Tur Edukatif di Harian Kompas dalam Rangka PUSAKA Tour 2025
Tur Edukatif di Harian Kompas dalam Rangka PUSAKA Tour 2025

Jakarta, Berita FAH Online - Pada hari Senin, 5 Mei 2025, Pusat Studi Kearsipan (PUSAKA), Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melaksanakan kegiatan kunjungan studi bertajuk PUSAKA Tour 2025. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 14.00–17.00 WIB dan bertempat di Kantor Harian Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini dibuka di Ruang Kompas Institute dipandu oleh tim dari Harian Kompas, Bernadus Richard dan Andryan Kusuma. Sesi pembuka ini diisi dengan pengantar tentang sejarah dan filosofi Harian Kompas, sebuah koran nasional yang dikenal luas dengan slogan “Amanat Hati Nurani Rakyat”, serta komitmennya terhadap berita berbasis integritas dan kedalaman informasi.  

Peserta kemudian mengikuti sesi pemaparan dari Desi Permatasari mengenai peran Pusat Informasi Kompas (PIK) atau sekarang dikenal sebagai Pengembangan Data dan Informasi. Salah satu sorotan utama adalah pengenalan Kompas Data, yang menyimpan konten sejak tahun 1965 hingga sekarang, termasuk artikel, foto, infografik, serta versi cetak dan digital berita yang pernah terbit. 

Tur dilanjutkan ke Ruang Preservasi PIK. Peserta melihat langsung arsip fisik seperti kliping manual didampingi oleh Arief Nurrachman. Di sini tersedia pula microfilm, microfiche, serta arsip digital yang digunakan dalam pelestarian informasi.

Setelah itu, peserta dipandu oleh Clarissa Avelia untuk berkunjung ke Menara Kompas, berkeliling mengunjungi berbagai kubikel dari tim redaksi kompas, mulai dari Tim Marketing, Copywriting, IT, Keuangan, dan lainnya hingga Tim Media Sosial. Di divisi terakhir ini, peserta berkesempatan berdialog langsung dengan Cecilia Gandes, selaku Manajer Media Sosial Harian Kompas. Dalam sesi yang hangat dan insightful, Cecilia Gandes selaku Manajer Media Sosial Harian Kompas menjelaskan strategi dan alur kerja tim media sosial Harian Kompas, mulai dari perencanaan konten, pengelolaan kolaborasi dengan brand, hingga pentingnya menjaga profesionalisme di tengah dinamika media digital. 

Media sosial itu kayak dua sisi mata uang, ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita mengoptimalkannya. Ngomongin medsos itu nggak cuma soal konten viral, tapi ada banyak bagian lain yang mendukung cara kerja secara keseluruhan,” tuturnya.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan penyerahan merchandise dari PUSAKA yang diwakili oleh pembina PUSAKA, Hikmah Irfaniah, M.Hum. kepada tim Harian Kompas, serta sesi dokumentasi bersama.

Kegiatan PUSAKA Tour 2025 diharapkan dapat memperluas perspektif para peserta mengenai urgensi pengelolaan arsip dan informasi di era digital yang bergerak cepat. Melalui kunjungan ini, anggota PUSAKA dan mahasiswa peserta memperoleh kesempatan untuk memahami secara langsung bagaimana praktik pengelolaan arsip dijalankan secara profesional di lingkungan media massa. Selain sebagai sarana pembelajaran, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk berdialog dan berbagi pengetahuan dengan para praktisi di bidang informasi dan dokumentasi.

Penulis: Ayudhya Salma Pradina dan  Eling Anggie Trikunari (Anggota Hubungan Masyarakat PUSAKA)

Dokumentasi: Pusat Studi Kearsipan FAH

White Minimalist Prewedding Photo Collage (Konten Twitter)(25)

Tag :