Pada hari Selasa, 11 Juni 2024, dari jam 13:00 sampai 14:20, telah berlangsung zoom meeting antara pihak Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta dengan pihak Leiden University, Holland. Zoom meeting ini telah membahas persiapan kerjasama kuliah umum tentang “Naskah, Digitalisasi, dan Masalah Dekolonisasi: Sebuah Jalan Baru ke Depan?,” yang akan disampaikan oleh Prof. Verena Meyer, Asisten Profesor Islam di Asia Selatan dan Tenggara di Universitas Leiden. Meyer akan membahas kekuatan kolonial di kepulauan Indonesia sebagai hal yang berperan penting dalam kelahiran berbagai cabang keilmuan Orientalis, termasuk filologi dan etnografi.

Kedua pihak dari FAH UIN Jakarta dan Leiden University telah membahas draft kerjasama, dan menyepakati untuk mengadakan public lecture Prof. Verena Meyer pada tanggal 28 Juni 2024, jam 14:00-16:00, di Theatre Room FAH UIN Jakarta. Dari pihak FAH UIN Jakarta, yang hadir di zoom meeting ini adalah Dekanat (Dr. Ade Abdul Hak/Dekan, Dr. Ida Farida, Dr. Siti Amsariah, dan Usep Abdul Matin). Dari Pihak the Office of Leiden University, yang hadir di zoom meeting tersebut adalah Bapak Marrik Bellen, Direktur KITLV-Jakarta dan Direktur the Office of Leiden, Ibu Zweta dan Ibu Shalma.

Persiapan kerjasama ini berawal dari inisiatif Dr. Din Wahid, Wakil Rektor Bidang Kerjasama UIN Jakarta. Dr. Din Wahid merekomendasikan kepada Usep Abdul Matin, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama (Wadek III) FAH UIN Jakarta untuk mengkoordinir persiapan kerjasama ini. Sebelum zoom meeting ini, Wadek III FAH UIN Jakarta telah berkoordinasi dengan Ibu Zweta dan Ibu Rosa dari the Office of Leiden University, yang ada di Jakarta.

Dekan Dr. Ade Abdul Hak sangat menyambut program kerjasama ini untuk meningkatkan kajian di dalam sejarah Islam, filologi, naskah dan literatur (sastra) di FAH UIN Jakarta, yang memang sesuai dengan keahlian Prof. Verena Meyer. Dekan mengharapkan pertemuan ini menjadi ajang untuk kegiatan kerjasama akademik yang berkelanjutan antara FAH UIN Jakarta dengan Leiden University. Demikian pula, Bapak Marrik Bellen, Direktur KITLV-Jakarta dan Direktur the Office of Leiden, yang hadir di zoom meeting, sangat mendukung persiapan kerjasama public lecture ini, meskipun kerjasama ini bersifat insidentil dari pada struktural.

Acara Kerjasama insidentil ini, menurut Bapak Bellen, bagian penting dari rangkaian persiapan bagi Leiden University untuk menghidupkan kembali kerjasama antara Leiden University dengan Kementerian Agama Republik Indonesia. Kerjasama ke depan, menurut Bapak Bellen, akan mencakup bukan hanya di bidang Islamic Studies saja, melainkan juga di bidang ilmu-ilmu sosial dan hukum.

Usep Abdul Matin

Foto oleh: Usep Abdul Matin