Koordinasi dan Persiapan PBAK FAH UIN Jakarta 2024: Merawat Budaya, Menciptakan Sejarah, dan Mengharmonisasi Sosial
FAH UIN Jakarta| Rapat koordinasi menjelang Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) FAH UIN Jakarta digelar pada 16 Agustus 2024, bertempat di Ruang Theatre, Lantai 5 Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta. Rapat ini bertujuan untuk mematangkan persiapan pelaksanaan PBAK tahun 2024 yang akan mendatang. PBAK merupakan momen krusial bagi mahasiswa baru dalam menapaki kehidupan kampus, sehingga pihak universitas, fakultas, dan prodi berkomitmen untuk menyelenggarakannya dengan optimal.
Dalam sambutan yang diberikan oleh Dekan FAH UIN Jakarta, Dr. Ade Abdul Hak, S.Ag., S.S., M.Hum., CIQnR., pada saat rapat koordinasi, beliau menekankan beberapa hal penting yang perlu disoroti dalam PBAK ini. “Pihak kampus memiliki peran signifikan untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada berbagai substansi kehidupan kampus yang relevan. Mulai dari sarana dan prasarana, seperti ruang kelas, Tata Usaha (TU), hingga layanan umum seperti surat-menyurat dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Tidak hanya itu, mahasiswa baru juga perlu memahami prosedur yang ada, baik terkait administrasi maupun kegiatan kemahasiswaan” tegasnya.
Tidak hanya itu, Dekan FAH pun menuturkan hal esensial terkait penjadwalan rangkaian PBAK FAH UIN Jakarta. Beliau menyarankan agar penjadwalan acara harus disesuaikan dengan kapasitas dan kondisi kesehatan para mahasiswa. Hendaknya kegiatan PBAK tidak terlalu padat dan panitia PBAK harus memastikan bahwa seluruh acara yang diselenggarakan dapat memberikan porsi yang cukup tanpa melewatkan aspek penting dari PBAK. Aspek keamanan pun tidak luput dari perhatian.
Tema PBAK di tingkat FAH UIN Jakarta 2024 ini yaitu "Merawat Budaya, Menciptakan Sejarah, dan Mengharmonisasi Sosial". PBAK di FAH akan mengajak mahasiswa baru untuk menelusuri sejarah dan budaya yang ada, serta merawatnya secara bersama. Salah satu agenda menarik adalah PBAK Cakrawala yang akan menggambarkan luasnya horizon sejarah dan budaya yang akan dihadapi oleh mahasiswa baru. Kegiatan ini akan berlangsung selama satu hari penuh di Syahida Inn UIN Jakarta dari pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Selain itu, mahasiswa juga diinstruksikan untuk membuat twibbon di akun Instagram masing-masing dan menyiapkan yel-yel sebagai bagian dari kegiatan kelompok. Materi PBAK di FAH akan mencakup empat aspek utama: Keilmuan fakultas, Keprofesian, Moderasi Beragama, dan Kebudayaan. Jadwal kegiatan ini telah disepakati untuk dibagi antara fakultas dan prodi, dengan harapan kegiatan bisa berjalan lebih efektif.
PBAK UIN Jakarta tahun 2024 akan terasa lebih unik dari tahun-tahun sebelumnya. Mengusung tagline "100 Hari Pertama di UIN Jakarta: Kampus Berkelanjutan, Prestasi Berkelanjutan", PBAK tahun ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa baru dalam menghadapi tantangan kehidupan akademik dan sosial di kampus. PBAK dijadwalkan mulai pada 21 Agustus 2024. Minggu pertama akan difokuskan pada pengenalan layanan-layanan UIN Jakarta, termasuk bagaimana mengurus AIS, beasiswa, serta layanan-layanan lainnya. Layanan tersebut akan dipaparkan secara online, sehingga mahasiswa baru bisa mengakses informasi ini dengan mudah.
Pada 27-30 Agustus, orientasi umum di tingkat universitas akan berlangsung. Di momen ini, mahasiswa akan mendapatkan penguatan terkait perilaku, sikap, dan etika akademik yang relevan dengan kehidupan perkuliahan. Seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) akan memperkenalkan kegiatan mereka secara langsung (luring). Secara eksplisit, hal ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru untuk mengenal berbagai aktivitas yang dapat mereka ikuti.
