Faizal Arifin: Motivasi hingga Haha-Hihi dalam Workshop Jurnalistik
Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), telah menyelenggarakan Workshop Jurnalistik & Multimedia yang bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam bidang jurnalistik. Salah satu narasumber dalam workshop tersebut adalah Faizal Arifin, seorang dosen dan pembimbing di Kelas Jurnalistik FAH. Pada hari pertama, Rabu (24/5/2023), workshop berlangsung di ruang Teater Prof. Dr. Bustami Abdul Bustami Lt. 5 FAH, sementara pada hari kedua, Kamis (25/5/2023), berpindah ke Masjid Al-Insaniyat FAH.
Dalam sesi pemaparannya yang berjudul "Menjadi Mahasiswa, Menjadi Penulis", Faizal membahas pentingnya program jurnalistik bagi mahasiswa dalam mengasah kemampuan menulis mereka. Lebih dari sekadar menulis, program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan jaringan dengan peneliti dan ahli, berkolaborasi dengan dosen, serta mempopulerkan kebaikan di masyarakat.
"Kegiatan ini penting untuk melaporkan dan mempopulerkan kebaikan yang sering kali terlupakan. Kebaikan harus menjadi hal yang biasa dalam masyarakat, dan kita harus berperan dalam mempublikasikannya. Jangan sampai keburukan yang mendominasi, sementara kegiatan positif justru tidak terpublikasikan dan tidak meninggalkan jejak," ungkap Faizal dengan semangat, disertai tawa dan senyuman yang menginspirasi para hadirin.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa agar mampu menulis artikel ilmiah, reportase, profil, prestasi mahasiswa, dan lain sebagainya. Tulisan-tulisan ini akan dipublikasikan di website resmi fakultas, dengan harapan kelak mahasiswa dapat melampaui publikasi di website fakultas dan mencapai publikasi mandiri di media berita dan situs artikel.
Lebih lanjut, Faizal menjelaskan bahwa tulisan-tulisan yang baik dari para mahasiswa dapat menjadi pintu kolaborasi dengan dosen, ahli, dan profesional. Ia juga menyoroti kurangnya kajian akademik sehingga menghambat proses register puluhan hingga ratusan cagar sejarah yang didaftarkan setiap tahunnya. Oleh karena itu, hanya sedikit yang dapat ditulis karena kurangnya penelitian dan publikasi yang dilakukan. Oleh karena itu, kolaborasi menjadi sangat penting dalam mengkaji dan mengungkap potensi cagar sejarah. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa, tetapi juga bagi pemerintah dan negara.
Dalam akhir pemaparannya, Faizal Arifin memberikan salah satu manfaat yang akan didapatkan oleh para mahasiswa yang mengikuti program ini. Manfaat tersebut adalah mendapatkan "Jodoh yang Hebat dari sesama penulis berbakat," kelakarnya.
Kontributor: Syilvia Nurwasilah Widyatul Maryam
Editor: Faizal Arifin