Karya Tulis Jurnal Artikel Mahasiswa Sastra Inggris, Tembus Jurnal Internasional Terindeks Scopus
FAH News – (20/07/2022) Salah satu mahasiswa yang berasal dari prodi sastra inggris, Fakultas Adab dan Humaniora berhasil membuat sebuah karya jurnal artikel yang dipublikasikan oleh International Journal of Media and Information Literacy, USA yang bereputasi Scopus.
Dalam rangka menyelesaikan persyaratan akhir sebagai mahasiswa, Mahirza Putra Aulia menulis skripsi yang tidak disangka bisa menjadi sebuah bentuk jurnal yang pada akhirnya diterbitkan oleh Jurnal Internasional. Dengan kontribusi yang diberikan juga oleh Dosen Sastra Inggris, Ida Rosida, M.Hum membuat proporsi jurnal artikel yang ditulis semakin menarik. Jurnal Artikel ini tertera di Jurnal Internasional dengan judul “The Phenomenon of Involuntary Celibates (Incels) in Internet Meme Culture: A Reflection of Masculine Domination”.
Melalui sebuah wawancara virtual pada (10/12/2022) via zoom meeting, Mahirza mengungkapkan pada awalnya ia membuat skripsi sebagai tugas akhir yang perlu dituntaskan oleh mahasiswa. Akan tetapi, Dosen Sastra Inggris, Ida Rosida melihat sesuatu yang menarik dalam skripsinya. Sehingga, setelah skripsi tersebut rampung, Mahirza diminta untuk meneruskan progress skripsinya tersebut untuk dibawa ke sebuah publikasi jurnal. Dalam tulisan jurnal tersebut, hal yang menjadi fokus penelitiannya ialah bagaimana sekumpulan laki-laki yang ada pada forum online (incels). Dimana biasanya adanya fenomena meme culture yang mengungkapkan alasan mengapa laki-laki yang ada di forum tersebut menyandang status jomblo dari yang tadinya berpacaran.
Alasan yang diungkapkan ini kemudian dijadikan sebagai suatu bahan meme. Yang menjadi masalah ialah, incels disebut berbahaya karena memiliki pandangan misogini ekstrem dimana para lelaki ini bahkan bisa membunuh perempuan yang menolak mereka. Sehingga, ada suatu ideologi hegemonic yang memaksa mereka untuk menurut standar maskulinitas yang ada. Dibanding memperbaiki diri sendiri, mereka menyalahkan keadaan bahkan sampai terjadinya kasus pembunuhan. Incels ini bertransformasi sebagai sosok antagonis yang harus dipenuhi laki-laki sebagai standar maskulinitas. Fenomena incels ini akan selalu ada selama masih adanya sosial media. Dengan isu ini, Mahirza mengangkatnya menjadi sebuah fokus utama dalam jurnal artikelnya.
Lamanya proses untuk jurnal ini sampai berhasil terpublikasikan ialah enam (6) bulan. Dengan manajemen yang baik, Mahirza merubah format skripsi yang sudah rampung menjadi bentuk jurnal dengan waktu dua (2) hari. Setelah adanya beberapa revisi, akhirnya proses tersebut berbuah manis ketika Ida Rosida, Dosen Sastra Inggris yang membimbing penulisan Mahirza mendapat sebuah e-mail dari editor jurnal internasional yang menyatakan bahwa jurnal yang diajukan lolos review dan segera dipublikasikan.
Hal yang menginspirasi Mahirza dalam tulisannya ialah adanya apresiasi dari berbagai pihak khususnya dosen pembimbing dan pertukaran pikiran dengan para dosen yang terjadi pada saat Mahirza melaksanakan seminar proposal. Bagaimana meme bisa dipandang sebagai sastra menjadi hal yang diperdebatkan selama seminar tersebut. Namun, dengan berjalannya diskusi dan pertukaran pikiran sampailah Mahirza pada tulisannya yang membawa namanya sukses tembus pada publikasi jurnal internasional. Dimana, hal ini bahkan tidak disangka dan diprediksi oleh Mahirza sendiri.
Perasaan yang dirasakan Mahirza tentunya campur aduk dimana senang, terharu dan tidak disangka. Ia pun menyampaikan saran dan pesannya untuk adik-adik mahasiswa yang lain untuk menjadikan tulisan sebagai panggung untuk mencurahan pemikiran yang bisa saja hal itu membawa sang penulis pada kancah internasional. Mahirza mengatakan bahwa implementasikan saja pemikiran-pemikiran yang ada dalam sebuah tulisan selama menjadi sebuah passion bagi kita tersendiri, sangat tidak apa-apa untuk dicoba agar tembus publikasi di sebuah jurnal. Selamat untuk Mahirza Putra Aulia! Telah memberi kontribusi prestasi yang mengagumkan bagi Fakultas Adab dan Humaniora.
Penulis: Rianti Devi Candra
Editor: AY