Menjelang penutupan PBAK, akan diadakan kegiatan Kampung UMKM dan parade mahasiswa daerah yang bertujuan untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan kehidupan di Jakarta. Mahasiswa baru juga diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dan akan menerima sertifikat sebagai syarat kelulusan yudisium.
Wakil Dekan 3 mengingatkan bahwa selama 100 hari pertama, koordinasi akan sangat penting, terutama mengingat sebagian besar kegiatan akan dilakukan secara online. Mahasiswa baru juga diwajibkan untuk menandatangani surat pernyataan yang harus segera diunggah bersama wali mereka. Dalam diskusi tersebut, salah satu peserta menanyakan terkait sejauh mana tugas dan tanggung jawab dosen pembimbing selama 100 hari PBAK. Beliau juga menyinggung materi-materi yang akan disampaikan di tingkat fakultas dan prodi, apakah sudah termasuk dalam rundown kegiatan.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Salamah Agung, M.A., Ph. D (Wadek 3 Kemahasiswaan FITK) menjelaskan “Peran dosen dalam Learning Management System (LMS) yaitu akan bertindak sebagai pengelola LMS, dengan fungsi pendampingan dan mentoring kepada mahasiswa. Para mentor akan berperan sebagai moderator yang membantu mahasiswa dalam diskusi dan memberikan masukan awal untuk revisi tugas. Mahasiswa, di sisi lain, diharapkan aktif dalam mengikuti kuis dan diskusi sebagai bagian dari proses pembelajaran” ungkap beliau.
Dr. Ida Farida, M.LIS. (Wadek 1 FAH bidang Akademik) pun turut menambahkan bahwa “Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Outcome-Based Education (OBE) akan diperkuat di tingkat fakultas dan prodi. Fakultas akan memberikan penjelasan lebih dalam mengenai kurikulum ini, serta potensi karir yang dapat diraih oleh mahasiswa ke depan. Cara berpikir kritis dan filsafat ilmu juga akan menjadi fokus dalam pembelajaran di tingkat prodi” ujarnya.
Salah satu poin penting dalam rapat ini adalah pengenalan program Green Campus yang menjadi bagian dari PBAK 2024. Dr. Siti Amsariyah, M.Ag. (Wadek 2 FAH bidang Administrasi Umum) menyarankan agar mahasiswa baru tidak membawa botol plastik ke kampus, mengingat UIN Jakarta telah menyediakan water fountain sebagai pengganti. Mahasiswa juga diimbau untuk membawa tumbler dan tanaman sebagai kontribusi mereka dalam menjaga lingkungan kampus. Selain itu, terdapat aturan baru yang melarang penggunaan lift oleh mahasiswa, kecuali bagi mereka yang memiliki disabilitas. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan energi dan mendukung program Green Campus. Beliau juga mengingatkan mahasiswa baru agar tidak membawa kendaraan ke kampus, mengingat terbatasnya lahan parkir yang tersedia.
Petunjuk jalan dan keamanan juga menjadi perhatian, dengan rencana melibatkan petugas OB dalam mengamankan jalannya kegiatan. Secara keseluruhan, program Green Campus ini bertujuan untuk meningkatkan peringkat UIN Jakarta dalam hal keberlanjutan lingkungan, yang saat ini sudah berada di peringkat 53 dan diharapkan bisa naik menjadi peringkat 30 setelah program ini dijalankan.
Rapat koordinasi ini menegaskan komitmen seluruh pihak dalam menyelenggarakan PBAK UIN Jakarta 2024 yang sukses dan berkelanjutan. Dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan mahasiswa baru, serta memperkenalkan mereka pada kehidupan kampus yang ramah lingkungan. PBAK ini diharapkan mampu memberikan fondasi yang kuat bagi perjalanan akademik mereka di UIN Jakarta. PBAK UIN Jakarta tidak hanya akan membekali mahasiswa baru dengan pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai yang akan membantu mereka menghadapi tantangan di masa depan. Dengan dukungan semua pihak, PBAK 2024 siap menjadi titik awal yang baik dalam perjalanan akademik dan kemahasiswaan di UIN Jakarta.
Penulis: Hilya Maylaffayza