Workshop Penulisan Literature Review: Upaya Lulus Tepat Waktu
Workshop Penulisan Literature Review: Upaya Lulus Tepat Waktu

Program Studi Magister Sejarah Kebudayaan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkolaborasi dengan Program Studi Magister Bahasa dan Sastra Arab menyelenggarakan workshop bertema “Penulisan Literature Review: Upaya Lulus Tepat Waktu” pada hari Kamis, 21 Maret 2024. Workshop ini diselenggarakan selain bertujuan memberikan arahan kepada para mahasiswa agar kritis dalam melakukan penulisan literature review, melainkan juga memberikan arahan agar mahasiswa mampu lulus tepat waktu. Acara tersebut dihadiri oleh Saiful Umam, M.A., Ph.D., dosen MSKI UIN Jakarta, dan Dr. Siti Amsariah, M.Ag., dosen MBSA UIN Jakarta, yang dalam acara ini keduanya menjadi narasumber.

Dalam workshop tersebut, narasumber pertama, Saiful Umam, menyampaikan beberapa hal menarik tentang penulisan literature review, meliputi pentingnya literature review, langkah-langkah menyusun literature review, hingga memberikan contoh penulisan literature review yang ideal dalam sebuah penelitian.

Selain itu, tidak kalah menariknya, narasumber kedua, Siti Amsariah, menambahkan satu arahan menarik tentang penulisan literature review, yaitu perlunya mengemukakan argumen kritis dalam penulisan literature review.

Beberapa pembahasan menarik itulah yang pada gilirannya menggairahkan para mahasiswa untuk bertanya. Dalam hal ini, tercatat ada dua mahasiswa yang bertanya, yaitu Mamluatun Adimah dan Syaidina Sapta Wilandra. Adimah, sebagai penanya pertama, melontarkan pertanyaan sederhana tentang bagaimana cara membedakan antara literature review dengan rujukan (baca: bibliografi atau daftar Pustaka). Sementara Sapta, sebagai penanya kedua, mengemukakan pertanyaan kritis tentang bagaimana cara membedakan antara literature review dengan kajian teori.

Meskipun dalam keadaan puasa Ramadan, pembahasan menarik yang disampaikan oleh kedua narasumber membuat para peserta workshop tetap semangat dan antusias dalam mengikuti acara tersebut hingga akhirnya ditutup dengan momen buka puasa bersama.

 

Iqbal Maulana