Tangerang Selatan, Berita FAH Online - Pada Senin, 21 April 2025, yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Program Studi Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (MSKI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan dua ujian sebagai syarat untuk meraih gelar magister. Ujian tersebut terdiri dari Ujian Tesis yang diikuti oleh Harun Arrasyid dan Ujian Work in Progress (WIP) yang diikuti oleh Gita Safitri. Kedua mahasiswa ini berhasil meraih hasil yang memuaskan, Harun lulus dengan memperoleh gelar Magister Humaniora (M.Hum), sementara Gita lulus ujian WIP dan dapat melanjutkan ke tahap ujian berikutnya.

Pada hari tersebut, sebagaimana instruksi Dr. Ade Abdul Hak selaku Dekan FAH, mahasiswa dan dosen mengenakan baju adat daerah sebagai bentuk apresiasi dan inspirasi terhadap jasa-jasa Ibu Kartini dalam menapaki jenjang pendidikan tinggi. Ibu Kartini mengajarkan bahwa pendidikan tidak saja dapat diperoleh laki-laki, namun perempuan memiliki hak yang sama untuk berpikir, belajar, dan berkembang tanpa batasan.

Nilai-nilai perjuangan Ibu Kartini menjadi sumber kekuatan hingga saat ini untuk terus berjuang di dunia akademik, menghadapi tantangan dengan tekad dan kepercayaan diri. Sebagaimana upaya lulus tepat waktu di program magister ini bukan hanya tentang kedisiplinan dan manajemen waktu, tetapi juga cerminan dari semangat Ibu Kartini yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan mimpi.

Menyelesaikan studi magister tepat waktu adalah wujud nyata dari semangat Ibu Kartini yang menjadi sebuah komitmen untuk tetap teguh melangkah meskipun jalan terjal terbentang. Di balik keberhasilan tersebut, tersimpan dedikasi, ketekunan, dan keberanian untuk bertahan dalam proses yang panjang dan penuh dinamika. Lulus tepat waktu bukan semata pencapaian akademik, melainkan simbol keberhasilan dalam menghidupkan kembali semangat Kartini yaitu menjadi pribadi yang berdaya, berilmu, dan tidak pernah lelah memperjuangkan impian.

Penulis: Gita Safitri, mahasiswa MSKI FAH

Dokumentasi: