pendekatan Linguistik Forensik”. Ia menyatakan bahwa manipulasi linguistik merupakan konsep kompleks yang melibatkan penggunaan Bahasa dalam mempengaruhi pikiran orang lain, sebagai strategi yang berorientasi pada tujuan yang ditentukan. Dalam manipulasi, sesuatu yang negatif dapat tersamarkan menjadi positif dengan teknik bahasa seperti hiperbola sehingga dapat menyesatkan keyakinan seseorang. Ia menyatakan, adanya temuan ini dapat digunakan sebagai pendekatan dalam linguistic forensic untuk mengidentifikasi adanya teks yang dimanipulasi.
Prof. Dr. Frans Sayogie, M.Pd. sedang menyampaikan Orasi Ilmiah
Acara pengukuhan ini tidak hanya dihadiri oleh sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Melainkan juga tamu undangan yang berasal dari instansi pemerintah, organisasi, akademisi hingga awak media. Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan dan Wakil Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Basarah turut hadir dalam acara seremonial tersebut. Dengan pengukuhan ke-42 Guru Besar baru ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan jumlah guru besar terbanyak, yaitu 128 orang guru besar.
Penulis : Anillahi Januar Adi Pranata
Syilvia Nurwasilah Widyatul Maryam
Meisa Atavia
Editor : Syifa Susilawati