FAH UIN Jakarta Sukses Gelar Closing Digital Humanities 2025 dengan Seni, Musik, dan Penghargaan
FAH UIN Jakarta Sukses Gelar Closing Digital Humanities 2025 dengan Seni, Musik, dan Penghargaan

Berita FAH Online - Jakarta, 26 September 2025 – Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta sukses menggelar acara Closing Digital Humanities 2025 pada Jumat (26/9) di Teater Bustami Abdul Ghani, lantai 5 FAH UIN Jakarta. Acara ini menjadi puncak dari rangkaian International Competition of Sustainable Development Based Digital Humanities yang melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan.

Ketua Pelaksana, M Yusuf Ghozin, menyampaikan bahwa karya dan gagasan yang lahir dari acara ini menjadi bukti nyata kesiapan mahasiswa FAH dalam menghadapi masa depan. “Harapan kami, acara ini bisa melahirkan ide-ide baru bagi kalangan mahasiswa, dalam berbagai aspek,” ujarnya.

Wadek 3 FAH UIN Jakarta, Prof. Usep Abdul Matin S.Ag., M.A., M.A., Ph.D turut memberikan pandangan psikologis mengenai pentingnya kompetisi yang sehat. Menurutnya, perlombaan yang dijalankan dengan baik memberi dampak positif, mulai dari melatih usaha, meningkatkan keterampilan komunikasi, memecahkan masalah, mengasah kemampuan berpikir kritis, hingga memperkuat daya ingat peserta.

Acara ini juga menjadi momen pengumuman para pemenang dari empat cabang lomba yang dipertandingkan, yakni Indonesian Essay, Arabic Debate, Videography, dan Scientific Writing.

Selain pengumuman pemenang, acara semakin meriah dengan penampilan seni dari mahasiswa, termasuk tari daerah Betawi “Tari Kembang Jatuh” oleh Artefah, serta penampilan musik dari Band Artefah, MEL Band (Sasing), dan Band SAM.

Acara ini juga bekerjasama dengan majalah berita mingguan Tempo dan Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future untuk menunjang publikasi tulisan pemenang lomba karya tulis ilmiah.

Dengan rangkaian kegiatan ini, Fakultas Adab dan Humaniora berharap mahasiswa semakin siap menghadapi tantangan global dengan ide-ide inovatif berbasis digital humanities dan semangat kolaborasi.

Dokumentasi:

Digital Humamiest 2

Tag :