Tangerang Selatan, Berita FAH Online -  Pada tanggal 17 April, 2025 telah dilaksanakan Seminar Nasional  Pusaka bertema “Autentikasi Arsip” yang digelar di ruang teater Abdul Ghani lantai 5 Fakultas Adab dan Humaniora. Acara ini diselenggarakan oleh pusat studi kearsipan sebagai bagian dari Lembaga Otonom (LO) Festival 2025, dengan tujuan menjaga memori, menggali pengetahuan dan menciptakan seni tanpa batas. Acara ini dihadiri oleh Dr. Ade Abdul Hak, M. Hum., CIQnR, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Fitriq Yeni S. Si., Arsiparis Ahli Muda, Direktorat Pelestarian dan perlindungan arsip ANRI sebagai narasumber serta para peserta seminar nasional

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Master of Ceremony, pelantunan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia raya, menyanyikan hymne UIN Jakarta, sambutan oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. Ade Abdul Hak, M. Hum., CIQnR dalam sambutannya beliau menyampaikan autentikasi arsip ini dapat membuka cakrawala kita tentang pentingnya membuka fakta Sejarah yang sekarang dapat dilakukan secara digital namun memiliki tantangan terkait membedakan yang otentik dan tiruan, kemudian beliau menyampaikan bahwa menjaga arsip sama dengan menjaga identitas bangsa dengan adanya arsip-arsip ini dapat menjadi kekuatan bagi kita untuk membawa arah peradaban atau kemana kita akan pergi

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh ketua pelaksana Lembaga Otonom (LO) festival  2025 dan  oleh ketua Pusaka, dilanjutkan pemaparan materi oleh narasumber, ibu Fitriq Yeni S. SI., yang dipandu oleh moderator dalam pemaparannya beliau memaparkan bahwa arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, ketika arsip itu diciptakan harus dipastikan otentik atau benar serta dapat dipertanggungjawabkan atau tidak diragukan kebenarannya serta harus terintegrasi yaitu tidak dapat diubah dan memiliki kebermanfaatan

Beliau juga memaparkan bahwa arsip asli belum dapat dikatakan otentik, arsip yang otentik yaitu memiliki struktur dan kondisinya akurat dan terpercaya, ANRI berpedoman pada pedoman autentikasi arsip statis yang terdiri dari 5 bab, beliau memaparkan ada 2 kriteria yang dapat dilakukan untuk autentikasi arsip yaitu arsip yang tidak diketahui penciptanya dan arsip-arsip hasil alih media dimana alih media ini akan terus dilakukan mengikuti perkembangan zaman. Pengujian arsip dilakukan secara fisik dan isi, pengujian terhadap informasi arsip meliputi historis, diplomatik dan legal, autentikasi arsip dilakukan dengan berbagai sarana dan alat namun hasil pengujian untuk autentikasi arsip tertutup karena khawatir disalah gunakan oleh oknum tertentu

Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, do’a bersama dan dokumentasi kegiatan acara ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber oleh bapak Dr. Ade Abdul Hak, M. Hum., CIQnR dan penyerahan cinderamata oleh ketua pelaksana Lembaga Otonom (LO) festival  2025 dan  oleh Ketua Pusaka

Acara ini sukses memberikan wawasan tentang Autentikasi Arsip adalah proses penting untuk mewastikan bahwa ARSIP baik fisik maupun digital memiliki keaslian, keutuhan, dan dapat dipercaya. Dengan membangun budaya autentikasi Arsip melalui kebijakan yang jelas, pelatihan, serta kolaborasi antar lembaga, kita dapat menjaga nilai Arsip sebagai bukti yang sah dan dapat digunakan bagi generasi mendatang.

Dokumentasi: