Prodi MSKI FAH Gelar Tes Wawancara Calon Mahasiswa Baru Ganjil 2025/2026: Seleksi Ketat Demi Mahasiswa Unggul
Prodi MSKI FAH Gelar Tes Wawancara Calon Mahasiswa Baru Ganjil 2025/2026: Seleksi Ketat Demi Mahasiswa Unggul

Tangerang Selatan, Berita FAH Online – Program Studi Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (MSKI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta telah sukses menyelenggarakan tes wawancara bagi calon mahasiswa baru (Camaba) program ganjil tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025, mulai pukul 10.00 WIB, dengan memadukan metode daring melalui Zoom meeting dan luring di ruang Prodi MSKI, Gedung FAH.

Tes wawancara ini diselenggarakan oleh Prodi MSKI, dengan tim pewawancara yang terdiri dari dosen-dosen kompeten, yaitu Ibu Dr. Mauidlotun Nisa, M.Hum., selaku Wakil Ketua Program Studi  Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam, Ibu Dr. Awalia Rahma, M.A., dan Bapak Dr. Halid, M.Ag. Pada kesempatan ini, sebanyak empat calon mahasiswa yang telah lolos seleksi berkas diundang untuk mengikuti tahapan krusial ini.

Tujuan utama dari wawancara ini adalah untuk menggali potensi akademik, motivasi, serta kesiapan calon mahasiswa dalam menempuh pendidikan di jenjang magister. Suasana wawancara terpantau tenang, namun sesekali diselimuti ketegangan, terutama saat calon mahasiswa menghadapi pertanyaan yang membutuhkan jawaban mendalam.

Dalam sesi wawancara, calon mahasiswa dihadapkan pada berbagai pertanyaan fundamental yang dirancang untuk menguji kesiapan mereka, meliputi latar belakang akademik termasuk riwayat studi S1 dan pengalaman skripsi, rencana tesis mulai dari ide, klasifikasi topik, sumber, hingga relevansinya untuk dunia Islam, komitmen studi dengan penekanan pada target kelulusan tepat waktu, serta kemampuan riset dan bahasa seperti literasi jurnal dan artikel ilmiah, khususnya dalam bahasa Inggris dan Arab.

Proses seleksi ketat ini diharapkan dapat menjaring calon mahasiswa terbaik yang tidak hanya memiliki kapasitas akademik mumpuni, tetapi juga komitmen tinggi untuk menyelesaikan studi dan berkontribusi pada pengembangan ilmu, khususnya dalam bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam.

Penulis: Hera Awan Sawila

Tag :